tag:blogger.com,1999:blog-78454473126213113912024-03-13T09:17:42.863+07:00RIMA SMAN1CMedia Dakwah Online RIMA SMAN1CRIMAhttp://www.blogger.com/profile/06314053142952601779noreply@blogger.comBlogger45125tag:blogger.com,1999:blog-7845447312621311391.post-78710387510709407092016-02-14T20:22:00.003+07:002016-02-14T20:22:27.141+07:00Sikap Remaja Muslim di hari Valentine<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://www.jihadwatch.org/wp-content/uploads/2014/02/say-no-to-valentines-day-8.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="400" src="http://www.jihadwatch.org/wp-content/uploads/2014/02/say-no-to-valentines-day-8.jpg" width="228" /></a></div>
<br />
Hari valentine atau Valentine Day agaknya tidak asing lagi di kalangan remaja. Bahkan tidak sedikit di antara mereka yang menunggu-nunggu kedatangannya. Bagi mereka, Valentine Day adalah momentum mencurahkan kasih sayang kepada orang yang dicintai.<br />
<br />
Tanggal 14 Februari adalah tanggal yang diyakini sebagai hari valentine tersebut. Ironisnya, remaja yang turut merayakan hari itu justru banyak dari kalangan remaja muslim yang ikut-ikutan tanpa mengetahui makna dari Valentine Day itu sendiri, atau mungkin mereka tidak begitu peduli terhadap makna yang terkandung dalam Valentine Day.<br />
<br />
Umat Islam memang tidak dilarang untuk mengikuti budaya orang lain, dengan syarat yang diikuti tersebut tidak bertentangan dengan aturan Islam. Sementara perayaan Valentine Day yang merupakan budaya non-muslim justru dijadikan momentum untuk menyampaikan rasa cinta dan kasih sayang kepada pasangan lawan jenisnya, atau lebih dikenal dengan istilah pacaran. Biasanya, para remaja akan memberikan hadiah kepada kekasihnya dan mengucapkan Be My Valentine, 'Jadilah Valentinku'. Pemberian hadiah itu juga bisa berbentuk bunga mawar, cokelat, atau benda lain yang disukai pasangannya yang biasa dihiasi warna pink atau ungu. Dan tidak jarang hadiah yang diberikan berupa pegangan tangan, membelai rambut, ciuman, pelukan, bahkan lebih dari itu; yang mereka anggap sebagai wujud dari kasih sayang. Adegan seperti itu tidak lagi dianggap sesuatu yang tabu, malah sebaliknya menjadi kebanggaan sebagai manusia modern.<br />
<br />
Sungguh memilukan jika remaja muslim juga turut andil dalam perayaan yang sarat dengan kemaksiatan itu. Mestinya remaja muslim bersikap kritis terhadap budaya orang lain, sehingga tidak terdampak terhadap perkembangan kepribadian muslim yang memiliki kesucian akidah, ketaatan ibadah, dan keindahan akhlak.<br />
<br />
Jika dilacak dari sejarahnya, terdapat banyak versi tentang asal perayaan Valentine Day. Secara garis besar dapat disimpulkan bahwa sejarah Valentine Day bisa ditinjau dari dua versi, yaitu dari tradisi kepercayaan Romawi Kuno dan tradisi yang berkembang di tengah-tengah umat Kristiani. Kedua versi itupun saling berkaitan.<br />
<br />
Pada masa Romawi Kuno, dikenal tradisi paganisme (dewa-dewi) dan tradisi-tradisi yang dipenuhi dengan legenda mitos, serta tradisi penyembahan berhala. Salah satu tradisi sekaligus kepercayaan yang berkembang ketika itu adalah adanya pandangan bahwa pertengahan Februari dipandang sebagai periode cinta dan kesuburan.<br />
<br />
Pada tanggal 13 dan 14 Februari dilakukan persembahan kepada dewi cinta (Queen of Feverish Love) bernama Juno Februata. Di hari itu, para pemuda mengundi nama para gadis, gadis yang terpilih akan menjadi kekasihnya selama setahun. Para pemuda itu juga mengirimkan sebuah kartu yang bertulisan Dengan Nama Tuhan Ibu, Saya Kirimkan Kepadamu Kartu Ini. Tuhan ibu itu adalah dewi cinta.<br />
<br />
Sementara tanggal 15 Februari dikenal sebagai hari raya Lupercalia, berasal dari nama Lupercus, sang dewa kesuburan. Dewa ini digambarkan sebagai laki-laki yang setengah telanjang dan berpakaian kulit kambing. Para pendeta itu pun melakukan ritual penyembahan meminta perlindungan kepada dewa Lupercus dengan mengorbankan kambing. Para pemuda membawa potongan kambing yang mereka persembahkan itu, lalu melecut gadis-gadis. Para gadis itu pun berebut untuk dilecut karena percaya akan menambah kecantikan dan kesuburan mereka.<br />
<br />
Pada masa selanjutnya, berkembanglah agama Kristen Katolik dan memasuki wilayah Roma. Mereka mengadopsi beberapa tradisi dan upacara paganisme dan mempolesnya dengan nuansa Kristiani. Mereka pun mengganti nama-nama dewa dengan nama-nama Paus dan Pastor. Pendukung yang terkenal adalah Kaisar Konstantine dan Paus Greogory |. Salah satu upaya yang mereka lakukan, pada tahun 496 M, adalah menjadikan upacara Romawi Kuno pertengahan Februari tersebut menjadi Hari Perayaan Gereja dengan nama Saint Valentines Day untuk menghormati Santo Valentine yang diyakini meninggal tanggal 14 Februari 269 M.<br />
<br />
Akan tetapi ada pula pendapat lain bahwa Kristen melakukan hal tersebut bukan ingin menarik simpati penduduk Roma, akan tetapi menandingi tradisi penduduk Roma. Yang jelasnya, ada keterkaitan yang erat antara tradisi dan kepercayaan Romawi Kuno dan kebijakan pihak Gereja dalam mempopulerkan Valentine Day.<br />
<br />
Mengenai siapa sesungguhnya Santo Valentinus, juga terjadi perbedaan pendapat.<br />
<br />
Versi pertama berpendapat bahwa Kaisar Claudius ||, penguasa Romawi marah lalu menangkap dan mengeksekusi mati Santo Valentinus karena telah berani mengatakan bahwa tuhannya adalah Isa al-Masih dan menolak menyembah tuhan-tuhan orang Romawi. Jadi, merayakan Valentine Day adalah penghormatan dan kasih sayang kepada Santo Valentinus yang dianggap sebagai pahlawan dalam mempertahankan keyakinannya sebagai penganut Yesus Kristus, sang anak tuhan.<br />
<br />
Versi kedua menyebutkan bahwa kemarahan Kaisar Claudius || berawal dari persepsinya tentang tentara muda bujangan lebih kuat dan tabah ketika berperang dari pada tentara yang telah menikah. Karena persepsi itu, kaisar melarang tentaranya yang masih pemuda menikah. Kebijakan itu ditentang oleh Santo Valentinus, dan kaisar memutuskan mengeksekusi Santo Valentinus, 14 Februari 269 M.<br />
<br />
Di abad pertengahan, kisah Santo Valentinus dihubung-hubungkan dengan kisah cinta romantis. Mereka malah mempercayai pada tanggal 14 Februari sebagai hari ketika burung mencari pasangan untuk kawin. Kepercayaan ini ditulis oleh sastrawan Inggris abad pertengahan (abad ke-14 M), Geoffry Chaucer.<br />
<br />
Meskipun terdapat banyak versi tentang Santo Valentinus, yang jelas Valentine Day berasal dari tradisi dan kepercayaan paganisme (pemberhalaan) lalu diadopsi oleh kelompok-kelompok Kristen tertentu - dikatakan tertente sebab pihak Gereja Katolik sendiri tidak semuanya sepakat siapa sesungguhnya Santo Valentinus yang dianggap sebagai martir itu, dan perayaan Valentine Day pernah diperingati di Gereja Whitefriar Street Carmelite Church di Dublin Irlandia, yang kemudian secara resmi dilarang tahun 1969. Tetapi masih terdapat beberapa kelompok gereja lain yang merayakannya.<br />
<br />
Adapun ucapan My Be Valentine juga mengandung makna yang Debatable. Ken Sweiger mengatakan kata Valentine berasal dari bahasa Latin yang artinya sama dengan Yang Maha Perkasa, Yang Maha Kuat, dan Yang Maha Kuasa. Pada zaman Romawi Kuno kata ini ditujukan kepada Nimrod dan Lupercus - tuhan orang Romawi Kuno. Jadi jika seseorang mengatakan kepada kekasihnya My Be Valentine maka ucapan tersebut telah mengangkat derajat kekasihnya sebagai tuhan, Naudzu Billahi Min Dzalik.<br />
<br />
Dari paparan di atas dapat disimpulkan bahwa Valentine Day sarat dengan kepercayaan yang berkaitan dengan akidah, dan jelas bertentangan dengan akidah Islam.<br />
<br />
Pesta Kemaksiatan Di Dalam Valentine Day<br />
<br />
Orang mengira perayaan Valentine Day berasal dari Amerika. Namun sejarah menyatakan bahwa perayaan Valentine Day sesungguhnya berasal dari Inggris. Di abad ke-19, kerajaan Inggris masih menjajah wilayah Amerika Utara. Kebudayaan kerajaan Inggris ini kemudian menjadi tradisi daerah koloninya.<br />
<br />
Di Amerika Serikat dan beberapa negara Barat, sebuah kencan pada hari valentine sering ditafsirkan sebagai permulaan dari suatu hubungan yang serius. Ini membuat perayaan valentine di sana lebih bersifat 'dating' yang sering di akhiri dengan tidur bareng (perzinaan).<br />
<br />
Perayaan Valentine Day di negara-negara Barat umumnya dipersepsikan sebagai hari di mana pasangan-pasangan kencan boleh melakukan apa saja, sepanjang malam itu. Malah di berbagai hotel diselenggarakan aneka lomba dan acara yang berakhir di masing-masing kamar yang diisi sepasang manusia berlainan jenis. Ini yang dianggap wajar, belum lagi 'party-party' yang lebih bersifat tertutup dan menjijikan.<br />
<br />
Oleh karena itu, remaja muslim dituntut untuk bersikap kritis dan tidak ikut-ikutan merayakan Valentine Day. Bisa jadi mereka yang turut merayakannya akan rusak kemurnian akidahnya jika memang perayaan yang dilakukan oleh orang-orang tersebut berkaitan dengan keyakinan ketuhanan mereka. Perayaan itu juga bisa menjadi peluang besar yang dapat mendorong manusia melakukan perbuatan-perbuatan zina yang dibungkus atas nama kasih sayang dan cinta sejati.<br />
<br />
Sudut Pandang<br />
1. 'Bahwa Rasulullah saw bersabda, "Janganlah kalian berkhalwat (menyepi di tempat sunyi; berduaan tanpa ada urusan yang dibolehkan syara) dengan seorang wanita, kecuali disertai mahramnya.'<br />
(HR. Bukhari-Muslim)<br />
<br />
2. QS An-Nuur: 30-31 "Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman: "Hendaklah mereka menahan pandanganya, dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka, Sesungguhnya Allah Maha mengetahui apa yang mereka perbuat".<br />
<br />
"Katakanlah kepada wanita yang beriman: "Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung kedadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putera-putera mereka, atau putera-putera suami mereka, atau saudara-saudara laki-laki mereka, atau putera-putera saudara lelaki mereka, atau putera-putera saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita Islam, atau budak-budak yang mereka miliki, atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan (terhadap wanita) atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita. Dan janganlah mereka menghentakkan kakinya agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah swt, wahai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung."<br />
<br />
Wallahua'lam bish-shawab<br />
<br />
Mohon maaf bila ada kesalahan dalam penulisan, semoga bermanfaat.<br />
Melangkah Bersama Menuju Mardotillah.<br />
WassalamRIMAhttp://www.blogger.com/profile/06314053142952601779noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7845447312621311391.post-7421491699179113272016-02-06T20:20:00.001+07:002016-02-06T20:20:33.476+07:00Masya Allah, Inilah Keajaiban Mekkah dan Rasio Emas<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;">
<img border="0" height="263" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi3AyRIEM4gB43ihIKr2RkH9aiXkQWH8V91K74RuD8047Pomv-espypVbuEGwr3VzFVBfvTo2TFYpd8CGv-vKxx8NNUKiYnB-mrNm8yapkOGuVeF4NDOcOORkIFJZsG7K3JsNl3yRx9SKg/s1600/makkah.jpg" width="400" /></div>
<br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
Assalamu'alaikum </div>
<div style="text-align: justify;">
Mekkah sebagai kota suci umat Islam, memiliki keajaiban secara geografis
yang baru saja akhir-akhir ini terungkap. Pada bulan September 2009,
sekelompok ilmuan Turki berhasil membuktikan keajiban ini melalui
serangkaian penelitian matematis mengenai letak posisi kota Mekkah yang
berada pada posisi emas di bumi, yaitu posisi dimana rasio emas berada
di bumi. Rasio emas adalah rumus penciptaan yang dapat menghitung rasio
segala objek-objek yang ada di alam semesta, seperti galaksi, bunga
matahari, cangkang hewan Moluska, termasuk tubuh kita sendiri. Piramid
di Mesir dan bahkan lukisan Monalisa karya Leonardo Davinci yang dibuat
desainnya selama 10 tahun juga menggunakan rasio ini dalam desain awal
perancangannya. Rasio emas dapat ditemukan pada sebuah deret angka yang
ditemukan oleh matematikawan Italia, Leonardo Pisano Fibonacci. Deret
ini disebut sebagai deret Fibonacci. Deretan angka ini diperoleh dari
hasil penjumlahan dari dua angka sebelumnya. Contoh deret ini sebagai
berikut:</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgzQOObvbOgiuamCCbdU3OzShvXH7s6SNxRkE8twrLltsgyX3AMzA4kR7zeTUZ8Pl9tZ1hbjDsZCA7PgPDjZHxj33V5ppGwXjwzPlPbJgmM7GsTF-uy4uw9Kfl4jUgm6As5nP5EMOdk-uc/s1600/ML_Spiral.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="210" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgzQOObvbOgiuamCCbdU3OzShvXH7s6SNxRkE8twrLltsgyX3AMzA4kR7zeTUZ8Pl9tZ1hbjDsZCA7PgPDjZHxj33V5ppGwXjwzPlPbJgmM7GsTF-uy4uw9Kfl4jUgm6As5nP5EMOdk-uc/s400/ML_Spiral.jpg" width="400" /></a></div>
<div>
</div>
<div>
0, 1, 1, 2, 3, 5, 8, 13, 21, 34, 55, 89, 144, 233, 377, 610, 987, 1597, 2584, … dst.</div>
<div>
</div>
<div>
Kita ambil contoh deret ke-tiga belas pada deret diatas, yaitu 233 yang
diperoleh dari penjumlahan deret sebelumnya (144+89=233). Bagilah angka
233 dengan angka sebelumnya yaitu 144, maka hasilnya adalah 1,618. Angka
inilah yang disebut rasio emas. Rasio emas ini hanya muncul dari hasil
pembagian setelah deret ke-tiga belas dan seterusnya sampai tak hingga.</div>
<div>
</div>
<div>
Lalu apa ada hubungannya dengan letak posisi Mekkah? Keajaiban kota
Mekkah ini dapat ditemukan dengan menghitung jarak tempuh dari Mekkah ke
kutub utara dan dari Mekkah ke kutub selatan. Anda dapat menggunakan
aplikasi Google Earth untuk menghitung jarak ini. Caranya cukup mudah,
yaitu dengan menggunakan fitur path yang ada di Google Earth, tariklah
sebuah garis dari kota Mekkah ke kutub utara dan sebaliknya dari Mekkah
ke kutub selatan. Hasilnya dapat dilihat pada tab measurements di
jendela Path. </div>
<div>
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhiGiCF3axwqTfL2N6jkGjDO-WNLBHdHCMHkMkmM573tfvu3F1HC8KnNcbbG6P-YGnpe99fxup-crOGH-HyKlfnWwmLIyGzWSH59cp-8TiS4mfTNqtax3GouHMcNSw89wTRKqO-vbIWYWY/s1600/Mekkah+ke+Kutub+Selatan.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="212" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhiGiCF3axwqTfL2N6jkGjDO-WNLBHdHCMHkMkmM573tfvu3F1HC8KnNcbbG6P-YGnpe99fxup-crOGH-HyKlfnWwmLIyGzWSH59cp-8TiS4mfTNqtax3GouHMcNSw89wTRKqO-vbIWYWY/s400/Mekkah+ke+Kutub+Selatan.jpg" width="400" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhhdNylrMCj1bplECjnOucBIZn-89WaNHM-pLuKNmTpw1ObbnrvjmF6s44aQmZl1SR8Wkf2gcO06_nWQTqXNHyJB0TcUy5NhX3sP8_EHbxl_74QyiH_jKni9fiWBEbTk7IZNb2s2096nLk/s1600/Mekkah+ke+Kutub+Utara.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="213" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhhdNylrMCj1bplECjnOucBIZn-89WaNHM-pLuKNmTpw1ObbnrvjmF6s44aQmZl1SR8Wkf2gcO06_nWQTqXNHyJB0TcUy5NhX3sP8_EHbxl_74QyiH_jKni9fiWBEbTk7IZNb2s2096nLk/s400/Mekkah+ke+Kutub+Utara.jpg" width="400" /></a></div>
<blockquote class="tr_bq">
<div style="text-align: center;">
<b>12.352 KM / 7.630 KM = 1,618</b></div>
</blockquote>
<div>
<b><img border="0" height="540" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiwlD5O0M4hXJLAnLZHBwJXa8HWxg0Q-Sbs0j-C7yhyJrl0Z8LENDerufK-gK82QfEJ5i2NIw6qTZ4WWjO8GCKz4s4Kma4qdy-j5S1_iO46itxyA1yipgp7oVRoWTXP1MqUep2jCfarIOE/s1600/matriks.jpg" width="640" /> </b> </div>
<div>
</div>
<div>
Keajaiban ini ditemukan pula pada Al Quran surat Ali Imran ayat 96.
Jumlah total semua huruf ayat ini adalah 47. Hitunglah dengan membaginya
dengan rasio emas, 47 / 1.618 = 29,0. Huruf ke-29 merupakan huruf
dimana kata Mekkah dalam ayat ini ditempatkan.</div>
<div>
</div>
<div>
<img border="0" height="236" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEioecMExYxSZyCdJHOQapVtVWD1C-Isc_fgcCRWK_fiK1oe537Gwl8Fe-ZARBvSqCD-s3IYZ8_vKi52zVErpjmfqd-Uv-tONXL3ph9j8wjEu91l3-7DgjGCLhvWbWbtBurk7DUIALcGTgk/s1600/golden-ratio-quran.jpg" width="640" /> </div>
<div>
Wallahu a'lam</div>
<div>
Wassalamu'alaikum</div>
RIMAhttp://www.blogger.com/profile/06314053142952601779noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7845447312621311391.post-52132210973789321042016-02-06T20:03:00.004+07:002016-02-06T20:03:59.517+07:00Yuk kita renungkan Surah Ar Rahman<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhEIwyEzLZcHkdsR7nH-surLHiIHUzMEund471apPQ0IkrvSzpiavGTADNmDmN8hCQWUe0sjXmFuRB78N9J7H02tunqQsou61qZwiIBYEgK7-NpWrs6_p__QO4lV-c-g1A152AJWZEUzU-6/s1600/6+Kaligrafi+Ar-Rahman+55.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Surah ar Rahman" border="0" height="212" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhEIwyEzLZcHkdsR7nH-surLHiIHUzMEund471apPQ0IkrvSzpiavGTADNmDmN8hCQWUe0sjXmFuRB78N9J7H02tunqQsou61qZwiIBYEgK7-NpWrs6_p__QO4lV-c-g1A152AJWZEUzU-6/s320/6+Kaligrafi+Ar-Rahman+55.jpg" title="Surah ar Rahman" width="320" /></a></div>
<br />
assalamualaikum wr wb<br />
Pernahkah membaca qur’an surat Ar-Rahman? Satu hal yg menarik dari
kandungan surat Ar-Rahman adlh pengulangan satu ayat yg berbunyi:
<br />
فَبِأَيِّ آلَاء رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ<br />
Maka nikmat Tuhan kamu yg manakah yg kamu dustakan?<br />
Kalimat ini diulang berkali2 dlm surat ini. Apa gerangan makna kalimat tsb?<br />
Surat Ar-Rahman adalah surat yg memuat retorika yg amat tinggi dari
Allah SWT. Setelah Allah menguraikan bbrp nikmat yg dianugerahkan kpd
kita, Allah bertanya: “Maka nikmat Tuhan kamu yg manakah yg kamu
dustakan?”<br />
Menarik utk diperhatikan bhw Allah menggunakan kata “dusta”, bukan
kata “ingkari”, “tolak” atau kata sejenisnya. Seakan2 Allah ingin
menunjukkan bhw nikmat yg diberikan kpd manusia itu tdk bisa diingkari
keberadaannya. Yg bisa dilakukan oleh manusia adlh mendustakannya.<br />
Dusta berarti menyembunyikan kebenaran. Manusia sebenarnya tahu bhw
mrk telah diberi nikmat oleh Allah, tapi mrk menyembunyikan kebenaran
itu, mrk mendustakannya!<br />
Ketika kita mendapat uang yg banyak, kita katakan bhw itu akibat
kerja keras kita, kalau kita berhasil menggondol gelar Sarjana itu
dikarenakan kemampuan otak kita yg cerdas, kalau kita mendapat proyek
maka kita katakan bhw itu akibat krn kita pandai melobby?<br />
Pendek kata, semua nikmat yg kita<br />
peroleh seakan2 hanya krn usaha kita saja. Tanpa sadar kita lupakan
peranan Allah, kita sepelekan kehadiran Allah pada semua keberhasilan
kita & kita dustakan bhw sesungguhnya nikmat itu semuanya datang
dari Allah.<br />
Ingatlah… baik kita dustakan atau tidak, semua nikmat yg kita peroleh itu akan ditanya di hari kiamat nanti.<br />
“Sungguh kamu pasti akan ditanya pada hari itu akan nikmat yg kamu peroleh saat ini” (QS. 102: 8)<br />
Tdk patutkah kita bersyukur kpd-NYA? Mari mengucap Alhamdulillah sbg bagian (minimal) dari rasa syukur kita.<br />
Semoga bermanfaat.<br />
Wassalamu'alaikum RIMAhttp://www.blogger.com/profile/06314053142952601779noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7845447312621311391.post-31189679040476639612016-01-24T19:48:00.002+07:002016-01-24T19:48:22.100+07:00<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-large;"><b>5 Fakta Gafatar </b></span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-large;"><b>yang Penting Diketahui</b></span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-large;"><b><br /></b></span></div>
<div style="text-align: center;">
<img alt="Gafatar lagi heboh banget diomongin. Organisasi ini diyakini aliran sesat. Kenali ciri-cirinya biar kamu gak terjebak." src="http://cdn1-a.production.liputan6.static6.com/medias/1109022/big/061091500_1452594137-mamat4.jpg" /></div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
By Nila Chrisna Yulikaon 20 Jan 2016 at 20:50 WIB</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Liputan6.com, Jakarta - Gerakan Fajar Nusantara atau Gafatar terus menjadi sorotan. Gerakan ini mendadak heboh setelah seorang dokter bernama Rica Tri Handayani dan anaknya di Yogyakarta menghilang sejak 30 Desember 2015 lalu.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dokter Rica kemudian ditemukan di Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, 11 Januari 2016. Dari hasil penyelidikan, dokter Rica diketahui adalah anggota Gafatar. Dia menjadi anggota sejak 2012</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Heboh kabar tentang dokter Rica membuka sejumlah fakta tentang Gafatar. Organisasi ini rupanya telah lama bergerak dan menyebarkan ajaran yang dinilai sesat di Indonesia. Gafatar telah menyebar ke sejumlah kota di Indonesia dan merekrut banyak anggota baru. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Berikut 5 fakta tentang Gafatar yang dirangkum Liputan6.com:</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><span style="color: red; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">1. Pendiri Mantan Napi</span></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><span style="color: red; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<img alt="http://cdn1-a.production.liputan6.static6.com/medias/910591/big/" src="http://cdn1-a.production.liputan6.static6.com/medias/910591/big/085565000_1435284868-din-1.jpg" /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Din Syamsuddin menyatakan, pendiri kelompok Gafatar ini merupakan mantan narapidana.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
"Gafatar ini ada tali-temali dengan sebuah gerakan yang beberapa tahun lalu menyebut Al Qiyadah Al Islamiyah yang dipimpin Ahmad Mussadeq, yang mengaku sebagai nabi baru setelah bertapa di Gunung Hede, dan ternyata menyimpang dan akhirnya dipenjara," kata Din.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Setelah menyelesaikan masa tahanan, Mussadeq bergabung dengan aliran Milad Ibrahim. Din menuturkan Ibrahim AS adalah bapak tauhid, bapak monoteisme yang merupakan akar dari agama samawi.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Namun ajaran tersebut berbeda dengan yang seharusnya. Ajaran serupa juga diadopsi oleh Gafatar.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
"Gafatar membawa paham yang menyimpang dari agama-agama yang ada, khususnya Islam. Seperti tidak wajib salat, tidak wajib puasa, dan sebagainya. Tentu ini tidak bisa dibenarkan," kata Din di Jakarta, 13 Januari 2016.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Din menegaskan, Gafatar adalah aliran sesat. Hal itu juga dipertegas oleh fatwa MUI. "MUI sudah mengeluarkan fatwa bahwa kelompok ini masuk kategori aliran sesat dan menyesatkan."</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Din pun meminta umat Islam dan masyarakat Indonesia mewaspadai kelompok ini. Pihak keluarga harus memperhatikan sesamanya dan berupaya jangan sampai paham ini masuk ke keluarga mereka.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
"Kepada masyarakat, khususnya umat Islam, untuk meningkatkan kewaspadaan. Khususnya secara internal dalam keluarga maupun dalam lingkaran-lingkaran organisasi termasuk kampus, sekolah, agar jangan ada yang terpengaruh oleh paham yang sesat dan menyesatkan," kata Din.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Pengurus Harian PBNU Tanfidziyah, Marsudi Syuhud menyatakan, Gafatar tidak sesuai ajaran Islam.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Marsudi menjelaskan, perjalanan Gafatar membutuhkan 6 langkah. Yakni sirron atau sembunyi-sembunyi. Lalu ketika jumlah pengikutnya sudah banyak maka mereka melakukan gerakan secara terang-terangan atau jahron.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Lalu, ketiga fase hijrah atau pindah. Keempat perang, dan terakhir futuh atau kemenangan. "Sekarang Gafatar memasuki fase hijrah," tutur Marsudi.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: red; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><b>2. Anggota Dari Mahasiswa Hingga PNS</b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: red; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><b><br /></b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<img alt="http://cdn1-a.production.liputan6.static6.com/medias/1115355/big/" src="http://cdn1-a.production.liputan6.static6.com/medias/1115355/big/082347900_1453178456-72368_06232014012016_gafatar.jpg" /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sejumlah orang di berbagai daerah dikabarkan menghilang pascabergabungnya dengan kelompok Gafatar. Mereka berasal dari Pegawai Negeri Sipil (PNS), dokter, mahasiswa hingga masyarakat biasa.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Seperti yang terjadi di Sulawesi Selatan. Seorang PNS Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Jeneponto Sulsel dilaporkan hilang bersama keluarganya. Mereka diduga bergabung dengan gerakan tersebut.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Adalah Abdul Kadri Nasir (32). Ia bersama istrinya Adriani Havid (32) serta 2 anaknya, Habiah (3) dan Berlian (6 bulan), dilaporkan hilang oleh keluarganya ke Polda Sulselbar sejak November 2015.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
"Laporannya kita terima sejak November 2015. Tapi keluarganya sempat masih berkomunikasi dengan Abdul Kadri pada saat berada di Bandung sekitar 30 Desember 2015, dan hingga saat ini tak ada kontak lagi," kata Kepala Bidang Humas Polda Sulselbar, Kombes Frans Barung Mangera, saat dihubungi Liputan6.com, Makassar, Rabu 13 Januari 2016.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Di wilayah Sulawesi Selatan, lanjut Barung, sudah banyak warga yang masuk dan bergabung dengan Gafatar. Mereka kini masih dalam penelusuran lebih dalam.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Selain di Sulawesi, seorang mahasiswi semester III Fakultas Ekonomi Universitas Mataram (Unram) Nusa Tenggara Barat (NTB) juga dikabarkan hilang. Dia diduga bergabung dengan aliran sesat Gafatar.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kepolisian Daerah (Polda) Nusa Tenggara Barat (NTB) menyatakan terus menyelidiki dan mendalami hilangnya mahasiswi yang bernama Rani Pradini Putri itu. Mahasiswi yang baru berumur 19 tahun itu berasal dari Desa Sandik, Kecamatan Gunung Sari, Kabupaten Lombok Barat. Dia dilaporkan hilang oleh orangtua Rani sejak Juli 2015 lalu.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
"Sampai saat ini keberadaan korban masih kita telusuri, dan kami masih mendalami kasus ini," kata Kabid Humas Polda NTB, AKBP Tri Budipangastuti, di Mataram, Rabu 13 Januari 2016.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Tri menjelaskan, menurut pengakuan orang tuanya, Rani hilang setelah diajak oleh seorang temannya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
"Semenjak ajakan tersebut, korban diketahui tidak pernah kembali ke rumah. Sampai saat ini keberadaan korban belum diketahui, termasuk temannya yang mengajak," ujar Tri.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Di Sumsel, seorang warga Palembang yang mengadukan ke kepolisian tentang hilangnya anaknya yang diduga ikut dalam organisasi ini.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Hilangnya sang anak, Ratih Medianti (23) dilaporkan oleh sang ibunda, Megawati (52) ke Mapolresta Palembang, pada 23 November 2015. Kini, laporannya ditarik Mapolda Sumsel dan pelapor menjalani pemeriksaan di Mapolda Sumsel pada Rabu 14 januari 2015.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Korban merupakan warga Jalan Kaswari V RT 31 RW 12 Kelurahan Sialang Kecamatan Sako Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel).</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kapolda Sumsel, Irjen Pol Djoko Prastowo, mengatakan sejauh ini tiak ada terdeteksi laporan kegiatan Gafatar di Sumsel. Pihaknya masih berkoordinasi dengan Polres se-Sumsel dan akan memetakan daerah mana yang terindikasi adanya organisasi Gafatar ini.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
"Kalau di Sumsel, belum ada kegiatannya, tapi potensinya cukup besar. Karena, di kota metropolitan seperti Palembang memang rentan akan adanya perekrutan terhadap anggota tersebut. Ini yang perlu kita waspadai," ujar Djoko.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: red; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><b>3. Menyebar Di Sejumlah Provinsi</b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: red; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><b><br /></b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<img alt="http://cdn0-a.production.liputan6.static6.com/medias/1115246/big/" src="http://cdn0-a.production.liputan6.static6.com/medias/1115246/big/062036700_1453172446-Capture_vvddd.PNG" /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Gafatar telah menancapkan kakinya di berbagai daerah di Indonesia. Bahkan hampir di setiap provinsi, mereka telah melakukan aktivitasnya bersama masyarakat.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Seperti yang mereka lakukan di Sumatera Utara. Menurut Kabid Pembinaan Politik Dalam Negeri Kesbangpol dan Linmas Sumut Achmad Firdausi Hutasuhut, organisasi ini telah terdaftar pada 5 Desember 2011 lalu.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dalam gerakannya, organisasi ini aktif dalam bidang sosial masyarakat seperti pembersihan masjid, penghijauan, gotong royong dan olahraga serta kegiatan bermanfaat lainnya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
"Nah, lambat laun dalam beberapa tahun terakhir, Gafatar ada membentuk pengajian. Sekitar 10 ribuan orang tercatat dalam organisasi ini," kata Achmad di Medan, Rabu 13 Januari 2016.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Namun kini, kata dia, organisasi itu dikabarkan telah ditutup. Pihaknya akan meminta Gafatar Sumut untuk menunjukkan surat terkait pembubaran itu.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Tak hanya di Pulau Sumatera, Gafatar juga terdeteksi di Provinsi Banten. Sinyal gerakan ini tertangkap di Kota Cilegon, Kabupaten Pandeglang dan Kabupaten Lebak. Kegiatan mereka pun dipantau oleh polisi.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
"Mereka (Gafatar) terus diawasi. Jika ada yang melanggar undang-undang dan norma, maka akan langsung berhadapan dengan kami (polisi)," kata Kapolda Banten Brigjen Boy Rafli Amar, Banten, Rabu 13 januari 2016.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Di Tangerang, Gafatar hanya 'hidup' selama setahun. Yaitu 2011 hingga 2012. Hal ini menyusul adanya surat edaran Kemendagri mengenai organisasi Gafatar yang masih dalam pengawasan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
"Semenjak itu segala macam kegiatan Gafatar tidak lagi kami gubris," ujar Kepala Kesatuan Bangsa Politik dan Perlindungan Masyarakat (Kesbangpolinmas) Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Salman Fariz, di Tangerang, Rabu 13 Januari 2016.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Padahal, pascaturunnya surat dari Kemendagri tersebut, Gafatar masih saja berkirim surat kepada Pemkot setempat kala mereka hendak melakukan kegiatan. Mereka umumnya menggelar kegiatan yang bersifat sosial.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
"Waktu itu mereka mengeluarkan surat pemberitahuan untuk mengadakan bakti sosial. Tapi oleh kami tidak digubris," kata Salman.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Di Malang, Jawa Timur, Gafatar juga pernah bertandang ke kantor Badan Kesejahteraan, Kebangsaan dan Politik (Bakesbangpol) pada pertengahan 2015. Saat itu ada 3 pengurus yang datang untuk memperkenalkan diri ke instansi Pemkab Malang.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
"Istilahnya mereka saat itu kulonuwun atau permisi ke kami untuk memperkenalkan diri apa itu Gafatar. Mereka berbicara tentang visi dan kegiatan organisasi yang lebih ke kegiatan sosial yang sudah mereka lakukan," kata Kepala Bakesbangpol Kabupaten Malang, Choirul Fathoni, Malang, Rabu 13 Januari 2016.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Menurut Choirul, penampilan mereka terbilang sopan dan tak mencurigakan. Saat datang, mereka membawa sejumlah brosur yang memuat foto sejumlah pejabat terlibat dalam kegiatan itu. Mereka juga tak membawa dokumen organisasi yang layaknya bertujuan meminta pengesahan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
"Setelah kedatangan itu, tak ada lagi pengurus Gafatar yang berkunjung ke kami. Saya baru tahu hari ini dari media bahwa Gafatar difatwa terlarang oleh Majelis Ulama Indonesia," ujar Fathoni.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sedangkan di Surabaya, Gafatar belum terdaftar sebagai organisasi di Jawa Timur. Hal itu ditegaskan Kepala Bidang Integrasi Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Jatim Cahyo Widodo.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
"Kalau di Jatim, Bakesbangpol belum terdaftar. Dulu pernah audiensi tapi belum terlaksana," kata Cahyo di Surabaya, Rabu (13 Januari 2016).</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf meminta kepada kiai atau ulama agar mewaspadai gerakan ekstremisme yang saat ini masuk di Indonesia.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kewaspadaan tersebut, kata dia, sangat beralasan, mengingat banyak organisasi yang menyampaikan ajaran menyimpang dari akidah Islam.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: red; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><b>4. Tidak Bisa Dibubarkan</b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<img alt="http://cdn1-a.production.liputan6.static6.com/medias/1114533/big/" src="http://cdn1-a.production.liputan6.static6.com/medias/1114533/big/039187600_1453110231-20160118-MENDAGRI-RDP-DENGAN-KOMISI-II-DPR-Jakarta-JT4.jpg" /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo angkat bicara soal Ormas Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar). Ormas Gafatar, sambung dia, mengajukan Surat Keterangan Terdaftar (SKT) ke Kesatuan Bangsa dan Politik Kementerian Dalam Negeri (Kesbangpol Kemendagri) pada 2 November 2011. Namun ditolak.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
"Bahkan sudah 3 kali mereka mengajukan tetapi tetap tidak dikeluarkan. Kemudian pada tanggal 5 April dan 30 November 2012 Dirjen Kesbangpol membuat SRT ke para Kesbangpol provinsi dan kabupaten/kota untuk tidak mengeluarkan SKT kepada Gafatar dan agar mewaspadai dan pantau aktivitas ormas tersebut," ujar Tjahjo di Jakarta, 13 Januari 2016.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
"Kalau ada Kesbangpol yang mengeluarkan SKT tahun 2011 itu masih wajar karena memang SRT dari pusat baru dibuat tahun 2012," sambung dia.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Tetapi, lanjut dia, dengan adanya putusan MK atas uji materi terhadap UU No 17/2013, pemerintah dan pemerintah daerah tidak bisa menetapkan ormas sebagai ormas terlarang. Dan tidak dapat melarang ormas yang tidak terdaftar tersebut sepanjang tidak melakukan kegiatan yang mengganggu keamanan, ketertiban umum, dan pelanggaran hukum.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
"Dari putusan inilah maka pemerintah tidak bisa membubarkan Gafatar," ucap Tjahjo.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
"Tetapi kalau dilihat ormas ini merupakan aliran sesat dan menyesatkan, maka seharusnya diarahkan ya domainnya ke Kejaksaan. Barangkali hal ini yang harus didiskusikan bersama," pungkas Tjahjo.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dia menyatakan, terbentuknya ormas itu diprakarsai oleh Ahmad Musadeq, pria yang mengaku sebagai nabi dan dipidana karena penistaan agama.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
"Proses terbentuknya ormas Gafatar dimulai dari pecahnya antara Ahmad Musadeq dan Panji Gumilang, yang keduanya adalah anggota NII (Negara Islam Indonesia)," kata Tjahjo.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: red; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><b>5. Tidak Berbadan Hukum</b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: red; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><b><br /></b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<img alt="http://cdn1-a.production.liputan6.static6.com/medias/1068164/big/" src="http://cdn1-a.production.liputan6.static6.com/medias/1068164/big/053304000_1448546063-20151126--Menteri-Hukum-dan-HAM-Yasonna-Laoly-Jakarta--Helmi-Fithriansyah-05.jpg" /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Menteri Hukum dan HAM Yasonna Hamonangan Laoly menyatakan, Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) bukan organisasi berbadan hukum.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Yasonna mengaku masih mendalami apakah kelompok tersebut merupakan bentuk organisasi atau hanya kelompok yang berbentuk organisasi masyarakat (ormas).</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
"Dari info yang saya peroleh, itu tidak berbadan hukum di kementerian. Tapi saya minta di cek lagi. Kalau hanya dari aspek yuridis, tapi ormas kan enggak perlu badan hukum. Ini harus jelas statusnya, apakah ini ormas atau berbadan hukum," ujar Yasonna di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu, 13 Januari 2016.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Yasonna mengaku akan berkoordinasi dengan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) untuk menelusuri status Gafatar, apakah terdaftar sebagai ormas atau lainnya. Sebab, bila berbentuk ormas, semestinya kelompok tersebut berdasarkan aturan harus terdaftar di Kemendagri.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
"Saya suruh cek lagi, kalau dia enggak terdaftar di kita, di Kemendagri juga tidak, atau mungkin bisa saja terdaftar di provinsi, dan bila di provinsi juga tidak ada, berarti itu organisasi tak benar," kata Yasonna. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin menyatakan Gafatar merupakan organisasi yang tidak terdaftar. Karena itu, organisasi Gafatar ini tidak layak untuk diikuti masyarakat.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
"Tentu ini bukan organisasi yang layak untuk diikuti masyarakat," ujar Lukman di Istana, Jakarta, Rabu 13 Januari 2016. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Lukman menjelaskan sampai kini aparat penegak hukum masih menyelidiki lebih intensif terkait gerakan ini. Berdasarkan hasil penelusuran yang dilakukan olehnya, organisasi tersebut ternyata tidak terdaftar di Kementerian Dalam Negeri.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
RIMAhttp://www.blogger.com/profile/06314053142952601779noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7845447312621311391.post-49895146984651646772016-01-09T20:42:00.000+07:002016-01-09T20:42:12.666+07:00Yang benar dianggap salah ? Ciri akhir zamankah ?<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><img alt="Yang benar dianggap salah ? Ciri akhir zamankah ?" height="201" src="http://fajar.co.id/wp-content/uploads/2015/06/perang-akhir-zaman.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;" title="Yang benar dianggap salah ? Ciri akhir zamankah ?" width="400" /></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Ilustrasi perang akhir zaman</td></tr>
</tbody></table>
</div>
<div style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;">
<br /></div>
<div style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;">
<br /></div>
<br />
<br />
Assalamu'alikum<br />
Seperti biasa saat weekend, update artikel Islami lagi. Mungkin topik yang diangkat agak sedikit mengerikan. Karena kita akan membahas salah satu tanda akhir zaman. Selamat membaca ! <br />
<br />
ZAMAN kini semakin berubah. Termasuk orang-orang di dalamnya pun sudah mengalami pergeseran moral. Di mana kini kita tak bisa lagi membedakan mana yang baik dan mana yang buruk. Semua nampak sama, namun memiliki dampak yang sangat jauh berbeda.<br /><br />Jika sampai kita salah prasangka, orang baik dikira buruk misalnya, maka kita sendiri yang akan rugi. Sebab, kita tak percaya pada orang yang benar-benar membawa keberkahan. Sedangkan jika kita salah membedakan, seperti yang buruk dikira baik, maka tunggulah kehancurannya.<br />
<br />
Salah satu tanda akhir zaman adalah orang jujur dikatakan pengkhianat. Maksudnya, nanti orang-orang jujur akan diragukan dan tidak dipercayai lagi. Sementara itu, pendusta, orang munafik, orang yang pandai bersilat lidah, dan pengkhianatlah yang akan dipercaya.<br /><br />Rasulullah SAW bersabda, “Demi jiwa Muhammad yang berada di tangan-Nya, hari kiamat belum akan terjadi hingga perbuatan nista dan sifat kikir merebak, orang jujur dikatakan pengkhianat dan pengkhianat dipercaya.”<br /><br />Sungguh, hal ini telah kita temukan di masa ini. Lalu apakah ini adalah pertanda bahwa kiamat sudah di depan mata? Wallahu alam, hanya Allah yang mengetahui segala sesuatu, sedangkan kita hanya bisa menduga dan menganilis, yang belum tentu kebenarannya.<br /><br />Namun yang pasti, belajar dari kita mengetahui tanda akhir zaman ini, semoga menjadikan pribadi kita yang lebih teliti lagi dalam menilai seseorang. Jangan sampai kita merugikan orang yang tidak bersalah, dan malah memenangkan orang yang sebenarnya patut memperoleh hukuman.<br />
<br />
Semoga bermanfaat jangan lupa komen postingan ini jika bermanfaat. Kami menghargai antum sebagai silent reader tapi kami lebih menghargai orang yang berusaha mengucapkan walaupun kata "Syukron."<br />
Wallahu a'lam<br />
Wallahul muwafiq ila aqwamith-tharieq<br />
Wassalamu'alaikum wr.wbRIMAhttp://www.blogger.com/profile/06314053142952601779noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-7845447312621311391.post-30210183310401479882016-01-03T11:02:00.001+07:002016-01-03T11:02:16.133+07:00Tahun Baru ? Apa yang harus aku lakukan ? <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><img alt="Tahun Baru ? Apa yang harus aku lakukan ? " height="300" src="https://lindasay85.files.wordpress.com/2010/12/malam-tahun-baru.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;" title="Tahun Baru ? Apa yang harus aku lakukan ? " width="400" /></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Kembang Api di tahun baru 2016</td><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><br /></td></tr>
</tbody></table>
</div>
<div style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;">
<br /></div>
<br />
<br />
<br />
Assalamu'alikum Wr. Wb.<br />
Alhamdulillah, blog RIMA kembali online. Allah-lah yang merahmati kami selaku Admin baru dari periode jabatan 2015/2016 untuk menulis artikel yang In Shaa Allah bermanfaat. Sudah diketahui bersama bahwa kita sudah berada di tahun baru, tahun yang ke depannya memberi harapan untuk kita sebagai pemuda untuk terus berkarya, <b>2016.</b> Jadi, bagaimana kita sebagai seorang muslim menyikapi hal ini ? Untuk itu lihat dan baca artikel di bawah ini.<br />
<br />
MENGHADAPI momen pergantian tahun tersebut, seorang muslim tidak boleh ikut-ikutan dalam merayakannya. Seperti sikap mukmin yang berlebihan terhadap perubahan waktu, tidak terjebak pada akhir tahun, tidak ada sunnahnya merayakan tahun baru, petasan, terompet, saling mengucapkan selamat apalagi sampai perayaan maksiat, ini perayaan yang sia-sia, mubazir dan jauh dari syariat Allah.<br /><br />Seperti dalam Firman-Nya sebagai berikut:<br /><br />“…Dan janganlah kamu menghambur hamburkan (hartamu) secara boros,” (QS. Al Isro’: 26).<br /><br />Juga dalam hadits Rasulullah Saw bersabda, “Dulu kalian memiliki dua hari untuk senang-senang di dalamnya. Sekarang Allah Swt telah menggantikan bagi kalian dua hari yang lebih baik yaitu hari Idul Fithri dan Idul Adha,” (HR An Nasaai).Dan Rasulullah juga melarang umatnya meniup terompet karena tradisinya orang-orang yahudi (HR Abu Daud).<br /><br />Wajar saja, jika islam melarang umatnya melakukan aktivitas yang tidak ada dalilnya, apalagi aktivitas tersebut menyerupai aktifitas umat agama lain.<br />
<br />
Oleh karena itu, agar kita tidak ikut-ikutan merayakan tahun baru, maka bagaimana sikap seorang muslim mengatasinya?<br /><br />1.Sebaiknya kita bersikap biasa dalam menghadapi tahun baru masehi ini, artinya kita menganggap pada tahun baru masehi tidak ada momen yang dianggap special dan tidak ikut-ikutan mengucapkan selamat tahun baru atau ikut melakukan aktifitas di tahun baru ini.<br /><br />2. Apabila ada teman kita yang mengikuti perayaan tahun baru, maka sebagai seorang muslim yang baik harus mengingatkan dan menasehati teman kita terkait hukum merayakan tahun baru masehi, mungkin teman kita belum tahu.<br /><br />3. Apabila ada teman kita yang mengajak kita untuk merayakan tahun baru maka tolaklah mereka dengan halus dan berikan hujjah dengan dalil-dalil syara.<br /><br />4. Dari pada mengikuti aktifitas tahun baru yang cenderung hura-hura lebih baik tingkatkan kualitas ibadah kita pada Allah SWT, seperti membaca al qur’an, shalat tahajud, dan ibadah mahdah lainnya yang dapat mendekatkan diri pada Allah SWT.<br /><br />5. Berdoa kepada Allah agar kita terhindar dari perilaku orang munafik, dan mohon ampun kepada Allah untuk kita, keluarga, dan saudara-saudara muslim jika mereka ikut merayakan tahun baru. Waallahu’alam<br />
<br />
Kritik dan saran bagi kami sangatlah Admin harapkan supaya blog ini atau organisasi RIMA SMAN1C tetap berjihad di jalan Allah di jalan yang diridhoi Allah.<br />
<br />
Footnote : https://www.islampos.comUnknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7845447312621311391.post-67359888214466114542015-05-20T20:50:00.000+07:002016-01-03T10:34:37.290+07:00C. I. N. T. A<h2>
</h2>
<i>Kalau sudah ada cinta semuanya akan menjadi mudah</i><br />
<i>Mungkin sebagian dari teman teman sudah pernah merasakan Mencintai atau Dicintai ? Tahukah anda cinta tidak identik dengan pacaran?</i><br />
<br />
Dalam Al-Qur’an, <u>cinta</u> memiliki beberapa pengertian seperti :<br />
<b><br /></b>
<br />
<h3>
<b>Cinta Mawaddah</b> </h3>
Cinta Mawaddah adalah jenis cinta mengebu-gebu, membara dan “nggemesi”.<br />
Orang yang memiliki cinta jenis mawaddah, maunya selalu berdua, enggan berpisah dan selalu ingin memuaskan dahaga cintanya.<br />
<br />
<a name='more'></a><br /><br />
<h3>
<b>Cinta Rahmah</b></h3>
Cinta Rahmah adalah jenis cinta yang penuh kasih sayang, lembut, siap berkorban, dan siap melindungi. Orang yang memiliki cinta jenis rahmah ini lebih memperhatikan orang yang dicintainya dibanding terhadap diri sendiri. Baginya yang penting adalah kebahagiaan sang kekasih meski untuk itu ia harus menderita. Ia sangat memaklumi kekurangan kekasihnya dan selalu memaafkan kesalahan kekasihnya.<br />
<br />
Termasuk dalam cinta rahmah adalah cinta antar orang yang bertalian darah, terutama cinta orang tua terhadap anaknya, dan sebaliknya. maka dari itu dalam al Qur’an , kerabat disebut al arham, dzawi al arham , yakni orang-orang yang memiliki hubungan kasih sayang secara fitri, yang berasal dari garba kasih sayang ibu, disebut rahim (dari kata rahmah). Sejak janin seorang anak sudah diliputi oleh suasana psikologis kasih sayang dalam satu ruang yang disebut rahim.<br />
<br />
Selanjutnya di antara orang-orang yang memiliki hubungan darah dianjurkan untuk selalu bersilaturrahmi, atau silaturrahmi artinya menyambung tali kasih sayang. Suami isteri yang diikat oleh cinta mawaddah dan rahmah sekaligus biasanya saling setia lahir batin-dunia akhirat.<br />
<br />
<h3>
‘Alamatul Hubbi</h3>
Dalam bahasa arab “Cinta” berasal dari kata “al-hubbu” yang berarti kasih sayang. orang yang sedang jatuh cinta cenderung selalu mengingat dan menyebut orang yang dicintainya, orang juga bisa diperbudak oleh cintanya.<br />
<br />
<b>Ciri dari cinta sejati ada tiga :</b><br />
(1) Lebih suka berbicara dengan yang dicintai dibanding dengan yang lain,<br />
(2) Lebih suka berkumpul dengan yang dicintai dibanding dengan yang lain, dan<br />
(3) Lebih suka mengikuti kemauan yang dicintai dibanding kemauan orang lain/diri sendiri.<br />
(4) Suka meniru tingkah lakunya<br />
<br />
Bagi orang yang telah jatuh cinta kepada Alloh Subhanahu wa ta'ala, maka ia lebih suka berbicara dengan Alloh Subhanahu wa ta'ala, dengan membaca firman Nya, lebih suka bercengkerama dengan Alloh SWT dalam I`tikaf, dll, jika orang cinta kepada Nabi muhammad shallallahu'alaihi wa sallam, ia lebih sering bersholawat, dan yang paling tinggi sudah bisa meniru tingkah laku Nabi Muhammad shallallahu'alaihi wa sallam.<br />
<h3>
<br />Hakikat Cinta</h3>
<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span><br />
دَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ الْمُثَنَّى قَالَ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْوَهَّابِ الثَّقَفِيُّ قَالَ حَدَّثَنَا أَيُّوبُ عَنْ أَبِي قِلَابَةَ عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ ثَلَاثٌ مَنْ كُنَّ فِيهِ وَجَدَ حَلَاوَةَ الْإِيمَانِ أَنْ يَكُونَ اللَّهُ وَرَسُولُهُ أَحَبَّ إِلَيْهِ مِمَّا سِوَاهُمَا وَأَنْ يُحِبَّ الْمَرْءَ لَا يُحِبُّهُ إِلَّا لِلَّهِ وَأَنْ يَكْرَهَ أَنْ يَعُودَ فِي الْكُفْرِ كَمَا يَكْرَهُ أَنْ يُقْذَفَ فِي النَّارِ<br />
<br />
<div>
<br /></div>
Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Al Mutsanna berkata, telah menceritakan kepada kami Abdul Wahhab Ats Tsaqafi berkata, telah menceritakan kepada kami Ayyub dari Abu Qilabah dari Anas bin Malik dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda: "Tiga perkara yang apabila ada pada diri seseorang, ia akan mendapatkan manisnya iman: Dijadikannya Allah dan Rasul-Nya lebih dicintainya dari selain keduanya. Jika ia mencintai seseorang, dia tidak mencintainya kecuali karena Allah. Dan dia benci kembali kepada kekufuran seperti dia benci bila dilempar ke neraka"<br />
<b>(HR. Bukhori, Muslim, Ahmad, An-Nasa’I, Ibnu Majah, at-Tirmidzi, Redaksi hadits di atas adalah redaksi HR. Bukhori)</b>RIMAhttp://www.blogger.com/profile/06314053142952601779noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7845447312621311391.post-28953130430754868792014-05-18T11:30:00.000+07:002016-01-03T10:34:37.247+07:00BILA PRIA JATUH CINTA PADA WANITA<br />
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: Arial, serif; line-height: 22.880001068115234px;"><b><span style="font-size: large;">BILA PRIA JATUH CINTA PADA WANITA</span></b></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEijgkSvXkxK0GyAaqwvVkHxZ5G5I8isxy12PQgl0cUoUdKnuoBNl0NPVgB6wDiGZY5IjFOLcTKGhv_v3RjvBGktViRpzJF5DuJu8POWWYuO1rLtDyld_orDJLH_fpOflozVinw7f9AX3Aix/s1600/hati-merah.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><span style="color: black;"><img border="0" height="185" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEijgkSvXkxK0GyAaqwvVkHxZ5G5I8isxy12PQgl0cUoUdKnuoBNl0NPVgB6wDiGZY5IjFOLcTKGhv_v3RjvBGktViRpzJF5DuJu8POWWYuO1rLtDyld_orDJLH_fpOflozVinw7f9AX3Aix/s1600/hati-merah.png" width="200" /></span></a></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: Arial, serif; font-size: 14px; line-height: 22.880001068115234px;"><br /></span></div>
<span style="font-family: Arial, serif; font-size: 14px; line-height: 22.880001068115234px;">Jatuh cinta pada seorang wanita, mungkin semua pria pernah mengalaminya. Rasanya hampir tak terkatakan. Ada kalanya cinta itu membahagiakan, tapi tak jarang juga menyakitkan. Imam Ibnul Qayyim Al Jauziyah membagi cinta kepada wanita ini dalam tiga bentuk.</span><br />
<br style="font-family: Arial, serif; font-size: 14px; line-height: 22.880001068115234px;" />
<span style="font-family: Arial, serif; font-size: 14px; line-height: 22.880001068115234px;">1]. Mencintai wanita dengan maksud ketaatan dan Taqarrub kepada Allah.</span><br />
<span style="font-family: Arial, serif; font-size: 14px; line-height: 22.880001068115234px;">2]. Cinta yang dibenci Allah dan menjauhkan dari Rahmat-Nya.</span><br />
<span style="font-family: Arial, serif; font-size: 14px; line-height: 22.880001068115234px;">3]. Cinta yang mubah.</span><br />
<a name='more'></a><br />
<br style="font-family: Arial, serif; font-size: 14px; line-height: 22.880001068115234px;" />
<span style="font-family: Arial, serif; font-size: 14px; line-height: 22.880001068115234px;">Cinta Tertinggi Hanya untuk Allah dan Rasul-Nya Rasulullah Shallallahu ‘alaihi Wasallam bersabda, “Ada tiga perkara apabila terdapat pada diri seseorang, maka dia akan merasakan manisnya iman. Ia menjadikan Allah dan Rasul-Nya lebih dicintainya daripada selain keduanya, ia mencintai seseorang hanya karena Allah, ia sangat benci kembali pada kekufuran sebagaimana ia benci dicampakkan ke dalam api.” (HR. Bukhari dan Muslim).</span><br />
<br style="font-family: Arial, serif; font-size: 14px; line-height: 22.880001068115234px;" />
<span class="fullpost" style="font-family: Arial, serif; font-size: 14px; line-height: 22.880001068115234px;"><br />BILA PRIA JATUH CINTA PADA WANITA<br /><br />Jatuh cinta pada seorang wanita, mungkin semua pria pernah mengalaminya. Rasanya hampir tak terkatakan. Ada kalanya cinta itu membahagiakan, tapi tak jarang juga menyakitkan. Imam Ibnul Qayyim Al Jauziyah membagi cinta kepada wanita ini dalam tiga bentuk.<br /><br />1]. Mencintai wanita dengan maksud ketaatan dan Taqarrub kepada Allah.<br /><br />Ini merupakan cinta kepada istri dan budak wanita yang dimiliki. Merupakan cinta yang bermanfaat dan dapat mengantarkan kepada tujuan yang disyariatkan Allah dan pernikahan, dapat menahan pandangan mata dan hati untuk melirik wanita selain istrinya. Orang yang mencintai semacam ini dipuji di sisi Allah dan di tengah manusia.<br /><br />2]. Cinta yang dibenci Allah dan menjauhkan dari Rahmat-Nya.<br /><br />Cinta yang hanya memperturutkan hawa nafsu. Demi cinta ini, seorang hamba mau melanggar Syariat Allah. Cinta ini merupakan yang paling berbahaya bagi hamba, yang dapat mengancam agama dan dunianya. Sapa yang memiliki cinta ini, dia hina di hadapan Allah, dia orang yang hatinya paling jauh dari Allah, dan cinta ini merupakan tabir penghalang antara dirinya dengan Allah. Untuk mengobatinya adalah dengan memohon per tolongan kepada Allah yang membolak-balikkan hati, bersungguh-sungguh untuk kembali kepada-Nya. Sibuk mengingat-Nya, menyibukkan diri dan mengganti cinta itu dengan cinta hanya pada-Nya. Memikirkan derita dan sengsara yang akan dialami lantaran cinta itu, dan menggambarkan keindahan sebenarnya dengan melupakan cinta itu.<br /><br />3]. Cinta yang mubah.<br /><br />Cinta yang tiba-tiba datang, seperti mencintai wanita cantik yang sifatnya dikatakan kepadanya, atau dilihat dengan tak sengaja, lalu hati pun tertambat padanya. Tapi cinta ini tak sampai menjerumuskan dirinya hingga melakukan maksiat dan kedurhakaan (seperti berhubungan atau berpacaran dengan wanita itu). Yang ini tak menimbulkan siksaan.<br /><br />Yang paling bermanfaat adalah membuang jauh-jauh cinta ini dan menyibukkan diri dengan hal yang lebih bermanfaat. Dan juga harus menyembunyikan perasaannya, menjaga kehormatan dirinya, dan sabar dalam menghadapi ujian cinta ini. Sehingga dengannya Allah memberinya pahala.<br /><br />Yang mesti dilakukan adalah mengganti cintanya itu dengan kesabaran karena Allah, tidak patuh pada bisikan nafsu dan lebih mementingkan keridhaan Allah dan apa yang ada di sisi-Nya.<br /><br />—<br />Dari tiga bentuk cinta di atas, dapat dipahami bahwa seandainya bara cinta itu -yang lahir karena keindahan wajah seorang wanita mampu dipendam (bahkan diredam), dan tidak melanjutkannya pada tahapan yang melanggar syariat (seperti pacaran), kemudian bersabar dan memohon ketabahan kepada Allah, dan lebih memilih keridhaan Allah walau harus bertarung dengan perasaan sendiri, maka ini yang dibolehkan.<br /><br /><br />Dan satu hal yang tak boleh terlupakan bagi seorang muslim, bahwa Allah tak mungkin mensia-siakan hamba-Nya yang lebih memilih cinta dan kasih sayang-Nya, meski harus merelakan sang kekasih menjadi milik orang lain. Mungkin dengan ujian cinta dan sikap kita yang seperti itu (lebih memilih keridhaan Allah), Allah ingin kita menjadi hamba pilihan yang kelak akan merasakan indahnya bersanding dengan bidadari nan menawan di jannah-Nya. Andaikan memilih bentuk cinta kedua, maka ini yang disebutkan Imam Ibnul Qayyim, bahwa permulaannya suatu yang ringan dan manis. Pertengahannya kekhawatiran, kesibukan hati dan siksaan. Dan kesudahannya adalah kebinasaan dan kematian.<br /><br /><br />Adapun bentuk cinta yang ketiga, maka obatnya hanya dua.<br /><br /><br />Pertama berpuasa dan menyibukkan diri pada hal yang mampu menjauhkan pikiran ke arah “sana”, dan jika puasa sudah tak bisa untuk meredam gejolak cinta itu, maka tak ada jalan lain lagi selain yang kedua yakni menikah. “Menikah dengan wanita yang dicintai merupakan obat cinta yang paling mujarab, yang dijadikan Allah sebagai penawar yang sejalan dengan ketetapan syariat,” demikian Ibnul Qayyim meyakinkan.<br /><br /><br />Cinta Tertinggi Hanya untuk Allah dan Rasul-Nya Rasulullah Shallallahu ‘alaihi Wasallam bersabda, “Ada tiga perkara apabila terdapat pada diri seseorang, maka dia akan merasakan manisnya iman. Ia menjadikan Allah dan Rasul-Nya lebih dicintainya daripada selain keduanya, ia mencintai seseorang hanya karena Allah, ia sangat benci kembali pada kekufuran sebagaimana ia benci dicampakkan ke dalam api.” (HR. Bukhari dan Muslim).<br /><br /><br />Karena itu, jika kita mencintai seseorang, usahakan jangan sampai melebihi cinta kita pada Allah dan Rasul-Nya, agar cinta kita tidak menggelincirkan diri kita dalam dosa ?! Barrokallohumfikkum.. :D</span>RIMAhttp://www.blogger.com/profile/06314053142952601779noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7845447312621311391.post-30561599729910073022014-05-08T13:41:00.000+07:002016-01-03T10:34:37.251+07:00Musik? Apakah Hukumnya dalam Islam? [Risalah]<div style="text-align: center;">
<span style="font-size: large;"><b>Haramnya Musik</b></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhn5udis2dDpANlKnM3M80wCz0p28ddy8KMa_D5DUtgaIYYSKijAIeCVaGc0_mImHQYZsPRFl6QPOAK6WZ5ImTjsHem84gdG9mGXrS7oibV5_nhRllKoSjrYNgOm9LRAyB57CS9Q-Xvp4AW/s1600/gg.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhn5udis2dDpANlKnM3M80wCz0p28ddy8KMa_D5DUtgaIYYSKijAIeCVaGc0_mImHQYZsPRFl6QPOAK6WZ5ImTjsHem84gdG9mGXrS7oibV5_nhRllKoSjrYNgOm9LRAyB57CS9Q-Xvp4AW/s1600/gg.jpg" width="200" /></a></div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
Oleh<br />
[ Al-Ustadz Yazid bin ‘Abdul Qadir Jawas ]<br />
<br />
<br />
Diriwayatkan dari ‘Abdurrahman bin Ghanm al-Asy’ari, dia berkata, “Abu ‘Amir atau Abu Malik al-Asy’ari Radhiyallâhu 'anhu telah menceritakan kepadaku, demi Allâh, dia tidak berdusta kepadaku, dia telah mendengar Rasûlullâh Shallallâhu 'alaihi wa sallam bersabda:<br />
<br />
لَـيَـكُوْنَـنَّ مِنْ أُمَّـتِـيْ أَقْوَامٌ يَـسْتَحِلُّوْنَ الْـحِرَ ، وَالْـحَرِيْرَ ، وَالْـخَمْرَ ، وَالْـمَعَازِفَ. وَلَيَنْزِلَنَّ أَقْوَامٌ إِلَـى جَنْبِ عَلَمٍ يَرُوْحُ عَلَيْهِمْ بِسَارِحَةٍ لَـهُمْ ، يَأْتِيْهِمْ –يَعْنِيْ الْفَقِيْرَ- لِـحَاجَةٍ فَيَـقُوْلُوْنَ : ارْجِعْ إِلَيْنَا غَدًا ، فَـيُـبَـيِـّـتُـهُـمُ اللهُ وَيَـضَعُ الْعَلَمَ وَيَـمْسَـخُ آخَرِيْنَ قِرَدَةً وَخَنَازِيْرَ إِلَـى يَوْمِ الْقِيَامَةِ<br />
<br />
"Sungguh, benar-benar akan ada di kalangan ummatku sekelompok orang yang menghalalkan kemaluan (zina), sutera, khamr (minuman keras), dan alat-alat musik. Dan beberapa kelompok orang sungguh akan singgah di lereng sebuah gunung lalu seseorang penggembala -yaitu orang fakir- mendatangi mereka dengan binatang ternak mereka, untuk suatu keperluan, lalu mereka berkata, ‘Kembalilah kepada kami besok hari.’ Kemudian Allâh mendatangkan siksaan kepada mereka dan menimpakan gunung kepada mereka serta Allâh mengubah sebagian dari mereka menjadi kera dan babi sampai hari Kiamat."<br />
<a name='more'></a><br />
<br />
TAKHRÎJ HADÎTS<br />
Hadits ini diriwayatkan oleh:<br />
1.Al-Bukhâri secara mu’allaq [1] dengan lafazh jazm (pasti) dalam Shahîh-nya (no. 5590). Lihat Fathul Bâri (X/51),<br />
2. Ibnu Hibbân (no. 6719-at-Ta’lîqâtul Hisân),<br />
3. Al-Baihaqi dalam Sunannya (X/221),<br />
4. Abu Dawud dalam Sunannya (no. 4039).<br />
<br />
Hadits ini shahîh. Karena beberapa Imam ahli hadits menghukumi hadits ini shahîh, di antaranya :<br />
<br />
1. Dishahîhkan oleh al-Bukhâri, Ibnu Hibbân, al-Barqani[2] dan Abu ‘Abdillah al-Hâkim[3]<br />
2. Ibnush Shalâh rahimahullâh berkata, “Hadits ini shahîh.”[4]<br />
3. Ibnu Taimiyyah rahimahullâh berkata mengenai hadits ini, “Apa yang diriwayatkan oleh al- Bukhâri adalah shahîh.”[5]<br />
4. Dishahîhkan juga oleh al-Isma’ili[6] dan Abu Dzarr al-Harawi.[7]<br />
5. Ibnul Qayyim rahimahullâh berkata, “Hadits ini shahîh.”[8]<br />
6. An-Nawawi rahimahullâh berkata, “Hadits ini shahîh.”[9]<br />
7. Ibnu Rajab al-Hanbali rahimahullâh mengatakan, “Hadits ini adalah shahîh.”[10]<br />
8. Ibnu Hajar rahimahullâh berkata, “Hadits ini shahîh, tidak ada cacat dan celaan padanya.”[11]<br />
9. Asy-Syaukani rahimahullâh berkata, “Hadits ini shahîh, diketahui sanadnya yang bersambung berdasarkan syarat ash-Shahîh.”[12]<br />
10. Dan ad-Dahlawi mengatakan, “(Sanadnya) bersambung dan shahîh.”[13]<br />
<br />
Untuk mengetahui penjelasan hadits-hadits yang berkaitan dengan masalah musik dan nyanyian dapat dilihat dalam kitab Tahrîm Âlâtith Tharb karya Syaikh Muhammad Nashiruddin al-Albâni rahimahullâh dan risalah Magister berjudul Ahâdîtsul Ma’âzîfi wal Ghinâ’ Dirâsatan Hadîtsiyyatan Naqdiyyatan (hlm. 58), karya Dr. Muhammad ‘Abdul Karim ‘Abdurrahman.<br />
<br />
Syaikh Muhammad Nashiruddin al-Albâni rahimahullâh juga membawakan nama-nama para Ulama ahli hadits yang menshahîhkan hadits ini dalam Tahrîm Âlâtith Tharb (hlm. 89).<br />
<br />
Ibnu Hazm rahimahullâh (wafat th. 456 H) dan Muhammad bin Thahir al-Maqdisi rahimahullâh (wafat th. 507 H) mendha’îfk an hadits ini karena menyangka ada cacat dalam hadits ini, yaitu sanadnya terputus antara al-Bukhâri dan Hisyâm bin ‘Ammar dan juga Sahabat yang ada dalam hadits ini (yaitu Abu ‘Amir atau Abu Malik) tidak dikenal. Padahal para Imam ahli hadits yang lainnya telah menyatakan bahwa sanad hadits ini bersambung, di antara mereka adalah Ibnu Hibbân rahimahullâh dalam Shahîhnya, ath-Thabrâni rahimahullâh dalam al-Mu’jamul Kabîr, dan selain keduanya.<br />
<br />
Selain itu, Hisyâm bin ‘Ammar termasuk guru Imam al-Bukhâri. Adapun Sahabat Rasûlullâh Abu ‘Amir atau Abu Malik yang dikenal, maka kita katakan bahwa seluruh Sahabat Rasûlullâh shallallâhu 'alaihi wa sallam adalah adil, sebagaimana telah menjadi kesepakatan kaum Muslimin.<br />
<br />
Pada saat membantah Muhammad al-Ghazâli (Mesir) yang taklid kepada Ibnu Hazm dalam hal ini, Syaikh al-Albâni rahimahullâh mengatakan, “Dia (al-Ghazali) tidak mengetahui bahwa Hisyâm bin ‘Ammar termasuk guru Imam al-Bukhâri. Sehingga perkataan al-Bukhâri, “Telah berkata Hisyâm bin ‘Ammar.’’ bukanlah ta’lîq (adanya pemisah antara al-Bukhâri dengan Hisyâm) bahkan sebenarnya muttashil (bersambung) karena bagi Imam al-Bukhâri tidak ada beda antara perkataannya, “Hisyâm telah berkata,” atau “Hisyâm telah mengabarkan kepadaku.”[14]<br />
<br />
Imam Ibnul Qayyim rahimahullâh berkata, “Tidak ada upaya yang dilakukan oleh orang-orang yang menganggap cacat hadits di atas -seperti Ibnu Hazm- untuk mempertahankan pendapatnya yang batil tentang dibolehkannya nyanyian dan musik. Dia menyangka hadits itu tidak sah, karena munqathi’ (terputus sanadnya) karena al-Bukhâri -katanya- tidak memiliki sanad yang bersambung dalam hal hadits di atas!".<br />
<br />
Untuk Menjawab Kekeliruan Ini:<br />
1. Telah disepakati bahwa al-Bukhâri telah bertemu Hisyâm bin ‘Ammar dan mendengar (hadits) darinya. Sehingga apabila al-Bukhâri berkata, ‘Hisyâm telah berkata,’ maka kedudukan perkataan itu sama dengan, ‘Dari Hisyâm.’”<br />
<br />
2. Jika al-Bukhâri tidak mendengar (langsung) hadits ini dari Hisyâm, maka dia tidak akan membolehkan dirinya untuk memastikan bahwa riwayat ini darinya, kecuali kalau telah shahîh bahwa Hisyâm (benar-benar) telah meriwayatkan hadits ini. Hal ini (keberanian seorang rawi untuk menyatakan bahwa seorang syaikh telah meriwayatkan sebuah hadits padahal dia tidak mendengar langsung dari syaikh tersebut-pen) -biasanya- karena banyaknya orang yang meriwayatkan hadits itu dari Syaikh tersebut dan karena masyhur (terkenal)nya hal tersebut. Dan al-Bukhâri adalah hamba Allâh yang paling jauh dari penipuan.<br />
<br />
3. Bahwasanya al-Bukhâri telah memasukkan hadits tersebut dalam kitabnya yang terkenal dengan ash-Shahîh, dengan berhujjah (berargumen) dengannya, seandainya hadits itu bukan hadits shahîh, tentu beliau tidak akan melakukan yang demikian.<br />
<br />
4. Al-Bukhâri memberikan ta’lîq (lafazh yang menunjukkan terputusnya sanad-pen) dalam hadits itu dengan ungkapan yang menunjukkan jazm (kepastian), tidak dengan ungkapan yang menunjukkan tamrîdh (cacat). Dan bahwasanya jika beliau bersikap tawaqquf (tidak berpendapat) dalam suatu hadits atau hadits itu tidak atas dasar syaratnya maka beliau akan mengatakan, ‘Diriwayatkan dari Rasûlullâh Shallallâhu 'alaihi wa sallam ,’ dan juga dengan ungkapan, ‘Disebutkan dari beliau,’ atau dengan ungkapan yang sejenisnya. Tetapi jika beliau berkata, ‘Rasûlullâh Shallallâhu 'alaihi wa sallam bersabda,’ maka berarti dia telah memastikan bahwa hadits itu disandarkan kepada Rasûlullâh shallallâhu 'alaihi wa sallam .<br />
<br />
5. Seandainya kita mengatakan berbagai dalil di atas tidak ada artinya, maka cukuplah bagi kita bahwa hadits tersebut shahîh dan mutt ashil (bersambung sanadnya) menurut perawi hadits yang lain.”[15]<br />
<br />
Berikut ini penjelasan para Ulama hadits tentang Hisyâm bin ’Ammar, di antaranya:<br />
<br />
• Imam Yahya bin Ma’in rahimahullâh berkata, ”Tsiqah.”[16]<br />
• Imam al-Bukhâri rahimahullâh mentsiqahkannya karena beliau berhujjah dengannya di kitab Shahîhnya. Imam Ahmad al-’Ijli rahimahullâh berkata, ”Hisyâm bin ’Ammar ad-Dimasyqi tsiqah shadûq (terpercaya, jujur).”[17]<br />
• Imam an-Nasâi rahimahullâh berkata, ”Lâ ba’sa bihi (tidak mengapa dengannya).”[18]<br />
• Hisyâm bin ’Ammar rahimahullâh merupakan salah seorang Ulama yang berpegang teguh dengan al-Qur’ân dan as-Sunnah. al- Hâfizh Ahmad bin ’Abdullah al-Khazraji rahimahullâh berkata, ”Hisyâm bin ’Ammar as- Sulami Abul Walid ad-Dimasyqi al-Muqri al-Hafizh al-Khathiib. Meriwayatkan dari Mâlik, al-Jarrah bin Malih, dan Yahya bin Hamzah dan banyak Ulama...”[19]<br />
<br />
Beliau juga berkata dalam Siyar A’lâmin Nubalâ, ”Hisyâm bin ’Ammar...seorang Imam al-Hâfizh al-’Allâmah al-Muqri, Ulama penduduk Syam... khathîb penduduk Dimasyqa (Damaskus).”[20]<br />
<br />
Beliau juga berkata dalam kitab al-’Ibar fî Khabari man Ghabar, ”Hisyâm bin ’Ammar...khathîb, qâri’, ahli fiqih, dan muhaddits penduduk Dimasyqa... dua orang Syaikh (guru) dari para Syaikhnya telah meriwayatkan darinya –karena dia memiliki kedudukan yang tinggi–.”[21]<br />
<br />
Hadits ini secara jelas dan tegas mengharamkan al-ma’âzif –yaitu alat-alat musik–, karena Nabi Shallallâhu 'alaihi wa sallam mengabarkan bahwa akan ada suatu kaum diantara umatnya yang menganggap halal apa yang telah diharamkan Allâh Ta'âla atas mereka berupa zina, sutra, khamr, dan alat-alat musik.<br />
<br />
KOSA KATA HADITS<br />
اَلْحِرُ (berzina): yaitu kemaluan, asalnya adalah حِرْحٌ, yang jamaknya adalah أَحْرَاحٌ.[22]<br />
<br />
اَلْمَعَازِفُ : Rebana dan sejenisnya yang ditabuh, sebagaimana dalam an-Nihâyah. Dalam al-Qâmûs, al-Ma’azif yaitu alat-alat musik seperti seruling dan mandolin. Bentuk tunggalnya adalah عُزْفٌ atau مِعْزَفٌ, seperti kata مِنْبَرٌ dan مِكْنَسَةٌ. Al-‘Aazif adalah orang yang memainkan alat musik dan juga penyanyi. Oleh sebab itu Ibnul Qayyim rahimahullâh dalam Ighâtsatul Lahfân menyebutkan, “Artinya adalah alat-alat musik seluruhnya, tidak ada perbedaan pendapat di kalangan ahli bahasa Arab dalam masalah ini.”[23]<br />
<br />
Ucapan itu lebih diperjelas lagi oleh adz-Dzahabi dalam as-Siyar (XXI/158), “al-Ma’âzif adalah nama bagi semua alat musik yang dimainkan seperti seruling, mandolin, clarinet, dan simbal.”[24]<br />
<br />
SYARAH HADITS<br />
Hadits ini merupakan hadits yang paling agung dan paling jelas dalam pengharaman lagu dan musik. Syaikh Muhammad Nashiruddin al-Albâni rahimahullâh ketika menjelaskan hadits ini mengatakan, “Pelajaran yang dapat diambil dari hadits tersebut adalah:<br />
<br />
Pertama : Diharamkannya khamr (minuman keras).<br />
<br />
Kedua : Diharamkannya alat musik. Riwayat al-Bukhâri menunjukkan hal itu sebagaimana terlihat dari beberapa segi berikut:<br />
<br />
1. Sabda Rasûlullâh Shallallâhu 'alaihi wa sallam: “Yastahillûna (Mereka menganggap halal)” Dari ungkapan ini, jelas sekali bahwa semua yang disebutkan dalam hadits di atas, hukum asalnya adalah haram menurut syariat. Dan di antara yang disebutkan dalam hadits tersebut adalah alat-alat musik yang kemudian dihalalkan oleh sekelompok orang.<br />
<br />
2. Haramnya musik diiringi dengan sesuatu yang sudah pasti keharamannya, yaitu zina dan khamr. Kalaulah alat-alat musik itu tidak haram, tentunya tidak akan diiringi dengan (penyebutan) zina dan khamr, insyâ Allâh.<br />
<br />
Ada banyak hadits, yang sebagiannya shahîh, yang menerangkan tentang haramnya berbagai alat musik yang terkenal ketika itu seperti gendang, al-qanûn (sejenis alat musik yang menggunakan senar), dan lain-lain. Tidak ada seorang pun yang menyalahi tentang haramnya musik atau yang mengkhususkannya. Alat musik yang boleh hanyalah duff (rebana tanpa kerincingan) saja, dan itu pun dibolehkan hanya pada waktu acara pernikahan dan ‘Ied (hari raya). Dibolehkan dengan ketentuan yang rinci dalam kitab-kitab fiqih. Dan saya (Syaikh al-Albani) telah sebutkan (rinciannya) dalam buku bantahan terhadap Ibnu Hazm[25]<br />
<br />
Oleh karena itu, empat Imam Madzhab telah sepakat tentang haramnya semua jenis alat musik.<br />
<br />
Ada di antara mereka yang mengecualikan gendang (drumb band) untuk perang dan sebagian orang pada zaman ini membolehkan musik kemiliteran. Namun pendapat ini tidak benar karena beberapa alasan berikut :<br />
<br />
• Di antara hadits-hadits yang menjelaskan keharamannya itu, tidak ada satu pun hadits yang mengkhususkan atau membolehkannya. Mereka yang membolehkan hanya berdasarkan ra’yu (pendapat) semata dan menganggap baik hal itu. Maka itu adalah batil.<br />
<br />
• Kewajiban kaum Muslimin ketika mereka berperang, hendaklah mereka menghadapkan hati mereka kepada Allâh Subhanahu wa Ta’ala dan memohon agar Allâh Subhanahu wa Ta’ala menolong mereka untuk mengalahkan orangorang kafir. Itu akan membawa kepada ketenangan jiwa dan mengikat hati mereka. Adapun penggunaan alat-alat musik sudah pasti akan merusak dan akan memalingkan mereka dari dzikrullâh (berdzikir kepada Allâh). Allâh Ta'âla berfirman yang artinya: Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu bertemu pasukan (musuh) maka berteguh hatilah dan sebutlah (nama) Allâh banyakbanyak (berdzikir dan berdoa) agar kamu beruntung. [al-Anfâl/8:45].<br />
<br />
• Menggunakan alat-alat musik termasuk kebiasaan orang-orang kafir. Allâh Ta'âla berfirman :<br />
<br />
الَّذِينَ لَا يُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ وَلَا بِالْيَوْمِ الْآخِرِ وَلَا يُحَرِّمُونَ مَا حَرَّمَ اللَّهُ وَرَسُولُهُ وَلَا يَدِينُونَ دِينَ الْحَقِّ<br />
<br />
” ... orang-orang yang tidak beriman kepada Allâh dan hari kemudian, mereka yang tidak mengharamkan apa yang telah diharamkan Allâh dan Rasul-Nya, dan mereka yang tidak beragama dengan agama yang benar (agama Allâh )...” [at-Taubah/9:29]<br />
<br />
Kaum Muslimin tidak boleh menyerupai mereka, lebih-lebih menyerupai dalam halhal yang diharamkan Allâh Ta'âla kepada kita dengan pengharaman yang umum, contohnya adalah musik.<br />
<br />
Janganlah Anda tertipu dengan pendapat yang Anda dengar dari orangorang sekarang yang dikenal sebagai seorang yang mengaku ahli fiqih yang menghalalkan musik. Mereka –demi Allâh– berfatwa dengan taklid dan mereka lebih membela hawa nafsu manusia. Mereka taklid kepada Ibnu Hazm rahimahullâh yang keliru dalam masalah ini –mudah-mudahan Allâh mengampuni kita dan dia– karena menganggap hadits Abu Mâlik tidak sah. Padahal hadits itu sudah jelas shahîh. Mengapa mereka (orang-orang yang membolehkan nyanyian dan musik) tidak mengikuti empat Imam Madzhab yang lebih paham, lebih ‘alim dalam agama, lebih banyak pengikutnya, dan lebih kuat hujjah (dalil)nya?!<br />
<br />
Ketiga: Bahwa Allâh Ta'âla akan menyiksa sebagian orang fasiq dengan siksaan yang kongkrit di dunia, yaitu akan diubah bentuk mereka –kemudian akal mereka– seperti binatang ternak.<br />
<br />
Al-Hafizh Ibnu Hajar al-‘Asqalani rahimahullâh berkata dalam Fat-hul Bâri (X/49) tentang hadits ini, “Ibnul ‘Arabi rahimahullâh mengatakan, ‘Perubahan bentuk bisa bermakna hakiki sebagaimana yang telah menimpa umat-umat terdahulu, dan bisa juga bermakna kinâyah (kiasan) yaitu perubahan akhlak mereka.’ Aku (Ibnu Hajar) menjawab, ’Yang benar adalah makna yang pertama (yakni akan diubah bentuknya secara hakiki) karena itulah yang sesuai dengan redaksi hadits.” Aku (Syaikh Muhammad Nashiruddin al-Albani rahimahullâh) berpendapat bahwa tidak menutup kemungkinan untuk menggabungkan kedua pendapat tersebut –sebagaimana telah kami sebutkan–. Bahkan (penggabungan) itulah yang dapat dipahami langsung dari kedua hadits. Wallâhu a’lam.”[26]<br />
<br />
PENJELASAN PARA SAHABAT TENTANG HARAMNYA LAGU DAN MUSIK<br />
1. ‘Abdullah bin ‘Umar Radhiyallâhu 'anhuma (wafat th. 73H) Beliau Radhiyallâhu 'anhuma pernah melewati sekelompok orang yang sedang melakukan ihrâm, dan di antara mereka ada seorang yang bernyanyi, maka beliau Radhiyallâhu 'anhuma berkata, “Ingatlah, semoga Allâh tidak mendengarkan (do’a-do’a-red) kamu.”[27]<br />
<br />
2. ‘Abdullâh bin ‘Abbâs Radhiyallâhu 'anhuma (wafat th. 68 H). Beliau berkata, “Rebana haram, al-ma’âzif (alat-alat musik) haram, al-kûbah (bedug atau gendang, dan yang sejenisnya) haram, dan seruling haram.”[28]<br />
<br />
PENJELASAN DAN PENDAPAT PARA ULAMA SALAF TENTANG HARAMNYA NYANYIAN DAN DAN MUSIK<br />
1. Khalifah ‘Umar bin ‘Abdil ‘Aziz rahimahullâh (wafat th. 101 H).<br />
Beliau rahimahullâh menulis surat kepada guru anaknya, “Hendaklah yang pertama kali diyakini anak-anakku dari akhlakmu adalah membenci alat-alat musik, sesuatu yang dimulai dari setan, dan akibatnya ialah mendapatkan kemurkaan dari Allâh Yang Maha Pengasih. Karena sesungguhnya telah sampai kepadaku dari para Ulama yang terpercaya bahwa menghadiri alat-alat musik dan mendengarkan nyanyian-nyanyian serta menyukainya akan menumbuhkan kemunafikan dalam hati, sebagaimana air menumbuhkan rerumputan. Demi Allâh, sesungguhnya menjaga hal itu dengan tidak mendatangi tempat-tempat tersebut lebih mudah bagi orang yang berakal daripada bercokolnya kemunafikan dalam hati.”[29]<br />
<br />
2. Imam al-Âjurri rahimahullâh (wafat th. 360 H).<br />
Beliau mengharamkan nyanyian dan alat-alat musik dalam kitabnya, Tahrîmun Nard wasy Syatranj wal Malâhî. Beliau rahimahullâh berkata, “(Nyanyian itu) haram dilakukan dan haram mendengarkannya berdasarkan dalil dari Kitabullâh, Sunnah-Sunnah Rasûlullâh, perkataan para Sahabat Radhiyallâhu 'anhum, dan perkataan mayoritas para Ulama kaum Muslimin...”[30]<br />
<br />
3. Imam Abu Bakar bin Walid ath-Thurtusyi al-Fikri rahimahullâh (wafat th. 520 H).<br />
Beliau rahimahullâh adalah salah seorang Ulama pembesar madzhab Maliki rahimahullâh. Dalam muqaddimah kitabnya, Tahrîmus Sama’, beliau berkata, “…Kemudian bertambah banyak kebodohan, sedikit ilmu, dan perkara saling kontradiksi sehingga di kalangan kaum Muslimin ada yang melakukan maksiat dengan terang-terangan, kemudian semakin lama mereka bertambah jauh hingga sampai kepada kami bahwa ada sekelompok saudara kami dari kaum Muslimin —mudah-mudahan Allâh Ta'âla memberikan petunjuk kepada kami dan mereka— yang telah digelincirkan oleh setan dan telah sesat cara berpikirnya. Mereka senang kepada nyanyian dan permainan yang sia-sia. Mereka mendengarkan nyanyian dan musik serta menganggap hal itu sebagai bagian dari agama yang dapat mendekatkan diri kepada Allâh Ta'âla. Mereka telah menentang kaum Muslimin (para shahabat dan tabi’in). Mereka telah menyimpang dari jalan kaum Mukminin, dan telah menyalahi para fuqâhâ’ (para ahli fiqih) dan para Ulama pengemban risalah agama.<br />
<br />
Allâh Ta'âla berfirman :<br />
<br />
وَمَنْ يُشَاقِقِ الرَّسُولَ مِنْ بَعْدِ مَا تَبَيَّنَ لَهُ الْهُدَىٰ وَيَتَّبِعْ غَيْرَ سَبِيلِ الْمُؤْمِنِينَ نُوَلِّهِ مَا تَوَلَّىٰ وَنُصْلِهِ جَهَنَّمَ ۖ وَسَاءَتْ مَصِيرًا<br />
<br />
'Dan barangsiapa menentang Rasul (Muhammad) setelah jelas kebenaran baginya, dan mengikuti jalan yang bukan jalan orang-orang Mukmin, Kami biarkan dia dalam kesesatan yang telah dilakukannya itu dan Kami akan masukkan dia ke dalam Neraka Jahannam, dan Jahannam itu seburuk-buruk tempat kembali.' [an- Nisâ’/4:115].”[31]<br />
<br />
4. Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah rahimahullâh (wafat th. 728 H).<br />
Beliau rahimahullâh mengatakan, “Empat Imam Madzhab berpendapat bahwa semua alat musik adalah haram. Telah ada hadits Nabi shallallâhu 'alaihi wa sallam yang diriwayatkan oleh al-Bukhâri dan Ulama lainnya bahwasanya Nabi shallallâhu 'alaihi wa sallam mengabarkan akan adanya orang-orang dari ummatnya yang menghalalkan zina, sutra, minum khamr, dan alat-alat musik serta mereka akan diubah menjadi kera dan babi. al-Ma’âzif adalah alat-alat musik sebagaimana yang disebutkan oleh para pakar bahasa Arab, bentuk jamak dari ma’zifah, yaitu alat yang dibunyikan. Dan tidak ada perselisihan sedikit pun dari pengikut para imam (tentang haramnya alat musik).”[32]<br />
<br />
Beliau rahimahullâh mengatakan, “al-Ma’âzif (alat-alat musik) adalah khamr bagi jiwa. Dia bereaksi dalam jiwa lebih hebat daripada reaksi arak. Apabila mereka telah mabuk dengan nyanyian, mereka bisa terkena kesyirikan, condong kepada perbuatan keji dan zhalim sehingga mereka pun berbuat syirik, membunuh jiwa yang diharamkan Allâh Ta'âla dan berzina.”[33]<br />
<br />
Beliau rahimahullâh juga mengatakan, “Adapun sama’ (mendengarkan) yang mencakup kemungkaran-kemungkaran agama, maka orang yang menganggapnya sebagai amalan qurbah (pendekatan diri kepada Allâh Ta'âla), ia harus disuruh bertaubat, bila mau bertaubat (maka diterima taubatnya), jika tidak bertaubat, ia dibunuh. Apabila ia adalah orang yang mentakwil atau tidak tahu, maka dia harus diberi penjelasan tentang kesalahan takwilnya itu, dan dijelaskan kepadanya ilmu yang dapat menghilangkan kebodohannya. Dalam Shahîh al-Bukhâri dan selainnya disebutkan bahwasanya Nabi shallallâhu 'alaihi wa sallam menyebutkan orang-orang yang menganggap halal kemaluan (zina), sutra, khamr, dan alat-alat musik dalam konteks celaan atas mereka dan bahwa Allâh akan menghukum mereka. Maka hadits ini menunjukkan haramnya alat-alat musik. Menurut pakar bahasa Arab, al-Ma-’âzif adalah alat-alat yang membuat lalai, dan nama ini mencakup semua alat musik yang ada.”[34]<br />
<br />
5. Imam Ibnu Qayyim al-Jauziyyah rahimahullâh (wafat th. 751 H).<br />
Beliau rahimahullâh mengatakan, “Diantara perangkap dan tipu daya musuh Allâh Ta'âla, yang menyebabkan orang yang sedikit ilmu dan agamanya terpedaya, serta menyebabkan hati orang-orang bodoh dan pelaku kebathilan terperangkap adalah mendengarkan tepuk tangan, siulan, dan nyanyian dengan alat-alat yang diharamkan, yang menghalangi hati dari al-Qur’ân dan menjadikannya menikmati kefasikan dan kemaksiatan. Nyanyian adalah senandungnya setan dan dinding pembatas yang tebal dari ar-Rahman. Ia adalah mantra homoseksual dan zina. Dengannya orang fasik yang mabuk cinta mendapatkan puncak harapan dari orang yang dicintainya. Dengan nyanyian ini, setan memperdaya jiwa-jiwa yang bathil, ia menjadikan jiwa-jiwa itu – melalui tipu daya dan makarnya– menganggap nyanyian itu baik. Lalu, ia juga meniupkan syubhat-syubhat (argumen-argumen) bathil sehingga ia tetap menganggapnya baik dan menerima bisikannya, dan karenanya ia menjauhi al-Qur’ân…”[35]<br />
<br />
Satu hal yang sangat mengherankan yaitu sebagian orang bernyanyi, berdansa, dan bergoyang dalam rangka beribadah –menurut sangkaan mereka–, mereka meninggalkan al-Qur’ân, dan mendengarkan lagu-lagu setan?!<br />
<br />
Imam Ibnul Qayyim rahimahullâh juga berkata, “Meskipun (majelis sama’/lagu dan musik) telah dihadiri oleh seratus wali (menurut kaum shufi) akan tetapi telah diingkari oleh lebih dari seribu wali. Meskipun dihadiri oleh Abu Bakar asy-Syibli, akan tetapi Abu Bakar ash-Shiddiq Radhiyallâhu 'anhu tidak menghadirinya. Meskipun telah dihadiri oleh Yusuf bin Husain ar-Razi, namun yang jelas tidak dihadiri oleh ‘Umar bin al-Khaththab al-Fâruq Radhiyallâhu 'anhu yang dengannya Allâh Ta'âla memisahkan antara haq dan batil. Meskipun dihadiri oleh an-Nûri namun pasti tidaklah dihadiri oleh Dzun Nûrain ‘Utsmân bin ‘Aff ân Radhiyallâhu 'anhu. Meskipun dihadiri oleh Dzun Nun al-Mishri namun tidaklah dihadiri oleh ‘Ali bin Abi Thâlib al-Hasyimi Radhiyallâhu 'anhu … Meskipun dilakukan oleh mereka semua namun seluruh kaum Muhajirin dan Anshar, yang ikut serta dalam Perang Badar, peserta Bai’atur Ridhwan, dan segenap Sahabat Nabi dan orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik tidak ada yang pernah melakukannya. Demikian pula seluruh ulama ahlu fiqih dan fatwa, seluruh Ulama ahli hadits dan Ulama Ahlus Sunnah, seluruh ahli tafsir dan imam-imam qira’ah, seluruh imam-imam jarh dan ta’dil yang membela Rasûlullâh shallallâhu 'alaihi wa sallam dan agama beliau, tidak ada yang melakukannya. Lalu siapakah lagi yang melakukannya?[36] Pihak manakah yang berhak mendapatkan rasa aman ketika Allâh membangkitkan seluruh manusia lalu semuanya dikumpulkan?”[37]<br />
<br />
FAWÂ-ID HADITS<br />
1. Dalam hadits ini ada tanda-tanda kenabian Nabi Muhammad shallallâhu 'alaihi wa sallam. Beliau shallallâhu 'alaihi wa sallam mengabarkan apa yang akan terjadi pada ummat Islam.<br />
<br />
2. Haramnya zina.<br />
<br />
3. Haramnya mengenakan pakain yang terbuat dari sutera bagi laki-laki. Karena ada hadits shahîh yang menjelaskan tentang halalnya sutera dan emas bagi wanita. Rasûlullâh Shallallâhu 'alaihi wa sallam bersabda :أُحِلَّ الذَّهَبُ وَالْحَرِيْرُ لِإِنَاثِ أُمَّتِيْ وَحُرِّمَ عَلَى ذُكُوْرِهَا Dihalalkan emas dan sutera bagi para wanita umatku dan diharamkan bagi laki-laki[38]<br />
<br />
4. Haramnya khamr (minuman keras).<br />
<br />
5. Haramnya lagu dan musik.<br />
<br />
6. Semua jenis alat musik adalah haram kecuali duff (rebana) untuk acara pernikahan dengan beberapa ketentuan syari’at.<br />
<br />
7. Nabi Shallallâhu 'alaihi wa sallam menjelaskan nanti akan ada orang Islam yang menghalalkan sutera, musik, zina dan khamr. Apa yang beliau shallallâhu 'alaihi wa sallam sabdakan terbukti seperti yang kita lihat sekarang ini, sebagian ustadz, kyai, dan Ulama menghalalkan musik dan lagu, bahkan ikut<br />
berjoget dan menyanyi.<br />
<br />
Allâh ul Musta’ân wa ’Alaihi Tuklân walâ hawla walâ quwwata illâ billâh.<br />
<br />
MARÂJI<br />
1. Al-Qur-an dan terjemahnya.<br />
2. Kutubus Sittah dan Musnad Imam Ahmad.<br />
3. Sunan al-Baihaqi.<br />
4. Majmû’ Fatâwâ Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah.<br />
5. Ighâtsatul Lahafân, Imam Ibnul Qayyim. Tahqiq: Syaikh Ali Hasan.<br />
6. Al-Istiqâmah, Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah.<br />
7. Tahrîmun Nard wasy Syatranj wal Malaah, Abu Bakar bin Husain al-Aajurri.<br />
8. Tahdzîbus Sunan, Imam Ibnul Qayyim.<br />
9. Talbîs Iblîs, Ibnul Jauzi, cet. Daarul Kutub ’Ilmiyyah.<br />
10. Majmû’ Rasâ-il al-Hafizh Ibnu Rajab al-Hanbali.<br />
11. Siyar A’lâmin Nubalâ’, Imam adz-Dzahabi.<br />
12. Mawâridul Amân, ringkasan Ighâtsatul Lahafân, Syaikh Ali Hasan.<br />
13. Al-Muntaqan Nafîs, ringkasan Talbîs Iblîs, Syaikh Ali Hasan.<br />
14. Silsilah al-Ahâdîts ash-Shahîhah, Syaikh Muhammad Nashiruddin al-Albani.<br />
15. Nailul Authâr, Imam Asy-Syaukani. Tahqiq dan takhrij: Muhammad Subhi Hasan Hallâq.<br />
16. Tahrîm Âlâtith Tharb, Syaikh Muhammad Nashiruddin al-Albani.<br />
17. Ahâdîts al-Ma’âzif wal Ghinâ’ Dirâsatan Hadîtsiyyatan Naqdiyyatan, Muhammad ’Abdul Karim Abdurrahman.<br />
18. Ar-Rîhul Qâshif ’al â Ahlil Ghinâ’ wal Ma’âzif, Dziyab bin Sa’ad Aalu Hamdan al-Ghamidi.<br />
19. Fat-hu Dzil Jalâli wal Ikrâm Syarh Bulûghil Marâm, Syaikh Muhammad bin Shalih al-’Utsaimin.<br />
20. Dan kitab-kitab lainnya.<br />
<br />
[Disalin dari majalah As-Sunnah Edisi 07/Tahun XVI/1434H/2013. Diterbitkan Yayasan Lajnah Istiqomah Surakarta, Jl. Solo – Purwodadi Km.8 Selokaton Gondangrejo Solo 57183 Telp. 0271-858197 Fax 0271-858196]<br />
_______<br />
Footnote<br />
[1]. Maksudnya, dengan lafazh yang menunjukkan bahwa sanadnya terputus antara al-Bukhâri dengan rawi setelahnya, yaitu Hisyâm bin ‘Ammar. Akan tetapi pada hakikatnya tidak terputus, seperti yang akan dijelaskan nanti.<br />
[2]. Dalam Shahîhnya. Lihat Nashbur Râyah (IV/231).<br />
[3]. Lihat Shiyânatu Shahîh Muslim minal Ikhlâl wal Ghalath wa Himâyatuhu minal Isqâth was Saqath (hlm. 84).<br />
[4]. Muqaddimah Ibnu Shalâh fî ‘Ulûmil Hadîts (hlm. 32).<br />
[5]. Al-Istiqâmah (I/294).<br />
[6]. Dalam Shahîhnya. Lihat Tahdzîbus Sunan (IV/1801-1803), karya Ibnul Qayyim, tahqiq: DR. Isma’il bin Ghazi Marhaba, cet. Maktabah al-Ma’arif.<br />
[7]. Dalam Shahîhnya. Lihat Fat-hul Bâri (X/52).<br />
[8]. Ighâtsatul Lahfân (I/464), tahqiq: Syaikh Ali Hasan.<br />
[9]. Irsyâdu Thullâbul Haqâ-iq (I/196), tahqîq Syaikh ‘Abdul Bâri Fat-hullah.<br />
[10]. Majmû’ Rasâ-il al-Hâfizh Ibni Rajab al-Hanbali (Nuzhatul Asmâ’ (II/449).<br />
[11]. Taghlîqut Ta’lîq (V/22).<br />
[12]. Nailul Authâr (XIV/510), takhrij dan ta’liq: Subhi Hasan Hallâq.<br />
[13]. al-Inshâf (hlm. 62). Dinukil dari Ahâdîtsul Ma’âzif wal Ghinâ Dirâsatan Hadîtsiyyatan Naqdiyyatan (hlm. 57-58).<br />
[14]. Tahrîm Âlâtith Tharb (hlm. 28).<br />
[15]. Lihat Ighâtsatul Lahfân (I/465-466), Mawâridul Amân (hlm. 329) dan Tahdzîbus Sunan (IV/1801-1803). Untuk mengetahui lebih lengkap jalan-jalan periwayatan hadits ini, lihat Tahrîm Âlâtith Tharb (hlm. 40-41 dan 80-91) dan Silsilah al-Ahâdîts ash-Shahîhah (no. 91).<br />
[16]. Tahdzîbul Kamâl (XXX/247).<br />
[17]. At-Tsiqât (IX/233) dan Siyar A’lâmin Nubalâ’ (XI/424).<br />
[18]. Tahdzîbul Kamâl (XXX/248) dan Siyar A’lâmin Nubalâ’ (XI/424).<br />
[19]. Khulâshah Tahdzîbu Tahdzîbil Kamâl fî Asmâ-ir Rij âl (hlm. 410).<br />
[20]. Siyar A’lâmin Nubalâ’ (XI/420).<br />
[21]. al-’Ibar fî Khabari man Ghabar (I/351).<br />
[22]. Tahrîm Âlâtith Tharb, hlm. 76.<br />
[23]. Ighâtsatul Lahfân (I/466).<br />
[24]. Tahrîm Âlâtith Tharb, hlm. 79.<br />
[25]. Yaitu kitab Tahrîm Âlâtith Tharb.—Pen.<br />
[26]. Lihat Silsilah al-Ahâdîts ash-Shahîhah (I/188-194).<br />
[27]. Lihat Dzammul Malâhi (no. 17), Talbîs Iblîs (hlm. 240), dan al- Muntaqan Nafîs min Talbîs Iblîs (hlm. 306).<br />
[28]. Atsar shahîh: Diriwayatkan oleh al-Baihaqi dalam Sunannya (X/222). Lihat Tahrîm Âlâtith Tharb (hlm. 92).<br />
[29]. Dzammul Malâhi (no. 21), Talbîs Iblîs (hlm. 241), dan al- Muntaqan Nafîs (hlm. 306). Lihat Tahrîm Âlâtith Tharb (hlm. 120).<br />
[30]. Tahrîmun Nard wasy Syatranj wal Malâhi (hlm. 39) tahqiq ‘Umar Gharamah al-Amrawi, cet. I th. 1400 H.<br />
[31]. Ighâtsatul Lahfân (I/411) dan Mawâridul Amân (hlm. 298-299).<br />
[32]. Majmû’ Fatâwâ (XI/576).<br />
[33]. Majmû’ Fatâwâ (X/417).<br />
[34]. Majmû’ Fatâwâ (XI/535).<br />
[35]. Ighâtsatul Lahfân (I/408) dan Mawâridul Amân (hlm. 295).<br />
[36]. Kalau generasi terbaik tidak pernah mendengarkan musik dan lagu, maka tidak ada yang melakukannya kecuali orang-orang fasik. Kenapa kalian berpaling dari generasi terbaik?!-Pen<br />
[37]. Kasyful Ghithâ’ ’an Hukmi Samâ’il Ghinâ’ (hlm. 79-80), cet. 1-Daarul Jiil, th. 1412 H atau al-Kalâm ’ala Mas-alatis Samâ’ (hlm. 44), karya Ibnul Qayyim al-Jauziyyah, tahqiq: Muhammad ’Uzair Syams, cet. 1-Dâr ’Alamil Fawâ-id, th. 1432 H.<br />
[38]. Shahih: HR. Ahmad (IV/394, 407), An-Nasa-i (VIII/161), at- Tirmidzi (no. 1720), dan lainnya. At-Tirmidzi berkata: Hadits Abu Musa Hadits Hasan Shahih. Dishahihkan oleh Syaikh al-Albani dalam Irwâ-ul Ghalîl (no. 277).RIMAhttp://www.blogger.com/profile/06314053142952601779noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-7845447312621311391.post-76365382107748760902014-05-05T21:50:00.000+07:002016-01-03T10:34:37.296+07:00Hukum Sinetron menurut Pandangan Islam [ Lajnah Daimah ]<div style="text-align: center;">
<b><span style="font-size: large;">Hukum Sinetron menurut Pandangan Islam </span></b><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgtDI0KiGG2H95KR73LVI2NmuOQJYKdonE_xecCKVYvoC7wSMI54Rl0_5L_d4Ks9X6c4kqppIy2rN1L4xOZLcXmIfgYgmuM-KBRMrnrKFVz6Px_6nPjAl7-RqLHy1p0RjzYrgk-1Z-bk8bf/s1600/anti-depan.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgtDI0KiGG2H95KR73LVI2NmuOQJYKdonE_xecCKVYvoC7wSMI54Rl0_5L_d4Ks9X6c4kqppIy2rN1L4xOZLcXmIfgYgmuM-KBRMrnrKFVz6Px_6nPjAl7-RqLHy1p0RjzYrgk-1Z-bk8bf/s1600/anti-depan.jpg" /></a></div>
<div style="text-align: left;">
<br />
<div id="container">
<div id="header">
<div id="penulis">
[ Lajnah Daimah ]</div>
</div>
<div id="isi">
<div class="MsoNormal" inter-ideograph="#DEFAULT" justify="#DEFAULT" margin-bottom="#DEFAULT" margin-left="#DEFAULT" margin-right="#DEFAULT" margin-top="#DEFAULT" mm="#DEFAULT" pt="#DEFAULT" text-align="#DEFAULT" text-indent="#DEFAULT" text-justify="#DEFAULT">
<span lang="ES">Segala puji semata-mata ditujukan kepada Allah.
Shalawat dan salam semoga dilimpahkan kepada orang yang tidak ada
lagi Nabi sesudahnya. <i>Amma ba'du</i>:</span><br />
<a name='more'></a>
</div>
<div class="MsoBodyText" line-height="#DEFAULT" margin-bottom="#DEFAULT" margin-left="#DEFAULT" margin-right="#DEFAULT" margin-top="#DEFAULT" mm="#DEFAULT" pt="#DEFAULT" text-indent="#DEFAULT">
<span font-weight="#DEFAULT" lang="ES" normal="#DEFAULT">Melihat
banyaknya laporan dan permintaan fatwa yang ditujukan kepada Komite
Penelitian Ilmiah dan Fatwa berkenaan dengan masalah sinetron yang
telah beredar selama kurang lebih enam tahun lamanya, sejak tahun
1416 H. hingga tahun 1421 H. yang memunculkan berbagai macam
kontroversi di dalam masyarakat karena bertentangan dengan syariat,
norma-norma dan moralitas, di mana secara garis besar menurut
pandangan umum (publik), sinetron seperti yang disebutkan di atas
adalah sebagai berikut:</span>
</div>
<br />
<ol>
<li>
Penghinaan terhadap orang baik dan shalih serta melemparkan aib
kepada mereka.
</li>
<li>
Keluarnya wanita bersama pria-pria asing (yang bukan mahramnya)
yang berdampak pada bercampurnya kaum wanita dan pria,
mempertontonkan perhiasan, terbukanya aurat dan dampak buruk
lainnya.
</li>
<li>
Menganggap mudah atau meremehkan urusan agama dengan menyukai apa
yang dilarang oleh agama seperti mengabaikan penggunaan hijab
(penutup aurat seperti jilbab dll.), mempertontonkan perhiasan
kepada orang-orang asing, bepergiannya kaum wanita ke
negeri-negeri kafir dan negeri-negeri yang penduduknya akrab
dengan perbuatan rendah dan hina serta bertentangan dengan
akhlak-akhlak mulia.
</li>
<li>
Karena dapat menyakiti perasaan orang-orang yang <i>ghirah</i>
terhadap agamanya dan yang menjaga kehormatan dirinya serta
kehormatan para wanitanya.
</li>
<li>
Mengagungkan syahwat dengan menonton keburukan yang membunuh rasa
malu dan melanggar kesucian.
</li>
<li>
Melakukan tindakan bodoh, hina, manipulasi kepribadian seperti
mengenakan janggut palsu (imitasi) dan lain sebagainya.
</li>
</ol>
<div class="MsoBodyText" line-height="#DEFAULT" margin-bottom="#DEFAULT" margin-left="#DEFAULT" margin-right="#DEFAULT" margin-top="#DEFAULT" mm="#DEFAULT" pt="#DEFAULT" text-indent="#DEFAULT">
<span font-weight="#DEFAULT" lang="ES" normal="#DEFAULT"> Mengikuti
adat kebiasaan sebagian negara dan wilayah dengan meniru ucapan
serta logat mereka dengan cara yang menghina dan memperolok penduduk
negara yang mereka ikuti adat dan logatnya itu serta memperlihatkan
aib mereka.</span>
</div>
<div class="MsoBodyText" line-height="#DEFAULT" margin-bottom="#DEFAULT" margin-left="#DEFAULT" margin-right="#DEFAULT" margin-top="#DEFAULT" mm="#DEFAULT" pt="#DEFAULT" text-indent="#DEFAULT">
<span font-weight="#DEFAULT" lang="ES" normal="#DEFAULT">Setelah
Komite mempelajari dan meneliti secara seksama tentang permohonan
fatwa dalam perkara sinetron ini, maka Komite menjelaskan kepada
seluruh kaum muslimin hal-hal sebagai berikut:</span>
</div>
<div class="MsoBodyText" line-height="#DEFAULT" margin-bottom="#DEFAULT" margin-left="#DEFAULT" margin-right="#DEFAULT" margin-top="#DEFAULT" mm="#DEFAULT" pt="#DEFAULT" text-indent="#DEFAULT">
<b>Pertama</b><span font-weight="#DEFAULT" lang="ES" normal="#DEFAULT">
Diharamkan memproduksi sinetron, menjual dan menyebarluaskan serta
menawarkannya kepada umat Islam disebabkan hal-hal berikut ini:</span>
</div>
<br />
<ol>
<li>
Terdapat unsur penghinaan terhadap sebagian perkara agama dan
pelecehan dari orang yang melakukannya. Perkara ini sangat
meresahkan masyarakat dan ditakutkan dapat menim-bulkan akibat
buruk bagi mereka.
</li>
<li>
Terdapat unsur yang bertentangan dengan syari'at agama,dan membawa
manusia (khususnya umat Islam) untuk keluar dari syari'at Islam
dan menyimpang dari jalan Tuhannya karena hal itu menumbuhkan
hubungan atau pertalian yang tidak disyariatkan antara kaum wanita
dengan pria asing (bukan mah-ramnya), menguatkan ghirah terhadap
sesuatu yang diharamkan oleh agama, meremehkan eksistensi hijab
sebagai alat untuk menutupi aurat, dan lain sebagainya.
</li>
<li>
Terdapat propaganda dari negara-negara yang di dalamnya tampak
tanda-tanda kekafiran (yang tidak sejalan dengan nilai-nilai
Islam), dan negara yang telah popular kerusakan akh-laknya.
</li>
<li>
Terdapat sesuatu yang dapat membangkitkan rasa angkuh dan semangat
jahiliyah berkenaan dengan memperolok-olok adat kebiasaan dan
logat di mana hal itu bertentangan dengan tujuan diturunkanya
syari'at Islam yang menganjurkan umatnya untuk saling mencintai
dan saling mengasihi, bersatu dalam ikatan persaudaraan yang tulus
serta jauh dari segala macam permu-suhan dan kebencian. Allah
berfirman di dalam kitabNya,<br /><i><span font-weight="#DEFAULT" lang="EN-US" normal="#DEFAULT">"Sesungguhnya
orang-orang mukmin adalah bersaudara karena itu damaikanlah antara
kedua saudaramu dan bertakwalah kepada Allah supaya kamu mendapat
rahmat. Hai orang-orang yang beriman janganlah suatu kaum
mengolok-olok kaum yang lain (karena) boleh jadi mereka (yang
diolok-olok) lebih baik dari mereka (yang mengolok-olok) dan
jangan pula wanita-wanita (mengolok-olok) wanita-wanita lain
(karena) boleh jadi wanita-wanita (yang diperolok-olokkan) lebih
baik dari wanita (yang mengolok-olok) dan janganlah kamu mencela
dirimu sendiri dan janganlah kamu panggil memanggil dengan
gelar-gelar yang buruk. Seburuk-buruk panggilan ialah (panggilan)
yang buruk sesudah iman dan barangsiapa yang tidak bertaubat, maka
mereka itulah orang-orang yang zhalim."</span></i>
(Al-Hujurat: 10-11).
</li>
<li>
Mendatangkan perbuatan atau sifat yang rendah dan hina,
menghilangkan petunjuk pada kemuliaan, menyebarluaskan kerusakan,
mendatangkan kecintaan terhadap hal-hal yang bersifat mungkar
serta kesenangan dalam melakukannya.
</li>
</ol>
<div class="MsoBodyText" line-height="#DEFAULT" margin-bottom="#DEFAULT" margin-left="#DEFAULT" margin-right="#DEFAULT" margin-top="#DEFAULT" mm="#DEFAULT" pt="#DEFAULT" text-indent="#DEFAULT">
<b>Kedua</b><span font-weight="#DEFAULT" lang="EN-US" normal="#DEFAULT">,<i>
</i>Haram hukumnya menyaksikan sinetron serta duduk untuk
menyaksikannya karena di dalamnya terdapat kemungkaran dan
pelanggaran terhadap batas-batas yang telah ditentukan Allah. Allah
berfirman tentang gambaran hamba-hambaNya yang bertakwa,</span>
</div>
<div class="MsoBodyText" line-height="#DEFAULT" margin-bottom="#DEFAULT" margin-left="#DEFAULT" margin-right="#DEFAULT" margin-top="#DEFAULT" mm="#DEFAULT" pt="#DEFAULT" text-indent="#DEFAULT">
<span font-weight="#DEFAULT" lang="EN-US" normal="#DEFAULT"> "<i>Dan
orang-orang yang tidak memberikan persaksian palsu.</i>" (Al-Furqan:
72), </span>
</div>
<div class="MsoBodyText" line-height="#DEFAULT" margin-bottom="#DEFAULT" margin-left="#DEFAULT" margin-right="#DEFAULT" margin-top="#DEFAULT" mm="#DEFAULT" pt="#DEFAULT" text-indent="#DEFAULT">
<span font-weight="#DEFAULT" lang="EN-US" normal="#DEFAULT">Yaitu
orang-orang yang tidak mendatangi perkataan dan perbuatan yang
diharamkan oleh agama serta perayaan-perayaan yang dilakukan oleh
orang kafir, sebagaimana Allah berfirman,</span>
</div>
<div class="MsoBodyText" line-height="#DEFAULT" margin-bottom="#DEFAULT" margin-left="#DEFAULT" margin-right="#DEFAULT" margin-top="#DEFAULT" mm="#DEFAULT" pt="#DEFAULT" text-indent="#DEFAULT">
<i><span font-weight="#DEFAULT" lang="EN-US" normal="#DEFAULT">"Dan
apabila kamu melihat orang-orang memperolok-olokkan ayat-Kami, maka
tinggalkanlah mereka sehingga mereka membica-rakan pembicaraan yang
lain. Dan jika setan menjadikan kamu lupa (akan larangan ini), maka
janganlah kamu duduk bersama orang-orang yang zhalim itu sesudah
teringat (akan larangan itu)."</span></i><span font-weight="#DEFAULT" lang="EN-US" normal="#DEFAULT">(Al-An'am:
68).</span>
</div>
<div class="MsoBodyText" line-height="#DEFAULT" margin-bottom="#DEFAULT" margin-left="#DEFAULT" margin-right="#DEFAULT" margin-top="#DEFAULT" mm="#DEFAULT" pt="#DEFAULT" text-indent="#DEFAULT">
<span font-weight="#DEFAULT" lang="EN-US" normal="#DEFAULT"> Para
ulama berpendapat bahwa yang dimaksud dengan memperolok-olok pada
ayat di atas adalah; berbicara dengan pembicaraan yang bertentangan
dengan kebenaran, menjadikan baik ucapan-ucapan yang batil, mengajak
kepadanya, memuji para pelakunya, menentang kebenaran, mencela dan
mencemar-kan orang yang melakukan kebenaran. Ayat-ayat yang telah
disebutkan di atas menunjukkan bahwa duduk bersama orang-orang yang
berbuat kemungkaran adalah haram hukumnya. Allah </span><span id="singkatan2">سبحانه
و تعالى</span><span lang="EN-US">
berfirman,</span>
</div>
<div class="MsoBodyText" line-height="#DEFAULT" margin-bottom="#DEFAULT" margin-left="#DEFAULT" margin-right="#DEFAULT" margin-top="#DEFAULT" mm="#DEFAULT" pt="#DEFAULT" text-indent="#DEFAULT">
<i><span font-weight="#DEFAULT" lang="EN-US" normal="#DEFAULT">"Dan
sungguh Allah telah menurunkan kepada kamu di dalam al-Qur'an bahwa
apabila kamu mendengar ayat-ayat Allah diingkari dan
diperolok-olokkan, maka janganlah kamu duduk beserta mereka,
sehingga mereka memasuki pembicaraan yang lain. </span><span font-weight="#DEFAULT" lang="DE" normal="#DEFAULT">Karena
sesung-guhnya (kalau kamu berbuat demikian), tentulah kamu serupa
dengan mereka."</span></i><span font-weight="#DEFAULT" lang="DE" normal="#DEFAULT">(An-Nisa':
140).</span>
</div>
<div class="MsoBodyText" line-height="#DEFAULT" margin-bottom="#DEFAULT" margin-left="#DEFAULT" margin-right="#DEFAULT" margin-top="#DEFAULT" mm="#DEFAULT" pt="#DEFAULT" text-indent="#DEFAULT">
<span font-weight="#DEFAULT" lang="DE" normal="#DEFAULT">Banyak
ulama yang berpendapat bahwa keumuman ayat itu mencakup mendatangi
majelis atau tempat yang didirikan oleh para pelaku maksiat dan
orang-orang fasik yang di dalamnya terdapat penghinaan terhadap
hukum-hukum Allah dan kea-gunganNya.</span>
</div>
<div class="MsoBodyText" line-height="#DEFAULT" margin-bottom="#DEFAULT" margin-left="#DEFAULT" margin-right="#DEFAULT" margin-top="#DEFAULT" mm="#DEFAULT" pt="#DEFAULT" text-indent="#DEFAULT">
<b>Ketiga</b><span font-weight="#DEFAULT" lang="DE" normal="#DEFAULT">,<i>
</i>Haram hukumnya mempropagandakan sinetron ini, menganjurkan serta
mengumumkannya melalui media apapun karena hal itu termasuk pada
perbuatan tolong-menolong dalam perbuatan dosa dan pelanggaran.
Allah </span><span id="singkatan2">سبحانه و تعالى</span><span font-weight="#DEFAULT" lang="DE" normal="#DEFAULT">
telah melarang per-buatan demikian melalui firmanNya,</span>
</div>
<div class="MsoBodyText" line-height="#DEFAULT" margin-bottom="#DEFAULT" margin-left="#DEFAULT" margin-right="#DEFAULT" margin-top="#DEFAULT" mm="#DEFAULT" pt="#DEFAULT" text-indent="#DEFAULT">
<i><span font-weight="#DEFAULT" lang="DE" normal="#DEFAULT">"Dan
tolong-menolonglah kamu dalam kebajikan dan takwa, dan jangan
tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. Dan bertakwalah
kamu kepada Allah, sesungguhnya Allah amat berat siksaNya."</span></i><span font-weight="#DEFAULT" lang="DE" normal="#DEFAULT">(Al-Ma'idah:
2).</span>
</div>
<div class="MsoBodyText" line-height="#DEFAULT" margin-bottom="#DEFAULT" margin-left="#DEFAULT" margin-right="#DEFAULT" margin-top="#DEFAULT" mm="#DEFAULT" pt="#DEFAULT" text-indent="#DEFAULT">
<span font-weight="#DEFAULT" lang="DE" normal="#DEFAULT">Maka wajib
bagi kita untuk tidak mengikuti perbuatan serta kebencian mereka
kepada Allah hingga mereka bertaubat kepada-Nya dan meninggalkan
kemaksiatan yang dilakukannya.</span>
</div>
<div class="MsoBodyText" line-height="#DEFAULT" margin-bottom="#DEFAULT" margin-left="#DEFAULT" margin-right="#DEFAULT" margin-top="#DEFAULT" mm="#DEFAULT" pt="#DEFAULT" text-indent="#DEFAULT">
<b>Keempat</b><span font-weight="#DEFAULT" lang="DE" normal="#DEFAULT">
Tidak ada pengecualian hukum dalam masalah yang berkenaan dengan
sinetron, bahkan hukum tersebut berlaku (mencakup) untuk segala
macam sinetron yang di dalamnya terdapat penentangan terhadap
syariat Islam, melanggar keten-tuan Allah, merusak akhlak, membunuh <i>ghirah
</i>dalam beragama, melibas sifat keperwiraan (kegagahan) dalam diri
manusia, dan membuka peluang terhadap berbagai macam penyimpangan.</span>
</div>
<div class="MsoBodyText" line-height="#DEFAULT" margin-bottom="#DEFAULT" margin-left="#DEFAULT" margin-right="#DEFAULT" margin-top="#DEFAULT" mm="#DEFAULT" pt="#DEFAULT" text-indent="#DEFAULT">
<b>Kelima</b><span font-weight="#DEFAULT" lang="DE" normal="#DEFAULT">
Umat Islam wajib bersungguh-sungguh dalam menjalani kehidupannya dan
tidak menjadikannya sebagai lelucon dan permainan, dan hendaklah
mereka menggunakan waktu untuk sesuatu yang bermanfaat bagi agama
dan kehidupan di dunia ini. Hendaklah mereka menjauhkan diri dari
segala sesuatu yang dapat mengikis agama mereka, melemahkan kekuatan
mereka, menghabiskan waktu mereka kepada hal-hal yang tidak berguna,
dan menurunkan kemampuan mereka sehingga membuat musuh-musuh kuasa
untuk mengalahkan mereka. Sungguh kehidupan ini sangat berharga maka
sudah sepatutnya setiap orang yang mengaku dirinya muslim untuk
menjaga dan mengawasi segala sesuatu yang mengandung kebatilan dan
perkara-perkara yang rendah lagi hina, dan hendaklah mereka
menunaikan kewajiban mereka kepada Allah dengan berpegang teguh pada
syariat agama, menjaga hak-hak Allah yang wajib dikerjakan, mendidik
kaum muda kepada kebenaran dan kemuliaan serta menjauhkan mereka
dari segala macam bentuk kesia-siaan, kerusakan serta kehinaan.
Sedangkan orang-orang mereka yang menyediakan sinetron ini wajib
untuk bertaubat kepada Allah. Semoga Allah senantiasa memperbaiki
keadaan kita semua dan menunjukkan kita jalan yang lurus. </span><span font-weight="#DEFAULT" lang="ES" normal="#DEFAULT">Sesungguhnya
Allah Maha Mendengar, Mahadekat dan Maha Mengabulkan segala
permohonan. Shalawat serta salam semoga dilimpahkan kepada junjungan
kita Nabi Muhammad </span><span id="singkatan2">صلی الله عليه وسلم</span><span font-weight="#DEFAULT" lang="ES" normal="#DEFAULT">
beserta keluarga dan para sahabatnya.</span>
</div>
<div class="MsoBodyText" margin-left="#DEFAULT" pt="#DEFAULT" text-indent="#DEFAULT">
<span lang="ES"> </span>
</div>
<div class="MsoNormal" margin-left="#DEFAULT" pt="#DEFAULT" text-indent="#DEFAULT">
<b><span lang="ES">Sumber:</span></b>
</div>
<div class="MsoNormal" margin-left="#DEFAULT" pt="#DEFAULT" text-indent="#DEFAULT">
<span lang="ES">Bayan al-Lajnah ad-Da'imah lil Buhuts al-Ilmiyah wal
Ifta', No. 21685, tanggal 7/9/1421 H</span><br />
Disalin dari
buku Fatwa-Fatwa Terkini Jilid 2, penerbit Darul Haq.
</div>
</div>
</div>
</div>
</div>
RIMAhttp://www.blogger.com/profile/06314053142952601779noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7845447312621311391.post-65538436880523227112014-04-28T20:23:00.001+07:002016-01-03T10:34:37.287+07:00Hukum merayakan Maulid Nabi [Shahihah Hasan] Insya Allah<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
Assalamualaikum ini insya Alloh bisa menjadi rujukan kenapa kita kaum muslimin tidak boleh merayakan Maulid Nabi?<br />
<br />
kontent video<br />
1. Alasan maulid nabi<br />
2. Akibat maulid nabi<br />
2. Asal Usul maulid nabi<br />
<br />
<br />
<iframe allowfullscreen="" frameborder="0" height="344" src="//www.youtube.com/embed/QpLnaBXp-rQ" width="459"></iframe><br />
<br />
<br />
<a name='more'></a><br /><br />
<div id="watch-uploader-info" style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13.333333969116211px; line-height: 17px; padding: 0px;">
<strong style="background-color: transparent; border: 0px; font-size: 13.333333969116211px; margin: 0px; padding: 0px;">Diupload pada <span class="watch-video-date" id="eow-date" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; font-size: 13.333333969116211px; margin: 0px; padding: 0px;">25 Jan 2012</span></strong></div>
<div id="watch-description-text" style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13.333333969116211px; line-height: 17px; margin: 0px; padding: 0px;">
<div id="eow-description" style="background-color: transparent; border: 0px; font-size: 13.333333969116211px; padding: 0px;">
Penerangan ringkas oleh Sheikh Wahid 'Abdus Salam Bali dari Mesir tentang hukum merayakan Maulid Nabi (Hari Kelahiran Nabi) Sallallahu 'alaihi wa sallam.</div>
</div>
<br />
Berikut penjabaran :)<br />
<br />
<div style="background-color: white; color: #666666; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 16px; padding: 6px 0px;">
<span style="color: black; margin: 0px; padding: 0px;">Segala puji bagi Allah, semoga sholawat dan salam selalu terlimpahkan kepada junjungan kita Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa sallam, keluarganya, dan para sahabatnya, serta orang orang yang mendapat petunjuk dari Allah.</span></div>
<div style="background-color: white; color: #666666; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 16px; padding: 6px 0px;">
<span style="color: black; margin: 0px; padding: 0px;">Telah berulang kali muncul pertanyaan tentang hukum upacara (ceremoni ) peringatan maulid Nabi Muhammad Shalallahu ‘alaihi wa sallam ; mengadakan ibadah tertentu pada malam itu, mengucapkan salam atas beliau dan berbagai macam perbuatan lainnya.</span></div>
<div style="background-color: white; color: #666666; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 16px; padding: 6px 0px;">
<span style="color: black; margin: 0px; padding: 0px;">Jawabnya : Harus dikatakan, bahwa tidak boleh mengadakan kumpul kumpul / pesta pesta pada malam kelahiran Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa sallam, dan juga malam lainnya, karena hal itu merupakan suatu perbuatan baru (bid’ah ) dalam agama, selain Rasulullah belum pernah mengerjakanya, begitu pula Khulafaaurrasyidin, para sahabat lain dan para Tabi’in yang hidup pada kurun paling baik, mereka adalah kalangan orang orang yang lebih mengerti terhadap sunnah, lebih banyak mencintai Rasulullah dari pada generasi setelahnya, dan benar benar menjalankan syariatnya.</span></div>
<div style="background-color: white; color: #666666; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 16px; padding: 6px 0px;">
<span style="color: black; margin: 0px; padding: 0px;">Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :</span></div>
<div dir="RTL" style="background-color: white; color: #666666; direction: rtl; font-family: 'KFGQPC Uthman Taha Naskh', KFGQPC_Naskh, 'traditional arabic'; font-size: 26px; line-height: 40px; margin-bottom: 0.5em; padding: 6px 0px;">
<span style="color: black; margin: 0px; padding: 0px;">” من أحـدث في أمـرنا هذا ما ليس منـه فهـو رد “، أي مـردود.</span></div>
<div style="background-color: white; color: #666666; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 16px; padding: 6px 0px;">
<span style="color: black; margin: 0px; padding: 0px;"><i style="margin: 0px; padding: 0px;">“Barang siapa mengada adakan ( sesuatu hal baru ) dalam urusan ( agama ) kami yang ( sebelumnya ) tidak pernah ada, maka akan ditolak”.</i></span></div>
<div style="background-color: white; color: #666666; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 16px; padding: 6px 0px;">
<span style="color: black; margin: 0px; padding: 0px;">Dalam hadits lain beliau bersabda :</span></div>
<div dir="RTL" style="background-color: white; color: #666666; direction: rtl; font-family: 'KFGQPC Uthman Taha Naskh', KFGQPC_Naskh, 'traditional arabic'; font-size: 26px; line-height: 40px; margin-bottom: 0.5em; padding: 6px 0px;">
<span style="color: black; margin: 0px; padding: 0px;">” عليكم بسنتي وسنة الخلفاء الراشدين المهديين بعدي، تمسكوا بها وعضوا عليها بالنواجذ، وإياكم ومحدثات الأمور فإن كل محدثة بدعة وكل بدعة ضلالة “.</span></div>
<div style="background-color: white; color: #666666; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 16px; padding: 6px 0px;">
<span style="color: black; margin: 0px; padding: 0px;"><i style="margin: 0px; padding: 0px;">“Kamu semua harus berpegang teguh pada sunnahku (setelah Al qur’an) dan sunnah Khulafaurrasyidin yang mendapatkan petunjuk Allah sesudahku, berpeganglah dengan sunnah itu, dan gigitlah dengan gigi geraham kalian sekuat kuatnya, serta jauhilah perbuatan baru ( dalam agama ), karena setiap perbuatan baru itu adalah bid’ah, dan setiap bid’ah itu sesat”</i> ( <b style="margin: 0px; padding: 0px;">HR. Abu Daud dan Tirmidzi</b> ).</span></div>
<div style="background-color: white; color: #666666; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 16px; padding: 6px 0px;">
<span style="color: black; margin: 0px; padding: 0px;">Maka dalam dua hadits ini kita dapatkan suatu peringatan keras, yaitu agar kita senantiasa waspada, jangan sampai mengadakan perbuatan bid’ah apapun, begitu pula mengerjakannya.</span></div>
<div style="background-color: white; color: #666666; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 16px; padding: 6px 0px;">
<span style="color: black; margin: 0px; padding: 0px;">Firman Allah ta’ala dalam kitab-Nya :</span></div>
<div dir="RTL" style="background-color: white; color: #666666; direction: rtl; font-family: 'KFGQPC Uthman Taha Naskh', KFGQPC_Naskh, 'traditional arabic'; font-size: 26px; line-height: 40px; margin-bottom: 0.5em; padding: 6px 0px;">
<span style="color: black; margin: 0px; padding: 0px;">] وما آتاكم الرسول فخذوه وما نهاكم عنه فانتهوا واتقوا الله إن الله شديد العقاب [</span></div>
<div style="background-color: white; color: #666666; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 16px; padding: 6px 0px;">
<span style="color: black; margin: 0px; padding: 0px;"><i style="margin: 0px; padding: 0px;">“Dan apa yang dibawa Rasul kepadamu, maka terimalah ia, dan apa yang dilarangnya bagimu, maka tinggalkanlah ia, dan bertaqwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah keras siksaan- Nya”</i> ( <b style="margin: 0px; padding: 0px;">QS. Al Hasyr : 7</b> ).</span></div>
<div dir="RTL" style="background-color: white; color: #666666; direction: rtl; font-family: 'KFGQPC Uthman Taha Naskh', KFGQPC_Naskh, 'traditional arabic'; font-size: 26px; line-height: 40px; margin-bottom: 0.5em; padding: 6px 0px;">
<span style="color: black; margin: 0px; padding: 0px;">] فليحـذر الذين يخالفـون عن أمـره أن تصيبـهم فتنة أو يصيبـهم عذاب أليم [</span></div>
<div style="background-color: white; color: #666666; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 16px; padding: 6px 0px;">
<span style="color: black; margin: 0px; padding: 0px;"><i style="margin: 0px; padding: 0px;">“Karena itu hendaklah orang orang yang menyalahi perintah-Nya takut akan ditimpa cobaan atau adzab yang pedih”</i> ( <b style="margin: 0px; padding: 0px;">QS. An Nur, 63</b> ).</span></div>
<div dir="RTL" style="background-color: white; color: #666666; direction: rtl; font-family: 'KFGQPC Uthman Taha Naskh', KFGQPC_Naskh, 'traditional arabic'; font-size: 26px; line-height: 40px; margin-bottom: 0.5em; padding: 6px 0px;">
<span style="color: black; margin: 0px; padding: 0px;">] لقد كان لكم في رسول الله أسوة حسنة لمن كان يرجو الله واليوم الآخر وذكر الله كثيرا [</span></div>
<div style="background-color: white; color: #666666; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 16px; padding: 6px 0px;">
<span style="color: black; margin: 0px; padding: 0px;"><i style="margin: 0px; padding: 0px;">“Sesungguhnya telah ada pada diri Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa sallam suri tauladan yang baik bagimu, yaitu bagi orang orang yang mengharap (rahmat ) Allah, dan ( kedatangan ) hari kiamat, dan dia banyak menyebut Allah”</i> ( <b style="margin: 0px; padding: 0px;">QS. Al Ahzab,21 </b>).</span></div>
<div dir="RTL" style="background-color: white; color: #666666; direction: rtl; font-family: 'KFGQPC Uthman Taha Naskh', KFGQPC_Naskh, 'traditional arabic'; font-size: 26px; line-height: 40px; margin-bottom: 0.5em; padding: 6px 0px;">
<span style="color: black; margin: 0px; padding: 0px;">] والسابقون الأولون من المهاجرين والأنصار والذين اتبعوهم بإحسان رضي الله عنهم ورضوا عنه وأعد لهم جنات تجري تحتها الأنهار خالدين فيها أبدا ذلك الفوز العظيم [</span></div>
<div style="background-color: white; color: #666666; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 16px; padding: 6px 0px;">
<span style="color: black; margin: 0px; padding: 0px;"><i style="margin: 0px; padding: 0px;">“Orang orang terdahulu lagi pertama kali (masuk Islam ) diantara orang orang Muhajirin dan Anshor dan orang orang yang mengikuti mereka dalam kebaikan itu, Allah ridho kepada mereka, dan merekapun ridho kepadaNya, serta Ia sediakan bagi mereka syurga syurga yang disana mengalir beberapa sungai, mereka kekal didalamnya, itulah kemenangan yang besar”</i> (<b style="margin: 0px; padding: 0px;">QS, At taubah, 100</b> ).</span></div>
<div dir="RTL" style="background-color: white; color: #666666; direction: rtl; font-family: 'KFGQPC Uthman Taha Naskh', KFGQPC_Naskh, 'traditional arabic'; font-size: 26px; line-height: 40px; margin-bottom: 0.5em; padding: 6px 0px;">
<span style="color: black; margin: 0px; padding: 0px;">] اليوم أكملت لكم دينكـم وأتممت عليكـم نعمتي ورضيت لكـم الإسلام دينا [</span></div>
<div style="background-color: white; color: #666666; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 16px; padding: 6px 0px;">
<span style="color: black; margin: 0px; padding: 0px;"><i style="margin: 0px; padding: 0px;">“Pada hari ini telah Kusempurnakan untukmu agamamu, dan telah Kucukupkan kepadamu ni’matKu, dan telah Kuridlai Islam itu sebagai agama bagimu”</i> ( <b style="margin: 0px; padding: 0px;">QS. Al Maidah, 3</b> ).</span></div>
<div style="background-color: white; color: #666666; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 16px; padding: 6px 0px;">
<span style="color: black; margin: 0px; padding: 0px;">Dan masih banyak lagi ayat ayat yang menerangkan kesempurnaan Islam dan melarang melakukan bid’ah karena mengada-adakan sesuatu hal baru dalam agama, seperti peringatan peringatan ulang tahun, berarti menunjukkan bahwasanya Allah belum menyempurnakan agamaNya buat umat ini, berarti juga Rasulullah itu belum menyampaikan apa apa yang wajib dikerjakan umatnya, sehingga datang orang orang yang kemudian mengada adakan sesuatu hal baru yang tidak diperkenankan oleh Allah, dengan anggapan bahwa cara tersebut merupakan sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah. Tidak diragukan lagi, bahwa cara tersebut terdapat bahaya yang besar, lantaran menentang Allah ta’ala, begitu pula ( lantaran ) menentang Rasulullah. Karena sesungguhnya Allah telah menyempurnakan agama ini bagi hamba-Nya, dan telah mencukupkan ni’mat-Nya untuk mereka.</span></div>
<div style="background-color: white; color: #666666; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 16px; padding: 6px 0px;">
<span style="color: black; margin: 0px; padding: 0px;">Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa sallam telah menyampaikan risalahnya secara keseluruhan, tidaklah beliau meninggalkan suatu jalan menuju syurga, serta menjauhi diri dari neraka, kecuali telah diterangkan oleh beliau kepada seluruh ummatnya sejelas jelasnya.</span></div>
<div style="background-color: white; color: #666666; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 16px; padding: 6px 0px;">
<span style="color: black; margin: 0px; padding: 0px;">Sebagaimana telah disabdakan dalam haditsnya, dari Ibnu Umar rodhiAllah ‘anhu bahwa beliau bersabda</span></div>
<div dir="RTL" style="background-color: white; color: #666666; direction: rtl; font-family: 'KFGQPC Uthman Taha Naskh', KFGQPC_Naskh, 'traditional arabic'; font-size: 26px; line-height: 40px; margin-bottom: 0.5em; padding: 6px 0px;">
<span style="color: black; margin: 0px; padding: 0px;">" ما بعث الله من نبي إلا كان حقا عليه أن يدل أمته على خير ما يعلمه لهم وينذرهم عن شر ما يعلمه لهم ".</span></div>
<div style="background-color: white; color: #666666; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 16px; padding: 6px 0px;">
<span style="color: black; margin: 0px; padding: 0px;"><i style="margin: 0px; padding: 0px;">“Tidaklah Allah mengutus seorang Nabi, melainkan diwajibkan baginya agar menunjukkan kepada umatnya jalan kebaikan yang telah diajarkan kepada mereka, dan memperingatkan mereka dari kejahatan ( hal hal tidak baik ) yang telah ditunjukkan kepada mereka”</i> ( <b style="margin: 0px; padding: 0px;">HR. Muslim</b> ).</span></div>
<div style="background-color: white; color: #666666; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 16px; padding: 6px 0px;">
<span style="color: black; margin: 0px; padding: 0px;">Tidak dapat dipungkiri, bahwasanya Nabi Muhammad Shalallahu ‘alaihi wa sallam adalah Nabi terbaik diantara Nabi Nabi lain, beliau merupakan penutup bagi mereka ; seorang Nabi paling lengkap dalam menyampaikan da’wah dan nasehatnya diantara mereka itu semua.</span></div>
<div style="background-color: white; color: #666666; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 16px; padding: 6px 0px;">
<span style="color: black; margin: 0px; padding: 0px;">Jika seandainya upacara peringatan maulid Nabi itu betul betul datang dari agama yang diridloi Allah, niscaya Rasulullah menerangkan kepada umatnya, atau beliau menjalankan semasa hidupnya, atau paling tidak, dikerjakan oleh para sahabat. Maka jika semua itu belum pernah terjadi, jelaslah bahwa hal itu bukan dari ajaran Islam sama sekali, dan merupakan seuatu hal yang diada adakan ( bid’ah ), dimana Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa sallam sudah memperingatkan kepada umatnya agar supaya dijauhi, sebagaimana yang telah dijelaskan dalam dua hadits diatas, dan masih banyak hadits hadits lain yang senada dengan hadits tersebut, seperti sabda beliau dalam salah satu khutbah Jum’at nya :</span></div>
<div dir="RTL" style="background-color: white; color: #666666; direction: rtl; font-family: 'KFGQPC Uthman Taha Naskh', KFGQPC_Naskh, 'traditional arabic'; font-size: 26px; line-height: 40px; margin-bottom: 0.5em; padding: 6px 0px;">
<span style="color: black; margin: 0px; padding: 0px;">" أما بعد، فإن خير الحديث كتاب الله، وخير الهدي هدي محمد صلى الله عليه وسلم وشر الأمور محدثاتها، وكل بدعة ضلالة ".</span></div>
<div style="background-color: white; color: #666666; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 16px; padding: 6px 0px;">
<span style="color: black; margin: 0px; padding: 0px;"><i style="margin: 0px; padding: 0px;">“Adapun sesudahnya, sesungguhnya sebaik baik perkataan ialah kitab Allah (Al Qur’an), dan sebaik baik petunjuk adalah petunjuk Muhammad Shalallahu ‘alaihi wa sallam, dan sejelek jelek perbuatan ( dalam agama) ialah yang diada adakan (bid’ah), sedang tiap tiap bid’ah itu kesesatan”</i> ( <b style="margin: 0px; padding: 0px;">HR. Muslim</b> ).</span></div>
<div style="background-color: white; color: #666666; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 16px; padding: 6px 0px;">
<span style="color: black; margin: 0px; padding: 0px;">Masih banyak lagi ayat ayat Al Qur’an serta hadits hadits yang menjelaskan masalah ini, berdasarkan dalil dalil inilah para ulama bersepakat untuk mengingkari upacara peringatan maulid Nabi Muhammad Shalallahu ‘alaihi wa sallam, dan memperingatkan agar waspada terhadapnya.</span></div>
<div style="background-color: white; color: #666666; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 16px; padding: 6px 0px;">
<span style="color: black; margin: 0px; padding: 0px;">Tetapi orang orang yang datang kemudian menyalahinya, yaitu dengan membolehkan hal itu semua selama di dalam acara itu tidak terdapat kemungkaran seperti berlebih lebihan dalam memuji Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa sallam, bercampurnya laki laki dan perempuan (yang bukan mahram), pemakaian alat alat musik dan lain sebagainya dari hal hal yang menyalahi syariat, mereka beranggapan bahwa ini semua termasuk bid’ah hasanah padahal kaidah syariat mengatakan bahwa segala sesuatu yang diperselisihkan oleh manusia hendaknya dikembalikan kepada Al Qur’an dan sunnah Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa sallam.</span></div>
<div style="background-color: white; color: #666666; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 16px; padding: 6px 0px;">
<span style="color: black; margin: 0px; padding: 0px;">Allah subhaanahu wa ta’ala berfirman :</span></div>
<div dir="RTL" style="background-color: white; color: #666666; direction: rtl; font-family: 'KFGQPC Uthman Taha Naskh', KFGQPC_Naskh, 'traditional arabic'; font-size: 26px; line-height: 40px; margin-bottom: 0.5em; padding: 6px 0px;">
<span style="color: black; margin: 0px; padding: 0px;">] يا أيها الذين آمنوا أطيعوا الله وأطيعوا الرسول وأولي الأمر منكم فإن تنازعتم في شيء فردوه إلى الله والرسول إن كنتم تؤمنون بالله واليوم الآخر ذلك خير وأحسن تأويلا [</span></div>
<div style="background-color: white; color: #666666; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 16px; padding: 6px 0px;">
<span style="color: black; margin: 0px; padding: 0px;"><i style="margin: 0px; padding: 0px;">“Hai orang orang yang beriman, taatilah Allah, dan taatilah Rasul (Nya), dan Ulil Amri ( pemimpin) diantara kamu, kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada Allah ( Al Qur’an ) dan Rasul ( Al Hadits), jika kamu benar benar beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu adalah lebih utama ( bagimu ) dan lebih baik akibatnya”</i> ( <b style="margin: 0px; padding: 0px;">QS. An nisa’, 59</b> ).</span></div>
<div dir="RTL" style="background-color: white; color: #666666; direction: rtl; font-family: 'KFGQPC Uthman Taha Naskh', KFGQPC_Naskh, 'traditional arabic'; font-size: 26px; line-height: 40px; margin-bottom: 0.5em; padding: 6px 0px;">
<span style="color: black; margin: 0px; padding: 0px;">] وما اختلفتم فيه من شيء فحكمه إلى الله ذلكم الله ربي عليه توكلت وإليه أنيب [</span></div>
<div style="background-color: white; color: #666666; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 16px; padding: 6px 0px;">
<span style="color: black; margin: 0px; padding: 0px;"><i style="margin: 0px; padding: 0px;">“Tentang sesuatu apapun kamu berselisih, maka putusannya (terserah ) kepada Allah ( yang mempunyai sifat sifat demikian ), itulah Tuhanku, Kepada -Nya- lah aku bertawakkal dan kepada –Nya- lah aku kembali”</i> ( <b style="margin: 0px; padding: 0px;">QS. Asy syuro, 10</b> ).</span></div>
<div style="background-color: white; color: #666666; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 16px; padding: 6px 0px;">
<span style="color: black; margin: 0px; padding: 0px;">Ternyata setelah masalah ini (hukum upacara maulid Nabi) kita kembalikan kepada kitab Allah ( Al Qur’an ), kita dapatkan suatu perintah yang menganjurkan kita agar mengikuti apa apa yang dibawa oleh Rasulullah, menjauhi apa apa yang dilarang oleh beliau, dan (Al Qur’an ) memberi penjelasan pula kepada kita bahwasanya Allah subhaanahu wa ta’ala telah menyempurnakan agama umat ini.</span></div>
<div style="background-color: white; color: #666666; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 16px; padding: 6px 0px;">
<span style="color: black; margin: 0px; padding: 0px;">Dengan demikian upacara peringatan maulid Nabi ini tidak sesuai dengan apa yang dibawa oleh Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa sallam, maka ia bukan dari ajaran agama yang telah disempurnakan oleh Allah subhaanahu wa ta’ala kepada kita, dan diperintahkan agar mengikuti sunnah Rasul, ternyata tidak terdapat keterangan bahwa beliau telah menjalankannya, (tidak) memerintahkannya, dan (tidak pula) dikerjakan oleh sahabat sahabatnya.</span></div>
<div style="background-color: white; color: #666666; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 16px; padding: 6px 0px;">
<span style="color: black; margin: 0px; padding: 0px;">Berarti jelaslah bahwasanya hal ini bukan dari agama, tetapi ia adalah merupakan suatu perbuatan yang diada adakan, perbuatan yang menyerupai hari hari besar ahli kitab, Yahudi dan Nasrani.</span></div>
<div style="background-color: white; color: #666666; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 16px; padding: 6px 0px;">
<span style="color: black; margin: 0px; padding: 0px;">Hal ini jelas bagi mereka yang mau berfikir, berkemauan mendapatkan yang haq, dan mempunyai keobyektifan dalam membahas ; bahwa upacara peringatan maulid Nabi bukan dari ajaran agama Islam, melainkan merupakan bid’ah bid’ah yang diada adakan, dimana Allah memerintahkan RasulNya agar meninggalkanya dan memperingatkan agar waspada terhadapnya, tak layak bagi orang yang berakal tertipu karena perbuatan perbuatan tersebut banyak dikerjakan oleh orang banyak diseluruh jagat raya, sebab kebenaran (Al Haq) tidak bisa dilihat dari banyaknya pelaku (yang mengerjakannya), tetapi diketahui atas dasar dalil dalil syara’.</span></div>
<div style="background-color: white; color: #666666; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 16px; padding: 6px 0px;">
<span style="color: black; margin: 0px; padding: 0px;">Sebagaimana Allah subhaanahu wa ta’ala berfirman tentang orang orang Yahudi dan Nasrani :</span></div>
<div dir="RTL" style="background-color: white; color: #666666; direction: rtl; font-family: 'KFGQPC Uthman Taha Naskh', KFGQPC_Naskh, 'traditional arabic'; font-size: 26px; line-height: 40px; margin-bottom: 0.5em; padding: 6px 0px;">
<span style="color: black; margin: 0px; padding: 0px;">] وقالوا لن يدخل الجنة إلا من كان هودا أو نصارى تلك أمانيهم قل هاتوا برهانكم إن كنتم صادقين [</span></div>
<div style="background-color: white; color: #666666; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 16px; padding: 6px 0px;">
<span style="color: black; margin: 0px; padding: 0px;"><i style="margin: 0px; padding: 0px;">“Dan mereka ( Yahudi dan Nasrani ) berkata : sekali kali tak (seorangpun ) akan masuk sorga, kecuali orang orang yang beragama Yahudi dan Nasrani. Demikian itu (hanya) angan angan mereka yang kosong belaka ; katakanlah : tunjukkanlah bukti kebenaranmu, jika kamu orang orang yang benar”</i> ( <b style="margin: 0px; padding: 0px;">QS. Al Baqarah, 111</b> ).</span></div>
<div dir="RTL" style="background-color: white; color: #666666; direction: rtl; font-family: 'KFGQPC Uthman Taha Naskh', KFGQPC_Naskh, 'traditional arabic'; font-size: 26px; line-height: 40px; margin-bottom: 0.5em; padding: 6px 0px;">
<span style="color: black; margin: 0px; padding: 0px;">] وإن تطع أكثر من في الأرض يضلوك عن سبيل الله إن يتبعون إلا الظن وإن هم إلا يخرصون [</span></div>
<div style="background-color: white; color: #666666; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 16px; padding: 6px 0px;">
<span style="color: black; margin: 0px; padding: 0px;"><i style="margin: 0px; padding: 0px;">“Dan jika kamu menuruti kebanyakan orang orang yang berada dimuka bumi ini, niscaya mereka akan menyesatkanmu dari jalan Allah ; mereka tidak lain hanyalah mengikuti persangkaan belaka, mereka tidak lain hanyalah menyangka-nyangka”</i> ( <b style="margin: 0px; padding: 0px;">QS. Al An’am, 116</b> ).</span></div>
<div style="background-color: white; color: #666666; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 16px; padding: 6px 0px;">
<span style="color: black; margin: 0px; padding: 0px;">Lebih dari itu, upacara peringatan maulid Nabi ini – selain bid’ah –tidak lepas dari kemungkaran kemungkaran, seperti bercampurnya laki laki dan perempuan ( yang bukan mahram ), pemakaian lagu lagu dan bunyi bunyian, minum minuman yang memabukkan, ganja dan kejahatan kejahatan lainya yang serupa.</span></div>
<div style="background-color: white; color: #666666; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 16px; padding: 6px 0px;">
<span style="color: black; margin: 0px; padding: 0px;">Kadangkala terjadi juga hal yang lebih besar dari pada itu, yaitu perbuatan syirik besar, dengan sebab mengagung agungkan Rasulullah secara berlebih lebihan atau mengagung agungkan para wali, berupa permohonan do’a, pertolongan dan rizki. Mereka percaya bahwa Rasul dan para wali mengetahui hal hal yang ghoib, dan macam macam kekufuran lainnya yang sudah biasa dilakukan orang banyak dalam upacara malam peringatan maulid Nabi Muhammad Shalallahu ‘alaihi wa sallam itu.</span></div>
<div style="background-color: white; color: #666666; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 16px; padding: 6px 0px;">
<span style="color: black; margin: 0px; padding: 0px;">Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :</span></div>
<div dir="RTL" style="background-color: white; color: #666666; direction: rtl; font-family: 'KFGQPC Uthman Taha Naskh', KFGQPC_Naskh, 'traditional arabic'; font-size: 26px; line-height: 40px; margin-bottom: 0.5em; padding: 6px 0px;">
<span style="color: black; margin: 0px; padding: 0px;">" إياكم والغلو في الدين، فإنما أهلك من كان قبلكم الغلو في الدين ".</span></div>
<div style="background-color: white; color: #666666; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 16px; padding: 6px 0px;">
<span style="color: black; margin: 0px; padding: 0px;"><i style="margin: 0px; padding: 0px;">“Janganlah kalian berlebih lebihan dalam agama, karena berlebih lebihan dalam agama itu telah menghancurkan orang orang sebelum kalian”.</i></span></div>
<div dir="RTL" style="background-color: white; color: #666666; direction: rtl; font-family: 'KFGQPC Uthman Taha Naskh', KFGQPC_Naskh, 'traditional arabic'; font-size: 26px; line-height: 40px; margin-bottom: 0.5em; padding: 6px 0px;">
<span style="color: black; margin: 0px; padding: 0px;">" لا تطروني كما أطرت النصارى ابن مريم، إنما أنا عبد، فقولوا عبد الله ورسوله " رواه البخاري في صحيحه من حديث عمر رضي الله عنه.</span></div>
<div style="background-color: white; color: #666666; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 16px; padding: 6px 0px;">
<span style="color: black; margin: 0px; padding: 0px;"><i style="margin: 0px; padding: 0px;">“Janganlah kalian berlebih lebihan dalam memujiku sebagaimana orang orang Nasrani memuji anak Maryam, Aku tidak lain hanyalah seorang hamba, maka katakanlah : hamba Allah dan Rasul Allah”</i> ( <b style="margin: 0px; padding: 0px;">HR. Bukhori</b> dalam kitab shohihnya, dari hadits Umar, Radliyallahu ‘anhu ).</span></div>
<div style="background-color: white; color: #666666; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 16px; padding: 6px 0px;">
<span style="color: black; margin: 0px; padding: 0px;">Yang lebih mengherankan lagi yaitu banyak diantara manusia itu ada yang betul betul giat dan bersemangat dalam rangka menghadiri upacara bid’ah ini, bahkan sampai membelanya, sedang mereka berani meninggalkan sholat Jum’at dan sholat jama’ah yang telah diwajibkan oleh Allah kepada mereka, dan sekali kali tidak mereka indahkan. Mereka tidak sadar kalau mereka itu telah mendatangkan kemungkaran yang besar, disebabkan karena lemahnya iman kurangnya berfikir, dan berkaratnya hati mereka, karena bermacam macam dosa dan perbuatan maksiat. Marilah kita sama sama meminta kepada Allah agar tetap memberikan limpahan karuniaNya kepada kita dan kaum muslimin.</span></div>
<div style="background-color: white; color: #666666; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 16px; padding: 6px 0px;">
<span style="color: black; margin: 0px; padding: 0px;">Diantara pendukung maulid itu ada yang mengira, bahwa pada malam upacara peringatan tersebut Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa sallam datang, oleh kerena itu mereka berdiri menghormati dan menyambutnya, ini merupakan kebatilan yang paling besar, dan kebodohan yang paling nyata. Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa sallam tidak akan bangkit dari kuburnya sebelum hari kiamat, tidak berkomunikasi kepada seorangpun, dan tidak menghadiri pertemuan pertemuan umatnya, tetapi beliau tetap tinggal didalam kuburnya sampai datang hari kiamat, sedangkan ruhnya ditempatkan pada tempat yang paling tinggi (‘Illiyyin ) di sisi TuhanNya, itulah tempat kemuliaan.</span></div>
<div style="background-color: white; color: #666666; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 16px; padding: 6px 0px;">
<span style="color: black; margin: 0px; padding: 0px;">Firman Allah dalam Al Qur’an :</span></div>
<div dir="RTL" style="background-color: white; color: #666666; direction: rtl; font-family: 'KFGQPC Uthman Taha Naskh', KFGQPC_Naskh, 'traditional arabic'; font-size: 26px; line-height: 40px; margin-bottom: 0.5em; padding: 6px 0px;">
<span style="color: black; margin: 0px; padding: 0px;">] ثم إنكم بعد ذلك لميتون ثم إنكم يوم القيامة تبعثون [</span></div>
<div style="background-color: white; color: #666666; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 16px; padding: 6px 0px;">
<span style="color: black; margin: 0px; padding: 0px;"><i style="margin: 0px; padding: 0px;">“Kemudian sesudah itu, sesungguhnya kamu sekalian pasti mati, kemudian sesungguhnya kamu sekalian akan dibangkitkan ( dari kuburmu ) di hari kiamat”</i> ( <b style="margin: 0px; padding: 0px;">QS. Al Mu’minun, 15-16</b> ).</span></div>
<div style="background-color: white; color: #666666; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 16px; padding: 6px 0px;">
<span style="color: black; margin: 0px; padding: 0px;">Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :</span></div>
<div dir="RTL" style="background-color: white; color: #666666; direction: rtl; font-family: 'KFGQPC Uthman Taha Naskh', KFGQPC_Naskh, 'traditional arabic'; font-size: 26px; line-height: 40px; margin-bottom: 0.5em; padding: 6px 0px;">
<span style="color: black; margin: 0px; padding: 0px;">" أنا أول من ينشق عنه القبر يوم القيامة، وأنا أول شافع وأول مشفع "</span></div>
<div style="background-color: white; color: #666666; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 16px; padding: 6px 0px;">
<span style="color: black; margin: 0px; padding: 0px;"><i style="margin: 0px; padding: 0px;">“Aku adalah orang yang pertama kali dibangkitkan / dibangunkan diantara ahli kubur pada hari kiamat, dan aku adalah orang yang pertama kali memberi syafa’at dan diizinkan memberikan syafa’at”.</i></span></div>
<div style="background-color: white; color: #666666; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 16px; padding: 6px 0px;">
<span style="color: black; margin: 0px; padding: 0px;">Ayat dan hadits diatas, serta ayat ayat dan hadits hadits yang lain yang semakna menunjukkan bahwa Nabi Muhammad Shalallahu ‘alaihi wa sallam dan mayat mayat yang lainnya tidak akan bangkit kembali kecuali sesudah datangnya hari kebangkitan. Hal ini sudah menjadi kesepakatan para ulama, tidak ada pertentangan diantara mereka.</span></div>
<div style="background-color: white; color: #666666; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 16px; padding: 6px 0px;">
<span style="color: black; margin: 0px; padding: 0px;">Maka wajib bagi setiap individu muslim memperhatikan masalah masalah seperti ini, dan waspada terhadap apa apa yang diada adakan oleh orang orang bodoh dan kelompoknya, dari perbuatan perbuatan bid’ah dan khurafat khurafat, yang tidak diturunkan oleh Allah subhaanahu wa ta’ala. Hanya Allah lah sebaik baik pelindung kita, kepada-Nyalah kita berserah diri dan tidak ada kekuatan serta kekuasaan apapun kecuali kepunyaan-Nya.</span></div>
<div style="background-color: white; color: #666666; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 16px; padding: 6px 0px;">
<span style="color: black; margin: 0px; padding: 0px;">Sedangkan ucapan sholawat dan salam atas Rasulullah adalah merupakan pendekatan diri kepada Allah yang paling baik, dan merupakan perbuatan yang baik, sebagaimana firman Allah dalam Al Qur’an :</span></div>
<div dir="RTL" style="background-color: white; color: #666666; direction: rtl; font-family: 'KFGQPC Uthman Taha Naskh', KFGQPC_Naskh, 'traditional arabic'; font-size: 26px; line-height: 40px; margin-bottom: 0.5em; padding: 6px 0px;">
<span style="color: black; margin: 0px; padding: 0px;">] إن الله وملائكته يصلون على النبي يا أيها الذين آمنوا صلوا عليه وسلموا تسليما [</span></div>
<div style="background-color: white; color: #666666; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 16px; padding: 6px 0px;">
<span style="color: black; margin: 0px; padding: 0px;"><i style="margin: 0px; padding: 0px;">“Sesungguhnya Allah dan Malaikat malaikatNya bersholawat kepada Nabi, hai orang orang yang beriman, bersholawatlah kalian atas Nabi dan ucapkanlah salam dengan penghormatan kepadanya”</i> ( <b style="margin: 0px; padding: 0px;">QS. Al Ahzab, 56</b> ).</span></div>
<div style="background-color: white; color: #666666; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 16px; padding: 6px 0px;">
<span style="color: black; margin: 0px; padding: 0px;">Dan Nabi Muhammad Shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :</span></div>
<div dir="RTL" style="background-color: white; color: #666666; direction: rtl; font-family: 'KFGQPC Uthman Taha Naskh', KFGQPC_Naskh, 'traditional arabic'; font-size: 26px; line-height: 40px; margin-bottom: 0.5em; padding: 6px 0px;">
<span style="color: black; margin: 0px; padding: 0px;">” من صلى علي واحدة صلى الله عليه بها عشرا “.</span></div>
<div style="background-color: white; color: #666666; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 16px; padding: 6px 0px;">
<span style="color: black; margin: 0px; padding: 0px;"><i style="margin: 0px; padding: 0px;">“Barang siapa yang mengucapkan sholawat kepadaku sekali, maka Allah akan bersholawat ( memberi rahmat ) kepadanya sepuluh kali lipat.”</i></span></div>
<div style="background-color: white; color: #666666; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 16px; padding: 6px 0px;">
<span style="color: black; margin: 0px; padding: 0px;">Sholawat itu disyariatkan pada setiap waktu, dan hukumnya Muakkad jika diamalkan pada ahir setiap sholat, bahkan sebagian para ulama mewajibkannya pada tasyahud ahir di setiap sholat, dan sunnah muakkadah pada tempat lainnya, diantaranya setelah adzan, ketika disebut nama Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa sallam, pada hari Jum’at dan malamnya, sebagaimana hal itu diterangkan oleh hadits hadits yang cukup banyak jumlahnya.</span></div>
<div style="background-color: white; color: #666666; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 16px; padding: 6px 0px;">
<span style="color: black; margin: 0px; padding: 0px;">Allah lah tempat kita memohon, untuk memberi taufiq kepada kita sekalian dan kaum muslimin, dalam memahami agama Nya, dan memberi mereka ketetapan iman, semoga Allah memberi petunjuk kepada kita agar tetap kosisten dalam mengikuti sunnah, dan waspada terhadap bid’ah, karena Dialah MahaPemurah dan MahaMulia, semoga pula sholawat dan salam selalu dilimpahkan kepada junjungan besar Nabi Muhammad Shalallahu ‘alaihi wa sallam.</span></div>
<div style="background-color: white; color: #666666; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 16px; padding: 6px 0px;">
<span style="color: black; margin: 0px; padding: 0px;">Dikutip dari الحذر من البدع Tulisan Syaikh Abdullah Bin Abdul Aziz Bin Baz, Mufti Saudi Arabia. Penerbit Departemen Agama Saudi Arabia. Edisi Indonesia “Waspada terhadap Bid’ah”.</span></div>
<br />RIMAhttp://www.blogger.com/profile/06314053142952601779noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7845447312621311391.post-69761091039188743772014-04-21T07:53:00.001+07:002016-01-03T10:34:37.292+07:00Memberikan Ucapan Kepada Orang Nasrani<div id="container">
<div id="header">
<div id="judul">
<b>Bolehkah Memberi Ucapan Selamat Hari Raya Kepada Orang-Orang
Masihiyun <br />[Pengikut Isa Al-Masih] ?
</b></div>
<div id="penulis">
<br /></div>
<div id="penulis">
[ Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin ]</div>
</div>
<div id="isi">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjeyP8GMR1IJlrAWO73T6WE0o1jv6YneZSjApOGkFaLkCcR3HD8XvcPUVQOS0Q1TKfTciLp0FlouBIAfqHBJHhAxI7CDdHKspnVGOxghFtXttZ5AzfJZm_jnEPZCCxsE0LhujEfWR5mlDTz/s1600/ci-kristenisasi.png" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" height="171" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjeyP8GMR1IJlrAWO73T6WE0o1jv6YneZSjApOGkFaLkCcR3HD8XvcPUVQOS0Q1TKfTciLp0FlouBIAfqHBJHhAxI7CDdHKspnVGOxghFtXttZ5AzfJZm_jnEPZCCxsE0LhujEfWR5mlDTz/s1600/ci-kristenisasi.png" width="320" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
Pertanyaan.</div>
<div style="text-align: justify;">
Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin ditanya : Apakah
boleh memberikan ucapan selamat hari raya atau yang lainnya kepada
orang-orang masihiyun ?</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Jawaban.</div>
<div style="text-align: justify;">
Yang benar adalah jika kita
mengatakan : Orang-orang nashrani, karena kalimat masihiyun berarti
menisbatkan syariat (yang dibawa Nabi Isa) kepada agama mereka, <br />
<a name='more'></a>
artinya mereka menisbatkan diri mereka kepada Al-Masih Isa bin Maryam.
Padahal telah diketahui bahwa Isa bin Maryam '<span id="singkatan2">عليه
السلام</span> telah membawa kabar
gembira untuk Bani Israil dengan </div>
<div style="text-align: justify;">
(kedatangan) Muhammad. Allah <span id="singkatan2">سبحانه
و تعالى</span> berfirman.</div>
<br />
"Artinya
: Dan (ingatlah) ketika Isa putra Maryam berkata : 'Hai Bani Israil,
sesungguhnya aku adalah utusan Allah kepadamu, membenarkan kitab (yang
turun) sebelumku, yaitu Taurat dan memberi kabar gembira dengan
(datangnya) seorang Rasul yang akan datang sesudahku, yang namanya
Ahmad (Muhammad)'. Maka tatkala rasul itu datang kepada mereka dengan
membawa bukti-bukti yang nyata, mereka berkata : 'Ini adalah sihir
yang nyata". [Ash-Shaff : 6]<br />
<br />
Maka jika mereka mengkafiri
Muhammad <span id="singkatan2">صلی الله عليه وسلم</span>
maka berarti mereka telah mengkafiri Isa, karena mereka telah menolak
kabar gembira yang beliau sampaikan kepada mereka. Dan oleh karena itu
kita mensifati mereka dengan apa yang disifatkan Allah atas mereka
dalam Al-Qur'an dan dengan apa yang disifatkan oleh Rasulullah <span id="singkatan2">صلی
الله عليه وسلم</span>
dalam As-Sunnah, dan yang disifatkan oleh para ulama muslimin dengan
sifat ini yaitu bahwa mereka adalah nashrani, sehingga kita pun
mengatakan : Sesungguhnya orang-orang nashrani jika mengkafiri
Muhammad <span id="singkatan2">صلی الله عليه وسلم</span>
maka sebenarnya mereka telah mengkafiri Isa bin Maryam.<br />
<br />
Akan
tetapi mereka mengatakan : "Sesungguhnya Isa bin Maryam telah
memberikan kabar gembira kepada kami dengan seorang rasul yang akan
datang sesudahnya yang namanya Ahmad, sementara yang datang namanya
adalah Muhammad. Maka kami menanti (rasul yang bernama) Ahmad,
sedangkan Muhammad bukanlah yang dikhabar gembirakan oleh Isa".<br />
<br />
Maka
apakah jawaban atas penyimpangan ini ?<br />
<br />
Jawabannya adalah kita
mengatakan bahwa Allah telah berfirman :<br />
<br />
"Artinya : Maka ketika
ia (Muhammad) datang kepada mereka dengan penjelasan-penjelasan".<br />
<br />
Ayat
ini menunjukkan bahwa rasul tersebut telah datang ; dan apakah telah
datang kepada mereka seorang rasul selain Muhamad <span id="singkatan2">صلی
الله عليه وسلم</span>
setelah Isa ? Tentu saja tidak, tidak seorang rasul pun yang datang
sesudah Isa selain Muhammad <span id="singkatan2">صلی الله عليه وسلم</span>.
Dan berdasarkan ini maka wajiblah atas mereka untuk beriman kepada
Muhamamd <span id="singkatan2">صلی الله عليه وسلم</span>
dan juga kepad Isa '<span id="singkatan2">عليه السلام</span>.<br />
<br />
"Artinya
: Rasul telah beriman kepada Al-Qur'an yang diturunkan kepadanya dari
Tuhannya, demikian pula orang-orang yang beriman. Semuanya beriman
kepada Allah, malaikat-malaikatNya, kitab-kitabNya dan rasul-rasulNya.
(Mereka mengatakan) : 'Kami tidak membeda-bedakan antara seseorangpun
(dengan yang lain) dari rasul-rasulNya" [Al-Baqarah : 285]<br />
<br />
Oleh
karena itu Nabi Shallallahu <span id="singkatan2">عليه السلام</span>
bersabda.<br />
<br />
"Artinya : Barangsiapa yang bersaksi bahwa tidak ada
tuhan yang berhak disembah selain Allah dan bahwa Muhammad adalah
utusan Allah dan bahwa Isa dalah hamba dan utusan Allah ...." [1]<br />
<br />
Maka
tidak sempurna iman kita kecuali dengan beriman kepada Isa '<span id="singkatan2">عليه
السلام</span> dan bahwa beliau
adalah hamba dan utusan Allah, sehingga kita tidak mengatakan
sebagaimana yang dikatakan oleh orang-orang nashrani ; bahwa ia adalah
putra Allah, dan tidak (pula mengatakan) bahwa ia adalah tuhan. Dan
kita tidak pula mengatakan sebagaiamana yang dikatakan oleh orang
yahudi : Bahwa beliau adalah pendusta dan bukan seorang Rasul dari
Allah, akan tetapi kita mengatakan bahwa Isa diutus kepada kaumnya dan
bahwa syari'at Isa dan nabi-nabi yang lainnya telah dihapus oleh
syari'at Nabi Muhammad <span id="singkatan2">صلی الله عليه وسلم</span>.<br />
<br />
Adapun
memberikan ucapan selamat hari raya kepada orang-orang nashrani atau
yahudi maka ia adalah haram berdasarkan kesepakatan para ulama
sebagaimana disebutkan Ibnu Qayyim Rahimahullah dalam kitab Ahkam Ahli
Adz-Dzimmah, dan silakan anda membaca teks tulisan beliau.<br />
<br />
"Dan
adapun memberikan ucapan selamat untuk syi'ar-syi'ar kekufuran yang
bersifat khusus maka ia adalah haram secara ijma', seperti mengucapkan
selamat untuk hari raya dan puasa mereka dengan mengatakan : "Hari
raya yang diberkahi untuk anda". Maka yang seperti ini kalaupun orang
yang mengucapkannya selamat dari kekufuran maka perbuatan itu termasuk
yang diharamkan. Dan ia sama dengan memberikan selamat untuk sujudnya
kepada salib. Bahkan itu lebih besar dosanya dan lebih dimurkai oleh
Allah daripada memberikan selamat atas perbuatannya meminum khamar,
membunuh, melakukan zina dan yang semacamnya. Dan banyak orang yang
tidak memiliki penghormatan terhadap Ad-Dien terjatuh dalam hal itu
dan ia tidak mengetahui apa yang telah ia lakukan". Selesai tulisan
beliau<br />
<br />
<br />
<br />
[Disalin dari kitab Ash-Shahwah Islamiyah ;
Dhawabith wa Taujihat edisi Indonesia Panduan Kebangkitan Islam,
Penulis Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin, Editor Abu Anas Ali
bin Husein Abu Luz, terbitan Darul Haq]<br />
_________<br />
Foote Note.<br />
[1].
Bagian dari hadits yang diriwayatkan oleh Al-Bukhari No. 3435 dalam
kitab Ahaditsul Anbiya Bab Qauluhu Ta'ala : Ya Ahlal Kitabi La Taghlu
Fi Dinikum, dan oleh Muslim No. 28 dalam kitab Al-Iman Bab Ad-Dalil
'Alaa Inna Man Maata Alat Tauhid Dkhalal Jannah Qath'an dari hadits
Ubaidah bin Ash-Shamit <span id="singkatan2">رضي الله عنه</span>. </div>
</div>
RIMAhttp://www.blogger.com/profile/06314053142952601779noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7845447312621311391.post-75245254819015068342014-04-14T21:57:00.000+07:002016-01-03T10:34:37.294+07:00Etika Berdoa Kepada Alloh subhanahu wa ta'ala<div id="container">
<div id="header">
<div id="judul">
<b>Berdoa Dengan Mengangkat Tangan
</b></div>
<div id="penulis">
<br /></div>
<div id="penulis">
<i>[ Ismail bin Marsyud bin Ibrahim Ar-Rumaih ]</i></div>
</div>
<div id="isi">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjxuriOyaELlADRZsoWIVsrNbDxhHm_rCy8rVYZs4T21VZ4gkfj-sQcplOaKBHcg6KK4VNXTR1GA1L3oX7tiWBub8H1o1k7ruJ5b5cgLQyCPBurtsRM1HSM9_Jo4S0RBHnXIJiySwl4aGRd/s1600/muslimah-berdoa.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="163" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjxuriOyaELlADRZsoWIVsrNbDxhHm_rCy8rVYZs4T21VZ4gkfj-sQcplOaKBHcg6KK4VNXTR1GA1L3oX7tiWBub8H1o1k7ruJ5b5cgLQyCPBurtsRM1HSM9_Jo4S0RBHnXIJiySwl4aGRd/s1600/muslimah-berdoa.jpg" width="200" /></a>Seorang Muslim/Muslimah hakekatnya adalah membutuhkan Alloh swt. karena tanpa-Nya kita tidak akan berarti sama sekali. semua itu kita tempuh dengan berkomunikasi dengan Alloh swt. Bagaimanakah cara kita berbicara kepada Alloh? Tentunya kita lakukan dengan melakukan Doa, sebuah jalan dimana kita meminta, memohon, mengharap, bercurhat, bercerita dan menyampaikan apa yang kita hajatkan. salah satu etikanya adalah mengangkat tangan kita. Mengangkat tangan dalam berdoa merupakan etika yang paling agung dan
memiliki keutamaan mulia serta penyebab terkabulnya doa.<br />
<br />
Dari
Salman Al-Farisi <span id="singkatan2">رضي الله عنه</span>
bahwa Nabi <span id="singkatan2">صلی الله عليه وسلم</span>
bersabda.<br />
<br />
<b>"Artinya : Sesungguhnya Rabb kalian Maha Hidup lagi
Maha Mulia, Dia malu dari<br />hamba-Nya yang mengangkat kedua tangannya
(meminta-Nya) dikembalikan dalam keadaan kosong tidak mendapat
apa-apa". [Sunan Abu Daud, kitab Shalat bab Doa 2/78 No.1488, Sunan
At-Tirmidzi, bab Doa 13/68. Musnad Ahmad 5/438. Dishahihkan Al-Albani,
Shahih Sunan Abu Daud].</b><br />
<br />
<a name='more'></a><br /><br />
Syaikh Al-Mubarak Furi berkata bahwa
lafazh hayyun berasal dari lafazh haya' yang bermakna malu. Allah
memiliki sifat malu yang sesuai dengan keagungan dzat-Nya kita beriman
tanpa menggambarkan sifat tersebut. Lafazh kariim yang berarti Maha
Memberi tanpa diminta dan dihitung atau Maha Pemurah lagi Maha Memberi
yang tidak pernah habis pemberian-Nya, Dia dzat yang Maha Pemurah
secara mutlaq. Lafazh an yarudahuma shifron artinya kosong tanpa ada
sesuatu. [Mur'atul Mafatih 7/363]<br />
<br />
Dari Anas <span id="singkatan2">رضي
الله عنه</span> berkata
bahwa Rasulullah <span id="singkatan2">صلی الله عليه وسلم</span>
tidak berdoa dengan mengangkat tangan kecuali dalam shalat Istisqa.
[Shahih Al-Bukhari, bab Istisqa' 2/12. Shahih Muslim, kitab Istisqa'
3/24].<br />
<br />
Imam Hafizh Ibnu Hajar berkata bahwa hadits tersebut
tidak menafikan berdoa dengan mengangkat tangan akan tetapi menafikan
sifat dan cara tertentu dalam mengangkat tangan pada saat berdoa,
artinya mengangkat tangan dalam doa istisqa' memiliki cara tersendiri
mungkin dengan cara mengangkat tangan tinggi-tinggi tidak seperti pada
saat doa-doa yang lain yang hanya mengangkat kedua tangan sejajar
dengan wajah saja.<br />
<br />
Berdoa dengan mengangkat tangan hingga
sejajar dengan kedua pundak tidaklah bertentangan dengan hadits di
atas sebab beliau pernah berdoa mengangkat tangan hingga kelihatan
putih ketiaknya, maka boleh mengangkat tangan dalam berdoa hingga
kelihatan ketiaknya, akan tetapi di dalam shalat istisqa dianjurkan
lebih dari itu atau mungkin pada shalat istisqa kedua telapak tangan
diarahkan ke bumi dan dalam doa selainnya kedua telapak tangan
diarahkan ke atas langit.<br />
<br />
Imam Al-Mundziri mengatakan bahwa
jika seandainya tidak mungkin menyatukan hadits-hadits diatas, maka
pendapat yang menyatakan berdoa dengan mengangkat tangan lebih
mendekati kebenaran sebab banyak sekali hadits-hadits yang menetapkan
mengangkat tangan dalam berdoa, seperti yang telah disebut Imam
Al-Mundziri dan Imam An-Nawawi dalam Syarah Muhadzdzab dan Imam
Al-Bukhari dalam kitab Adabul Mufrad. Adapun hadits yang diriwayatkan
Imam Muslim dari 'Amarah bin Ruwaibah bahwa dia melihat Bisyr bin
Marwan mengangkat tangan dalam berdoa, lalu mengingkarinya kemudian
berkata : "Saya melihat Rasulullah <span id="singkatan2">صلی الله
عليه وسلم</span> tidak
lebih dari ini sambil mengisyaratkan jari telunjuknya. Imam At-Thabari
meriwayatkan dari sebagian salaf bahwa disunnahkan berdoa dengan
mengisyaratkan jari telunjuk. Akan tetapi hadits di atas terjadi pada
saat khutbah Jum'at dan bukan berarti hadits tersebut menafikan
hadits-hadits yang menganjurkan mengangkat tangan dalam berdoa.
[Fathul Bari 11/146-147].<br />
<br />
<br />
Akan tetapi dalam masalah ini terjadi
kekeliruan, sebagian orang ada yang berlebihan dan tidak pernah sama
sekali mau meninggalkan mengangkat tangan, dan sebagian yang lainnya
tidak pernah sama sekali mengangkat tangan kecuali waktu-waktu khusus
saja, serta sebagian yang lain di antara keduanya, artinya mengangkat
tangan pada waktu berdoa yang memang dianjurkan dan tidak mengangkat
tangan pada waktu berdoa yang tidak ada anjurannya. Imam Al-'Izz bin
Abdussalam berkata bahwa tidak dianjurkan mengangkat tangan pada waktu
membaca doa iftitah atau doa diantara dua sujud. Tidak ada satu
haditspun yang shahih yang membenarkan pendapat tersebut.<br />
<br />
Begitupula
tidak disunahkan mengangkat tangan tatkala membaca doa tasyahud dan
tidak dianjurkan berdoa mengangkat tangan kecuali waktu-waktu yang
dianjurkan oleh Rasulullah <span id="singkatan2">صلی الله عليه وسلم</span>
untuk mengangkat tangan. [Fatawa Al-Izz bin Abdussalam hal. 47].<br />
<br />
Syaikh
Bin Bazz berkata bahwa dianjurkan berdoa mengangkat tangan karena
demikian itu menjadi penyebab terkabulnya doa, berdasarkan hadits Nabi <span id="singkatan2">صلی
الله عليه وسلم</span>.<br />
<br />
<b>"Artinya
: Sesungguhnya Tuhan kalian Maha Hidup lagi Maha Mulia, Dia malu
kepada hamba-Nya yang mengankat kedua tangannya (meminta-Nya), Dia
kembalikan dalam keadaan kosong tidak mendapat apa-apa". [Hadits
Riwayat Abu Dawud].</b><br />
Dan sanda Nabi <span id="singkatan2">صلی
الله عليه وسلم</span>.<br />
<br />
<b>"Artinya
: Sesungguhnya Allah Maha Baik tidak menerima kecuali yang baik dan<br />sesungguhnya
Allah memerintahkan kepada orang-orang beriman seperti memerintahkan
kepada para rasul, Allah berfirman.<br /><br />"Hai orang-orang yang
beriman, makanlah di antara rizki yang baik-baik yang Kami berikan
kepadamu dan bersyukurlah kepada Allah, jika benar-benar hanya
kepada-Nya kamu menyembah". [Al-Baqarah : 172].<br /><br />Dan firman
Allah : "Hai rasul-rasul, makanlah dari makanan yang baik-baik, dan
kerjakanlah amal yang shalih. Sesungguhnya Aku Maha Mengetahui apa
yang kamu kerjakan". [Al-Mukminuun : 51]<br /><br />Kemudian beliau
menyebutkan seseorang yang lusuh mengangkat kedua tangannya ke arah
langit berdoa : 'Ya Rabi, ya Rabbi tetapi makanannya haram,
minumannya haram dan pakaiannya haram serta darah dagingnya tumbuh
dari yang haram, bagaimana doanya bisa dikabulkan .?" [Shahih Muslim,
kitab Zakat 3/85-86]</b><br />
<br />
Tidak dianjurkan berdoa mengangkat tangan
bila Rasulullah <span id="singkatan2">صلی الله عليه وسلم</span>
tidak mengangkat kedua tangannya pada waktu berdoa seperti berdoa pada
waktu sehabis salam dari shalat, membaca doa di antara dua sujud dan
membaca doa sebelum salam dari shalat serta pada waktu berdoa dalam
khutbah Jum'at dan Idul fitri, tidak pernah ada hadits yang
menyebutkan bahwa Rasulullah <span id="singkatan2">صلی الله عليه وسلم</span>
mengangkat tangan pada waktu waktu tersebut.<br />
<br />
Rasulullah <span id="singkatan2">صلی
الله عليه وسلم</span>
adalah panutan kita dalam segala hal, apa yang ditinggalkan dan apa
yang dilaksanakan semuanya suatu yang terbaik buat umatnya, akan
tetapi jika dalam khutbah Jum'at khatib membaca doa istisqa', maka
dianjurkan mengangkat tangan dalam berdoa sebagaimana yang telah
dilakukan oleh Rasulullah <span id="singkatan2">صلی الله عليه وسلم</span>.
[Shahih Al-Bukhari, bab Istisqa', bab Jamaah Mengangkat Tangan Bersama
Imam 2/21].<br />
<br />
Dianjurkan mengangkat tangan dalam berdoa setelah
shalat sunnah tetapi lebih baik jangan rutin melakukannya karena
Rasulullah <span id="singkatan2">صلی الله عليه وسلم</span>
tidak rutin melakukan perbuatan tersebut dan seandainya demikian, maka
pasti kita menemukan riwayat dari beliau <span id="singkatan2">صلی
الله عليه وسلم</span>
terlebih para sahabat selalu menyampaikan segala tindakan dan ucapan
beliau baik dalam keadaan mukim atau safar.<br />
<br />
Adapun hadits yang
berbunyi :<br />
<br />
<b>"Artinya : Shalat adalah ibadah yang membutuhkan
khusyu' dan berserah diri, maka angkatlah kedua tanganmu dan
ucapkanlah : Ya Rabbi, ya Rabbi". [Hadits Dhaif, Fatawa Muhimmmah hal.
47-49].</b><br />
Dan tidak dianjurkan mengangkat tangan dalam membaca
doa thawaf sebab Nabi <span id="singkatan2">صلی الله عليه وسلم</span>
berkali-kali melakukan thawaf tidak ada satu<br />
riwayatpun yang
menjelaskan bahwa beliau berdoa mengangkat tangan pada saat thawaf.<br />
<br />
Sesuatu
yang terbaik adalah mengikuti ajaran Rasulullah <span id="singkatan2">صلی
الله عليه وسلم</span>
dan sesuatu yang terburuk adalah mengikuti perbuatan bid'ah.<br />
<br />
Cara
Mengangkat Tangan Dalam Berdoa.<br />
<br />
Ibnu Abbas berpendapat bahwa
cara mengangkat tangan dalam berdoa adalah kedua tangan diangkat
hingga sejajar dengan kedua pundak, dan beristighfar berisyarat dengan
satu jari, adapun ibtihal (istighasah) dengan mengangkat kedua tangan
tinggi-tinggi. [Sunan Abu Daud, bab Witir, bab Doa 2/79 No. 14950.
Dishahihkan oleh Al-Albani dalam Shahih Sunan Abu Daud].<br />
<br />
Imam
Al-Qasim bin Muhammad berkata bahwa saya melihat Ibnu Umar berdoa di
Al-Qashi dengan mengangkat tangannya hingga sejajar dengan kedua
pundaknya dan kedua telapak tangannya dihadapkan ke arah wajahnya.
[Dishahihkan oleh Ibnu Hajar dalam Fathul Bari 11/147. Dinisbatkan
kepada AL-Bukhari dalam kitab Adabul Mufrad tetapi tidak ada].<br />
<br />
Ketahuilah
Bahwa Doa Istisqa' Memiliki Dua Cara<br />
<br />
Pertama.<br />
Mengangkat
kedua tangan dan mengarahkan kedua telapak tangan ke wajah,
berdasarkan dari Umair Maula Abi Al-Lahm bahwa dia melihat Nabi <span id="singkatan2">صلی
الله عليه وسلم</span>
berdoa istisqa di Ahjari Zait dekat dengan Zaura' sambil berdiri
mengangkat kedua telapak tangannya tidak melebihi di atas kepalanya
dan mengarahkan kedua telapak tangan ke arah wajahnya. [Sunan Abu
Daud, kitab Shalat bab Raf'ul Yadain fil Istisqa' 1/303 No. 1168.
Dishahihkan oleh Al-Albani dalam Shahih Sunan Abu Daud 1/226 No. 1035].<br />
<br />
Kedua<br />
Mengangkat
tagan tinggi-tinggi dan mengarahkan luar telapak tangan ke arah langit
dan dalam telapak tangan ke arah bumi. Dari Anas bahwa beliau melihat
Rasulullah <span id="singkatan2">صلی الله عليه وسلم</span>
berdoa saat istisqa dengan mengangkat tangan tinggi-tinggi dan
mengarahkan telapak tangan sebelah dalam ke arah bumi hingga terlihat
putih ketiaknya. [Sunan Abu Daud, kitab Shalat bab Raf'ul Yadain fil
Istisqa' 1/303 No. 1168. Dishahihkan oleh Al-Albani dalam Shahih Sunan
Abu Daud 1/226 No. 1035].<br />
<br />
<b><br />[Disalin dari buku Jahalatun nas
fid du'a, edisi Indonesia Kesalahan Dalam Berdoa oleh Ismail bin
Marsyud bin Ibrahim Ar-Rumaih, hal 61-69 terbitan Darul Haq,
penerjemah Zaenal Abidin Lc] </b></div>
</div>
RIMAhttp://www.blogger.com/profile/06314053142952601779noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7845447312621311391.post-89504085706205682072014-04-13T22:07:00.000+07:002016-01-03T10:34:37.301+07:00Hukum Merayakan Ulang Tahun<div id="container">
<div id="header">
<h2 style="text-align: left;">
<b>Hukum Merayakan Ulang Tahun</b></h2>
<div id="judul" style="text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiCLh-0hrYw8_Y6j4XpHPg9__BKIT-qcZdhLONy2ueX4pifE9Ib_ylMNu2c42YvXwmzG4iah6YIo1cTL9jymWGP-9fm6SiUTbRLf2YyL3D5n8rWMRm_8euExjm3UcHm2ymZiHPOvtxfUB13/s1600/kata-ulang-tahun.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em; text-align: left;"><img border="0" height="150" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiCLh-0hrYw8_Y6j4XpHPg9__BKIT-qcZdhLONy2ueX4pifE9Ib_ylMNu2c42YvXwmzG4iah6YIo1cTL9jymWGP-9fm6SiUTbRLf2YyL3D5n8rWMRm_8euExjm3UcHm2ymZiHPOvtxfUB13/s1600/kata-ulang-tahun.jpg" width="200" /></a></div>
<div id="penulis" style="text-align: justify;">
<div style="text-align: left;">
<b>[oleh Syaikh Muhamamd bin Shalih Al-Utsaimin]</b></div>
</div>
</div>
<div id="isi">
<div style="text-align: justify;">
<div style="text-align: left;">
Pertanyaan.</div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<div style="text-align: left;">
Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin ditanya : Apakah
perayaan ulang tahun anak termasuk tasyabbuh (tindakan menyerupai)
dengan budaya orang barat yang kafir ataukah semacam cara menyenangkan
dan menggembirakan hati anak dan keluarganya ?</div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<div style="text-align: left;">
<br /></div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<div style="text-align: left;">
Jawaban.</div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<div style="text-align: left;">
Perayaan
ulang tahun anak tidak lepas dari dua hal ; <b>dianggap sebagai ibadah, </b><br />
<a name='more'></a><b>
atau hanya adat kebiasaan saja. Kalau dimaksudkan sebagai ibadah, maka
hal itu termasuk bid'ah dalam agama Allah.</b> Padahal peringatan dari
amalan bid'ah dan penegasan bahwa dia termasuk sesat telah datang dari
Nabi <span id="singkatan2">صلی الله عليه وسلم</span>.
Beliau bersabda:</div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<div style="text-align: left;">
<b><br /></b></div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<div style="text-align: left;">
<b>"Artinya : Jauhilah perkara-perkara baru.
Sesungguhnya setiap bid'ah adalah sesat. Dan setiap kesesatan berada
dalam Neraka".</b></div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<div style="text-align: left;">
<br /></div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<div style="text-align: left;">
Namun jika dimaksudkan sebagai adat
kebiasaan saja, maka hal itu mengandung dua sisi larangan.</div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<div style="text-align: left;">
<br /></div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<div style="text-align: left;">
Pertama.</div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<div style="text-align: left;">
Menjadikannya
sebagai salah satu hari raya yang sebenarnya bukan merupakan hari raya
('Ied). Tindakan ini berarti suatu kelalancangan terhadap Allah dan
RasulNya, dimana kita menetapkannya sebagai 'Ied (hari raya) dalam
Islam, padahal Allah dan RasulNya tidak pernah menjadikannya sebagai
hari raya.</div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<div style="text-align: left;">
<br /></div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<div style="text-align: left;">
Saat memasuki kota Madinah, Nabi <span id="singkatan2">صلی
الله عليه وسلم</span>
mendapati dua hari raya yang digunakan kaum Anshar sebagai waktu
bersenang-senang dan menganggapnya sebagai hari 'Ied, maka beliau
bersabda.</div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<div style="text-align: left;">
<br /></div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<div style="text-align: left;">
<b>"Artinya : Sesungguhnya Allah telah menggantikan bagi
kalian hari yang lebih baik dari keduanya, yaitu 'Idul Fitri dan 'Idul
Adha"</b></div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<div style="text-align: left;">
<br /></div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<div style="text-align: left;">
Kedua.</div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<div style="text-align: left;">
Adanya unsur tasyabbuh (menyerupai) dengan
musuh-musuh Allah. Budaya ini bukan merupakan budaya kaum muslimin,
namun warisan dari non muslim. Rasulullah <span id="singkatan2">صلی
الله عليه وسلم</span>
bersabda.</div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<div style="text-align: left;">
<br /></div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<div style="text-align: left;">
<b>"Artinya : Barangsiapa meniru-niru suatu kaum, maka
dia termasuk bagian dari mereka"</b></div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<div style="text-align: left;">
<br /></div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<div style="text-align: left;">
Kemudian panjang umur
bagi seseorang tidak selalu berbuah baik, kecuali kalau dihabiskan
dalam menggapai keridhaan Allah dan ketaatanNya. Sebaik-baik orang
adalah orang yang panjang umurnya dan baik amalannya. Sementara orang
yang paling buruk adalah manusia yang panjang umurnya dan buruk
amalanya.</div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<div style="text-align: left;">
<br /></div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<div style="text-align: left;">
Karena itulah, sebagian ulama tidak menyukai do'a
agar dikaruniakan umur panjang secara mutlak. Mereka kurang setuju
dengan ungkapan : "Semoga Allah memanjangkan umurmu" kecuali dengan
keterangan ' Dalam ketaatanNya" atau "Dalam kebaikan" atau kalimat
yang serupa. Alasannya umur panjang kadangkala tidak baik bagi yang
bersangkutan, karena umur yang panjang jika disertai dengan amalan
yang buruk -semoga Allah menjauhkan kita darinya- hanya akan membawa
keburukan baginya, serta menambah siksaan dan malapetaka.</div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<div style="text-align: left;">
<br /></div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<div style="text-align: left;">
Allah <span id="singkatan2">سبحانه
و تعالى</span> berfirman.</div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<div style="text-align: left;">
<br /></div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<div style="text-align: left;">
<b>"Artinya
: Dan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami, nanti Kami akan
menarik mereka dengan berangsur-angsur (kearah kebinasaan), dengan
cara yang tidak mereka ketahui. Dan Aku memberi tangguh kepada mereka.
Sesungguhnya rencana amat teguh" [Al-A'raf : 182-183]</b></div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<div style="text-align: left;">
<br /></div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<div style="text-align: left;">
Dan
firman Allah <span id="singkatan2">سبحانه و تعالى</span>.</div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<div style="text-align: left;">
<br /></div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<div style="text-align: left;">
<b>"Artinya
: Dan janganlah sekali-kali orang kafir menyangka bahwa pemberian
tangguh Kami kepada mereka adalah labih baik bagi mereka. Sesungguhnya
Kami memberi tangguh kepada mereka hanyalah supaya bertambah-tambah
dosa mereka, dan bagi mereka adzab yang menghinakan" [Ali-Imran : 178]</b></div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<div style="text-align: left;">
<br /></div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<div style="text-align: left;">
[Fatawa
Manarul Islam 1/43]</div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<div style="text-align: left;">
<br /></div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<div style="text-align: left;">
[Disalin dari kitab Fatawa Ath-thiflul
Muslim, edisi Indonesia 150 Fatwa Seputar Anak Muslim, Penyusun Yahya
bin Sa'id Alu Syalwan, Penerjemah Ashim, Penerbit Griya Ilmu] </div>
</div>
</div>
</div>
RIMAhttp://www.blogger.com/profile/06314053142952601779noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7845447312621311391.post-43552558752296309602013-12-18T10:36:00.002+07:002016-01-03T10:34:37.269+07:00Teori Big Bang Menurut Al-Qur’an<div style="text-align: justify;">
<span style="color: black;"><img class="irc_mut" height="339" id="irc_mi" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhV6kk6iRGMgPFxyM2UIptixaKr4XSyZQXDKJV9HU8A5TpoNCLFW20s5IZMi_grA0IeoL6IJohl1ntJPdaO7GOqehN9AxPSYfmobq1Y5HzbG_jnaswbvIzxIvivi6aa7Z_d5wcESCPKXUei/s640/terbelah+alam.jpg" style="margin-top: 80px;" width="640" /></span><br />
<span style="color: black;"><br /></span>
<span style="color: black;">Pada tahun
1929, di observatorium Mount Wilson California, ahli astronomi Amerika,
Edwin Hubble membuat salah satu penemuan terbesar di sepanjang sejarah
astronomi. Ketika mengamati bintang-bintang dengan teleskop raksasa, ia
menemukan bahwa mereka memancarkan cahaya merah sesuai dengan jaraknya.
Hal ini berarti bahwa bintang-bintang ini “bergerak menjauhi” kita.
Sebab, menurut hukum fisika yang diketahui, spektrum dari sumber cahaya
yang sedang bergerak mendekati pengamat cenderung ke warna ungu,
sedangkan yang menjauhi pengamat cenderung ke warna merah. Selama
pengamatan oleh Hubble, cahaya dari bintang-bintang cenderung ke warna
merah. Ini berarti bahwa bintang-bintang ini terus-menerus bergerak
menjauhi kita.</span><br />
<a name='more'></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Jauh
sebelumnya, Hubble telah membuat penemuan penting lain. Bintang dan
galaksi bergerak tak hanya menjauhi kita, tapi juga menjauhi satu sama
lain. Satu-satunya yang dapat disimpulkan dari suatu alam semesta di
mana segala sesuatunya bergerak menjauhi satu sama lain adalah bahwa ia
terus-menerus “mengembang”.<br />
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Agar lebih
mudah dipahami, alam semesta dapat diumpamakan sebagai permukaan balon
yang sedang mengembang. Sebagaimana titik-titik di permukaan balon yang
bergerak menjauhi satu sama lain ketika balon membesar, benda-benda di
ruang angkasa juga bergerak menjauhi satu sama lain ketika alam semesta
terus mengembang.<br />
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sebenarnya,
fakta ini secara teoritis telah ditemukan lebih awal. Albert Einstein,
yang diakui sebagai ilmuwan terbesar abad 20, berdasarkan perhitungan
yang ia buat dalam fisika teori, telah menyimpulkan bahwa alam semesta
tidak mungkin statis. Tetapi, ia mendiamkan penemuannya ini, hanya agar
tidak bertentangan dengan model alam semesta statis yang diakui luas
waktu itu. Di kemudian hari, Einstein menyadari tindakannya ini sebagai
‘kesalahan terbesar dalam karirnya’.<br />
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Apa arti
dari mengembangnya alam semesta? Mengembangnya alam semesta berarti
bahwa jika alam semesta dapat bergerak mundur ke masa lampau, maka ia
akan terbukti berasal dari satu titik tunggal. Perhitungan menunjukkan
bahwa ‘titik tunggal’ ini yang berisi semua materi alam semesta haruslah
memiliki ‘volume nol’, dan ‘kepadatan tak hingga’. Alam semesta telah
terbentuk melalui ledakan titik tunggal bervolume nol ini.<br />
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Ledakan
raksasa yang menandai permulaan alam semesta ini dinamakan ‘Big Bang’,
dan teorinya dikenal dengan nama tersebut. Perlu dikemukakan bahwa
‘volume nol’ merupakan pernyataan teoritis yang digunakan untuk
memudahkan pemahaman. Ilmu pengetahuan dapat mendefinisikan konsep
‘ketiadaan’, yang berada di luar batas pemahaman manusia, hanya dengan
menyatakannya sebagai ‘titik bervolume nol’. Sebenarnya, ‘sebuah titik
tak bervolume’ berarti ‘ketiadaan’. Demikianlah alam semesta muncul
menjadi ada dari ketiadaan. Dengan kata lain, ia telah diciptakan. Fakta
bahwa alam ini diciptakan, yang baru ditemukan fisika modern pada abad
20, telah dinyatakan dalam Alqur’an 14 abad lampau:<br />
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
“Dia Pencipta langit dan bumi” (QS. Al-An’aam, 6: 101)</div>
<img alt="anbiya" src="http://i.imgur.com/gbRV3.png" height="115" width="607" /><br />
<div style="text-align: justify;">
<i>Dan
apakah orang-orang yang kafir tidak mengetahui bahwasanya langit dan
bumi itu keduanya dahulu adalah suatu yang padu, kemudian Kami pisahkan
antara keduanya. Dan dari air Kami jadikan segala sesuatu yang hidup.
Maka mengapakah mereka tiada juga beriman? (QS Al-’Anbiya – 21:30)</i></div>
<div style="text-align: justify;">
Teori
Dentuman Besar menyatakan bahwa alam semesta dimulai dengan ledakan
tunggal. Jika pada umumnya sebuah ledakan akan membuat materi terlontar
secara acak, tetapi dentuman besar secara misterius memberikan hasil
berlawanan sehingga materi terkumpul dalam bentuk galaksi-galaksi.</div>
<div style="text-align: justify;">
Ketika
ledakan terjadi, materi pasti mulai bergerak dengan kecepatan luar biasa
tinggi ke segala arah. Pasti ada gaya tarik yang begitu besar dan kuat
di awal ledakan sehingga mampu mengumpulkan seluruh alam semesta pada
satu titik.<br />
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dua
kekuatan berbeda dan saling berlawanan bekerja di sini. Kekuatan dari
ledakan, melontarkan materi ke luar dan menjauh, sedangkan kekuatan dari
gaya tarik mencoba menahan kekuatan dari ledakan dan menarik semua
materi untuk kembali menyatu. Alam semesta terbentuk karena dua kekuatan
ini dalam keseimbangan. Jika kekuatan gaya tarik lebih besar daripada
kekuatan ledakan, alam semesta hancur bertubrukan. Jika terjadi
sebaliknya, materi akan berpencar ke segala penjuru dan tidak mungkin
menyatu kembali.<br />
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Energi
ledakan alam semesta mengimbangi gaya gravitasinya dengan ketepatan yang
nyaris tidak dapat dipercaya. Dentuman besar jelas bukanlah sembarang
ledakan pada masa lalu, tetapi ledakan dengan kekuatan yang dirancang
begitu indah. Materi hasil dentuman besar ini tersusun menjadi planet,
bintang, galaksi, kluster, dan superkluster. Para ilmuwan memperkirakan
di seluruh alam semesta terdapat 300 miliar galaksi yang masing-masing
memiliki bintang kira-kira sebanyak jumlah galaksi di alam semesta.
Salah satu bintang ini, matahari, memiliki sembilan planet utama yang
mengitarinya dalam keserasian yang luar biasa. Materi yang dihasilkan
dentuman besar membentuk susunan yang begitu rapi dan teratur memang
suatu hal yang luar biasa.<br />
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Terbentuknya
keserasian yang luar biasa tersebut menuntun kita kepada kenyataan
bahwa alam semesta merupakan ciptaan sempurna Allah.</div>
RIMAhttp://www.blogger.com/profile/06314053142952601779noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7845447312621311391.post-24434735025939727422013-11-01T14:04:00.003+07:002016-01-03T10:34:37.244+07:00Ka'bahUntuk mengetahui sejarah mengenai Ka’bah, orang harus mundur lebih
jauh jutaan tahun yang lalu, sejak pertama masa penciptaan bumi lalu
sejak pertama kali Adam AS tinggal di sana. Sejarah yang anda paparkan
belum menjangkau sejauh itu jadi tidak bakal ketemu “pencerahan” yg
sebenarnya dari sejarah Ka’bah itu sendiri.<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;">
<br /></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://www.ezsoftech.com/hajj/img/kabah_interior.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="" border="0" class="alignnone" src="http://www.ezsoftech.com/hajj/img/kabah_interior.jpg" height="315" title="interior" width="400" /></a></div>
<div style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;">
<br /></div>
<br />
<div class="snap_preview">
<span id="more-504"></span>Ka’bah
yg tegak dg megah ditengah kota Mekkah adalah titik tepat dari kutub
utara dulunya dimana bumi ini berputar disumbunya untuk terjadi
pergantian siang dan malam.<br />
Istilah Ka’bah adalah bahasa al quran
dari kt “ka’bu” yg berarti “mata kaki” atau tempat kaki berputar
bergerak untuk melangkah. Ayat 5/6 menjelaskan istilah itu dg “Ka’bain”
yg berarti ‘dua mata kaki’ dan ayat 5/95-96 mengandung istilah ‘ka’bah’
yg artinya nyata “mata bumi” atau “sumbu bumi” atau kutub putaran utara
bumi.<br />
<br />
Kerena hal yg demikianlah hanya mekkah satu-satunya tempat
ibadah haji dan kiblat shalat dimuka bumi ini. Jika orang mengadakan
suatu tempat lain untuk ibadah tsb, maka nyatalah ia tidak mengerti
persoalan sebenarnya disamping atas dasar kebodohan belaka (2/144)<br />
<br />
<img alt="" class="alignnone" src="http://www.investigateislam.com/kaba.JPG" height="355" title="kaba" width="539" /> <br />
<br />
Banjir
besar di zaman Nabi Nuh AS merupakan kunci pula dari rahasia besar.
Tentang hal yg besangkutan dg tatasurya dan hanya dalam al quran dan
tidak pernah diterangkan Allah SWT dalam kitab lainnya (11/49) maka kita
jadi heran kenapa ada pula tertulis dalam buku lain tanpa menyebutkan
Qur’an sebagai sumbernya.<br />
<br />
Fathima binti Asad, istri Abu Thalib,
dalam keadaan hamil tua datang ke Ka’bah untuk berdoa. Dia memohon agar
dapat melahirkan bayinya dengan selamat.<br />
Ketika dia sedang asyik
berdoa dekat pintu Ka’bah, tiba-tiba dia terkejut melihat dinding Ka’bah
retak dan terbuka lebar. Dinding itu terus terbuka dan semakin melebar
sehingga Fathimah binti Asad pun tergerak memasuki Ka’bah melalui celah
tersebut. Setelah dia berada di dalam Ka’bah, celah itu pun secara ajaib
tertutup kembali sehingga kembali normal seperti semula dan Fathimah
tertinggal di dalam Ka’bah.<br />
<br />
Sebagian orang yang melihat kejadian
tersebut segera menceritakan kepada orang lain apa yang dilihatnya.
Orang-orang berdatangan setelah mendengar cerita mereka yang menyaksikan
kejadian ajaib tersebut dan ingin melihat keajaiban tersebut. Mereka
membawa kunci pintu Ka’bah dan berusaha membukanya. Anehnya lagi, pintu
Ka’bah tidak jua dapat dibuka.<br />
Nabi Muhammad Saw yang baru pulang
dari sebuah perjalanan, melewati tempat kejadian, di mana banyak orang
berkerumun di sekitar Ka’bah. Nabi Saw turun dari untanya dan
menghampiri kerumunan orang. Beliau melihat beberapa orang berusaha
membuka pintu Ka’bah tapi mengalami kegagalan. Nabi Saw meminta kunci
tersebut dan mencoba membukanya. Dengan izin Allah, pintu pun dapat
terbuka. Fathimah yang berada di dalam segera keluar dan membawa bayinya
yang mungil yang baru saja dilahirkan.<br />
<br />
Fathimah
binti Asad menyodorkan bayinya ke Nabi, dan Nabi menggendong bayi kecil
tersebut. Ketika berada di dalam gendongannya, sang bayi membuka
matanya. Matanya yang jernih dan berkilat-kilat itu menatap wajah sang
Nabi. Wajah Nabi Saw-lah yang pertama kali dilihatnya ketika
pertama-tama dia membuka matanya. Dan bayi inilah yang kelak senantiasa
membela Nabi Saw. Ibu sang bayi, Fathimah binti Asad, menamai bayinya
Haydar (Singa), sementara Nabi Saw menamai bayi tersebut dengan nama
‘Ali (salah satu dari Asma al-Husna: Yang Maha Tinggi) 1]. Imam Ali bin
Abi Thalib adalah satu-satunya orang yang pernah lahir di dalam Ka’bah.
Di dalam syair-syairnya, Imam Ali sering menyebut dirinya dengan sebutan
putra Ka’bah!<br />
<em>Laa hawla wa laa quwwata illa billah.</em><br />
<br />
<em>Catatan Kaki :</em><br />
1.
Nama ‘Ali yang diberikan Rasulullah Saw ini merupakan fakta sejarah
yang meruntuhkan hadis yang sering digunakan kaum Wahabi untuk
mewajibkan seseorang menggunakan kata “’Abd” untuk digandengkan dengan
nama-nama Allah, seperti Rahman menjadi Abdur Rahman. Jika benar hadis
Wahabi itu maka sudah pastilah Nabi akan menggandengkan kata ‘Ali dengan
Abdul-‘Ali, tetapi sampai Rasulullah Saw wafat, tidak kita jumpai satu
riwayat pun bahwa beliau mengubah nama ‘Ali menjadi Abdul ‘Ali. Dari
fakta sejarah ini, kita mendapat pelajaran agar selalu meneliti berbagai
hadis yang kita terima, terutama dari kaum Wahabi. Sudah sedemikian
banyak bukti kebodohan dan kecerobohan kaum Wahabi di dalam hal ini</div>
RIMAhttp://www.blogger.com/profile/06314053142952601779noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7845447312621311391.post-3949846815187795682013-11-01T13:49:00.001+07:002016-01-03T10:34:37.266+07:00 Misteri Bulan Terbelah Dua<span style="font-size: small;"><br /></span>
<br />
<div class="content section" id="content">
<div class="widget Blog" id="Blog1">
<div class="blog-posts hfeed">
<div class="post">
<div class="entry">
<div class="post-body entry-content">
<div id="summary2752709706067816805">
<div dir="ltr" style="text-align: left;">
<div style="text-align: left;">
<span style="font-size: small;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi_N7rXGECC5afEQG2xwhXMmFLVkoZGzL2EjphkZlKa22BVEviOp_c5aPPkFpAfHDGpBObw0AN_pnCOuu92zGNJPRZCafTmSb-IOjilz2PdNIHhMI6y_qnuiYfbnPze29yodoqyevdyCD4/s1600/CG60.jpg" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi_N7rXGECC5afEQG2xwhXMmFLVkoZGzL2EjphkZlKa22BVEviOp_c5aPPkFpAfHDGpBObw0AN_pnCOuu92zGNJPRZCafTmSb-IOjilz2PdNIHhMI6y_qnuiYfbnPze29yodoqyevdyCD4/s320/CG60.jpg" width="320" /></a><span style="font-family: inherit;">Kajian
ilmiah oleh astronot NASA menemukan bahwa seketika dulu bulan pernah
terbelah dua. Penelitian ini dilakukan ketika gambar<a href="http://www.jurnalharian.com/">-</a>gambar yang direkam
oleh satelit dan teleskop menunjukkan terdapat garis rekahan pada
bulan. NASA telah mengirim 3 angkasawanya untuk penelitian yang lebih
rinci tentang bulan.</span></span></div>
<br />
<div style="text-align: left;">
<span style="font-size: small;">
<span style="font-family: inherit;"> </span></span></div>
<div style="text-align: left;">
<span style="font-family: inherit; font-size: small;">Setelah mereka melakukan penelitian<a href="http://www.jurnalharian.com/">,</a> kesimpulannya<a href="http://www.jurnalharian.com/">,</a>
bahwa bulan pernah terbelah dua. Setelah hasil penelitian ini
diungkapkan kepada umum<a href="http://www.jurnalharian.com/">,</a> alangkah terkejutnya mereka<a href="http://www.jurnalharian.com/">,</a> ketika diberitahu
bahwa kisah bulan terbelah dua ini telah diceritakan oleh Al<a href="http://www.jurnalharian.com/">-</a>Qur'an
sekitar 1400 tahun yang lalu.</span></div>
<span style="font-family: inherit; font-size: small;">
</span>
<div style="text-align: left;">
<span style="font-family: inherit; font-size: small;"><br /></span>
</div>
<span style="font-family: inherit; font-size: small;">
</span>
<span style="font-family: inherit; font-size: small;">
</span>
<span style="font-family: inherit; font-size: small;">
</span>
<div style="text-align: left;">
<span style="font-family: inherit; font-size: small;">Memang ada hadis
yang meriwayatkan peristiwa terbelahnya bulan di zaman Nabi saw. masih
di Mekah. Hal ini terjadi ketika kaum musyrikin 'mencabar' Nabi untuk
menunjukkan bukti kenabiannya dengan meminta membelah bulan.</span></div>
<span style="font-family: inherit; font-size: small;">
</span>
<div style="text-align: left;">
<span style="font-family: inherit; font-size: small;"><br /></span></div>
<span style="font-family: inherit; font-size: small;">
</span>
<div style="text-align: left;">
<span style="font-family: inherit; font-size: small;"><b>Ini adalah beberapa di antaranya:</b></span></div>
<span style="font-family: inherit; font-size: small;">
</span>
<div style="text-align: left;">
<span style="font-family: inherit; font-size: small;"><br /></span>
</div>
<span style="font-family: inherit; font-size: small;">
</span>
<div style="text-align: left;">
<span style="font-family: inherit; font-size: small;">Hadis daripada
Abdullah bin Mas'ud ra.<a href="http://www.jurnalharian.com/">,</a> Ia berkata: Bulan terbelah menjadi dua pada
masa Rasulullah saw.<a href="http://www.jurnalharian.com/">,</a> Lalu Rasulullah saw. bersabda: Saksikanlah oleh
kalian. (Shahih Muslim No.5010)</span></div>
<span style="font-family: inherit; font-size: small;">
</span>
<div style="text-align: left;">
<span style="font-family: inherit; font-size: small;"><br /></span>
</div>
<span style="font-family: inherit; font-size: small;">
</span>
<div style="text-align: left;">
<span style="font-family: inherit; font-size: small;">Hadis daripada Anas
ra.: Bahawa penduduk Mekah meminta kepada Rasulullah saw. untuk
diperlihatkan kepada mereka satu mukjizat (tanda kenabian)<a href="http://www.jurnalharian.com/">,</a> maka
Rasulullah saw. memperlihatkan kepada mereka mukjizat terbelahnya bulan
sebanyak dua kali. (Shahih Muslim No.5013)</span></div>
<span style="font-family: inherit; font-size: small;">
</span>
<div style="text-align: left;">
<span style="font-family: inherit; font-size: small;"><br /></span>
</div>
<span style="font-family: inherit; font-size: small;">
</span>
<div style="text-align: left;">
<span style="font-family: inherit; font-size: small;">Hadis daripada Ibnu Abbas ra.: Sesungguhnya bulan pernah terbelah pada zaman Rasulullah saw .. (Shahih Muslim No.5015)</span></div>
<span style="font-family: inherit; font-size: small;">
</span>
<div style="text-align: left;">
<span style="font-family: inherit; font-size: small;"><br /></span></div>
<span style="font-family: inherit; font-size: small;">
</span>
<div style="text-align: left;">
<span style="font-family: inherit; font-size: small;">Kisah itu adalah
sebelum hijrah dari Mekah Mukarramah ke Madinah Munawarah. Orang<a href="http://www.jurnalharian.com/">-</a>orang
musyrik berkata<a href="http://www.jurnalharian.com/">,</a> "Wahai Muhammad<a href="http://www.jurnalharian.com/">,</a> kalau engkau benar Nabi dan Rasul<a href="http://www.jurnalharian.com/">,</a>
cuba tunjukkan kepada kami satu kehebatan yang boleh membuktikan
kenabian dan kerasulanmu (dengan nada mengejek)?</span></div>
<span style="font-family: inherit; font-size: small;">
</span>
<div style="text-align: left;">
<span style="font-family: inherit; font-size: small;"><br /></span></div>
<span style="font-family: inherit; font-size: small;">
</span>
<span style="font-family: inherit; font-size: small;">
</span><br />
<div style="text-align: left;">
<span style="font-family: inherit; font-size: small;">Rasulullah
bertanya<a href="http://www.jurnalharian.com/">,</a> "Apa yang kamu inginkan?" Mereka menjawab<a href="http://www.jurnalharian.com/">,</a> "Coba belah bulan
..." Rasulullah pun berdiri dan terdiam<a href="http://www.jurnalharian.com/">,</a> berdoa kepada Allah agar
menolongnya. Lalu Allah memberitahu Muhammad agar mengarahkan
telunjuknya ke bulan. Rasulullah pun mengarahkan telunjuknya ke bulan
dan terbelahlah bulan itu dengan sendirinya. Segera orang<a href="http://www.jurnalharian.com/">-</a>orang musyrik
pun berkata<a href="http://www.jurnalharian.com/">,</a> "Muhammad<a href="http://www.jurnalharian.com/">,</a> engkau benar<a href="http://www.jurnalharian.com/">-</a>benar telah menyihir kami!"</span>
</div>
<span style="font-size: small;"><br /></span>
<br />
<div style="text-align: left;">
<span style="font-family: inherit; font-size: small;">
</span>
<span style="font-family: inherit; font-size: small;">
</span>
<div style="text-align: left;">
<span style="font-family: inherit; font-size: small;">Akan tetapi para
ahli mengatakan bahwa sihir<a href="http://www.jurnalharian.com/">,</a> memang benar bisa saja "menyihir" orang
yang ada disampingnya akan tetapi tidak bisa menyihir orang yang tidak
ada di tempat itu. Lalu mereka pun menunggu orang<a href="http://www.jurnalharian.com/">-</a>orang yang akan pulang
dari perjalanan.</span></div>
<span style="font-family: inherit; font-size: small;">
</span>
<div style="text-align: left;">
<span style="font-family: inherit; font-size: small;"><br /></span>
</div>
<span style="font-family: inherit; font-size: small;">
</span>
<div style="text-align: left;">
<span style="font-family: inherit; font-size: small;">Orang<a href="http://www.jurnalharian.com/">-</a>orang Quraisy
pun bergegas menuju keluar batas kota Mekkah menanti orang yang baru
pulang dari perjalanan. Dan ketika datang rombongan yang pertama dari
perjalanan menuju Mekkah<a href="http://www.jurnalharian.com/">,</a> orang<a href="http://www.jurnalharian.com/">-</a>orang musyrik pun bertanya<a href="http://www.jurnalharian.com/">,</a> "Apakah
kalian melihat sesuatu yang aneh dengan bulan?" Mereka menjawab<a href="http://www.jurnalharian.com/">,</a> "Ya<a href="http://www.jurnalharian.com/">,</a>
benar. Pada suatu malam yang lalu kami melihat bulan terbelah menjadi
dua dan saling menjauh masing<a href="http://www.jurnalharian.com/">-</a>masing<a href="http://www.jurnalharian.com/">-</a>nya kemudian bersatu kembali ..."</span></div>
<span style="font-family: inherit; font-size: small;">
</span>
<div style="text-align: left;">
<span style="font-family: inherit; font-size: small;"><br /></span>
</div>
<span style="font-family: inherit; font-size: small;">
</span>
<div style="text-align: left;">
<span style="font-family: inherit; font-size: small;">Maka sebagian
mereka pun beriman<a href="http://www.jurnalharian.com/">,</a> dan sebagian lainnya lagi tetap kafir (ingkar). Oleh
karena itu<a href="http://www.jurnalharian.com/">,</a> Allah menurunkan ayat<a href="http://www.jurnalharian.com/">-</a>Nya: "Sungguh<a href="http://www.jurnalharian.com/">,</a> telah dekat hari
qiamat<a href="http://www.jurnalharian.com/">,</a> dan telah terbelah bulan<a href="http://www.jurnalharian.com/">,</a> dan ketika melihat tanda<a href="http://www.jurnalharian.com/">-</a>tanda
kebesaran Kami<a href="http://www.jurnalharian.com/">,</a> merekapun ingkar lagi berpaling seraya berkata<a href="http://www.jurnalharian.com/">,</a>" Ini
adalah sihir yang terus<a href="http://www.jurnalharian.com/">-</a>menerus "<a href="http://www.jurnalharian.com/">,</a> dan mereka mendustakannya<a href="http://www.jurnalharian.com/">,</a> bahkan
mengikuti hawa nafsu mereka. Dan setiap urusan benar<a href="http://www.jurnalharian.com/">-</a>benar telah tetap
... (sampai akhir surat Al<a href="http://www.jurnalharian.com/">-</a>Qamar).</span><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<span style="font-family: inherit; font-size: small; margin-left: 1em; margin-right: 1em;"> </span><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgdjjX9oI7LkI8tjb-nh4LIvQ9A6RuD3h9W3jiHDMl_T_90vjQ8ic_jJpr3G5LETp3CjMxfV587s7P7NJgC2hYWRNMR2gF31o1r_r6H9GwPUFOovlyfk3hAP_2gc7I2qB0_CGmHRIb2ItI/s1600/lunavie1.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" id="irc_mi" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgdjjX9oI7LkI8tjb-nh4LIvQ9A6RuD3h9W3jiHDMl_T_90vjQ8ic_jJpr3G5LETp3CjMxfV587s7P7NJgC2hYWRNMR2gF31o1r_r6H9GwPUFOovlyfk3hAP_2gc7I2qB0_CGmHRIb2ItI/s320/lunavie1.JPG" style="margin-top: 93px;" width="320" /></a></div>
</div>
</div>
</div>
</div>
</div>
</div>
</div>
</div>
</div>
</div>
RIMAhttp://www.blogger.com/profile/06314053142952601779noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7845447312621311391.post-36487573842162250452013-11-01T13:41:00.002+07:002016-01-03T10:34:37.262+07:00Hubungan Puasa dengan Kesehatan <!--[if gte mso 9]><xml>
<o:OfficeDocumentSettings>
<o:AllowPNG/>
<o:TargetScreenSize>1024x768</o:TargetScreenSize>
</o:OfficeDocumentSettings>
</xml><![endif]--><br />
<!--[if gte mso 9]><xml>
<w:WordDocument>
<w:View>Normal</w:View>
<w:Zoom>0</w:Zoom>
<w:TrackMoves/>
<w:TrackFormatting/>
<w:PunctuationKerning/>
<w:ValidateAgainstSchemas/>
<w:SaveIfXMLInvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid>
<w:IgnoreMixedContent>false</w:IgnoreMixedContent>
<w:AlwaysShowPlaceholderText>false</w:AlwaysShowPlaceholderText>
<w:DoNotPromoteQF/>
<w:LidThemeOther>EN-US</w:LidThemeOther>
<w:LidThemeAsian>X-NONE</w:LidThemeAsian>
<w:LidThemeComplexScript>X-NONE</w:LidThemeComplexScript>
<w:Compatibility>
<w:BreakWrappedTables/>
<w:SnapToGridInCell/>
<w:WrapTextWithPunct/>
<w:UseAsianBreakRules/>
<w:DontGrowAutofit/>
<w:SplitPgBreakAndParaMark/>
<w:DontVertAlignCellWithSp/>
<w:DontBreakConstrainedForcedTables/>
<w:DontVertAlignInTxbx/>
<w:Word11KerningPairs/>
<w:CachedColBalance/>
</w:Compatibility>
<m:mathPr>
<m:mathFont m:val="Cambria Math"/>
<m:brkBin m:val="before"/>
<m:brkBinSub m:val="--"/>
<m:smallFrac m:val="off"/>
<m:dispDef/>
<m:lMargin m:val="0"/>
<m:rMargin m:val="0"/>
<m:defJc m:val="centerGroup"/>
<m:wrapIndent m:val="1440"/>
<m:intLim m:val="subSup"/>
<m:naryLim m:val="undOvr"/>
</m:mathPr></w:WordDocument>
</xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml>
<w:LatentStyles DefLockedState="false" DefUnhideWhenUsed="true"
DefSemiHidden="true" DefQFormat="false" DefPriority="99"
LatentStyleCount="267">
<w:LsdException Locked="false" Priority="0" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Normal"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="heading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="35" QFormat="true" Name="caption"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="10" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" Name="Default Paragraph Font"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="11" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtitle"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="22" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Strong"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="20" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="59" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Table Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Placeholder Text"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="No Spacing"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Revision"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="34" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="List Paragraph"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="29" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="30" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="19" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="21" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="31" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="32" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="33" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Book Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="37" Name="Bibliography"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" QFormat="true" Name="TOC Heading"/>
</w:LatentStyles>
</xml><![endif]--><!--[if gte mso 10]>
<style>
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:"Table Normal";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-priority:99;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-parent:"";
mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;
mso-para-margin:0cm;
mso-para-margin-bottom:.0001pt;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:10.0pt;
font-family:"Times New Roman","serif";}
</style>
<![endif]-->
<br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="font-family: "Adobe Gothic Std B","sans-serif"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-language: IN;"><span class="msoIns"><ins>Kami telah mengadakan
konsultasi kepada Dr. Mushthafa Al-Haffar mengenai</ins></span> <span class="msoIns"><ins>pengaruh puasa terhadap kesehatan seseorang. Beliau
memberikan jawaban sebagai berikut :</ins></span></span></span><span style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="font-family: "MS Gothic"; mso-bidi-font-family: "MS Gothic"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-language: IN;"><span class="msoIns"><ins> </ins></span></span></span><span style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="font-family: "Adobe Gothic Std B","sans-serif"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-language: IN;"><span class="msoIns"><ins></ins></span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="font-family: "Adobe Gothic Std B","sans-serif"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-language: IN;"><span class="msoIns"><ins>“Penyelidikan kedokteran
modern telah mengakui manfaat puasa terhadap kesehatan. Sehingga para ahli
kedokteran menasehatkan kepada semua orang agar melakukan puasa. Karena, dengan
puasa seseorang akan bisa terhindar dari berbagai macam penyakit, baik ketika
tua atau muda. Di antara para ahli yang mengatakan anjuran ini ialah Prof.
Delore.</ins></span></span></span><span style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="font-family: "MS Gothic"; mso-bidi-font-family: "MS Gothic"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-language: IN;"><span class="msoIns"><ins> </ins></span></span></span><span style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="font-family: "Adobe Gothic Std B","sans-serif"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-language: IN;"><span class="msoIns"><ins></ins></span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="font-family: "Adobe Gothic Std B","sans-serif"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-language: IN;"><span class="msoIns"><ins>Puasa ada kaitan erat dengan
pemeliharaan kesehatan tubuh karena puasa dapat mengistirahatkan organ-organ
tubuh dari pekerjaannya, sehingga kembali baik seperti semula.</ins></span></span></span><span style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="font-family: "MS Gothic"; mso-bidi-font-family: "MS Gothic"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-language: IN;"><span class="msoIns"><ins> </ins></span></span></span><span style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="font-family: "Adobe Gothic Std B","sans-serif"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-language: IN;"><span class="msoIns"><ins></ins></span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="font-family: "Adobe Gothic Std B","sans-serif"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-language: IN;"><span class="msoIns"><ins>Kehidupan kita sekarang ini
dipenuhi dengan kesibukan-kesibukan. Dan hal ini mempunyai pengaruh terhadap
selera makan dan kadar makanan yang kita makan. Kalau itu, perut kita terus
bekerja tanpa hentinya. Anggota pencernaan pun terus bekerja memproses bahan
makanan yang sampai ke dalam perut.</ins></span></span></span><span style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="font-family: "MS Gothic"; mso-bidi-font-family: "MS Gothic"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-language: IN;"><span class="msoIns"><ins> </ins></span></span></span><span style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="font-family: "Adobe Gothic Std B","sans-serif"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-language: IN;"><span class="msoIns"><ins></ins></span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="font-family: "Adobe Gothic Std B","sans-serif"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-language: IN;"><span class="msoIns"><ins>Demikian pula pekerjaan-pekerjaan
di kantor akan mengakibatkan banyaknya kadar lemak yang mengendap pada tubuh
kita. Terutama sekali pada urat-urat nadi, yang mengakibatkan anggota-anggota
tubuh seseorang cepat rapuh.</ins></span></span></span><span style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="font-family: "MS Gothic"; mso-bidi-font-family: "MS Gothic"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-language: IN;"><span class="msoIns"><ins> </ins></span></span></span><span style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="font-family: "Adobe Gothic Std B","sans-serif"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-language: IN;"><span class="msoIns"><ins></ins></span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="font-family: "Adobe Gothic Std B","sans-serif"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-language: IN;"><span class="msoIns"><ins>Kegemukan, penyakit kencing
manis, reumatik, penyakit ginjal, tekanan darah tinggi dan
komplikasi-komplikasi terhadap otak, jantung, mata dan ginjal, semua penyakit
tersebut dapat dijaga dengan cara puasa.</ins></span></span></span><span style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="font-family: "MS Gothic"; mso-bidi-font-family: "MS Gothic"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-language: IN;"><span class="msoIns"><ins> </ins></span></span></span><span style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="font-family: "Adobe Gothic Std B","sans-serif"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-language: IN;"><span class="msoIns"><ins></ins></span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="font-family: "Adobe Gothic Std B","sans-serif"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-language: IN;"><span class="msoIns"><ins>Seseorang yang melakukan
puasa, berarti mengistirahatkan jantung dan menstabilkan cara kerjanya sehingga
semua endapan yang membahayakan tubuh dapat dihilangkan.</ins></span></span></span><span style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="font-family: "MS Gothic"; mso-bidi-font-family: "MS Gothic"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-language: IN;"><span class="msoIns"><ins> </ins></span></span></span><span style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="font-family: "Adobe Gothic Std B","sans-serif"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-language: IN;"><span class="msoIns"><ins></ins></span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="font-family: "Adobe Gothic Std B","sans-serif"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-language: IN;"><span class="msoIns"><ins>Puasa juga sangat berfaedah
bagi hati dan empedu, karena dapat menghilangkan zat lemak dan dapat menjaga
seseorang dari penyakit yang menyerang kedua organ tubuh tersebut. Puasa juga
dapat menghindarkan seseorang dari berbagai penyakit kulit. Di antara penyakit
kulit yang dapat disembuhkan oleh puasa ialah penyakit eksim, alergi dan bisul.</ins></span></span></span><span style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="font-family: "MS Gothic"; mso-bidi-font-family: "MS Gothic"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-language: IN;"><span class="msoIns"><ins> </ins></span></span></span><span style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="font-family: "Adobe Gothic Std B","sans-serif"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-language: IN;"><span class="msoIns"><ins></ins></span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="font-family: "Adobe Gothic Std B","sans-serif"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-language: IN;"><span class="msoIns"><ins>Puasa berarti mengistirahatkan
alat penceraan dan meringankan cara kerjanya. Sehingga perut besar, perut kecil
dan usus dua belas jari dapat terhindar dari berbagai macam gangguan yang akan
menimpa di masa-masa mendatang”.</ins></span></span></span><span style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="font-family: "MS Gothic"; mso-bidi-font-family: "MS Gothic"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-language: IN;"><span class="msoIns"><ins> </ins></span></span></span><span style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="font-family: "Adobe Gothic Std B","sans-serif"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-language: IN;"><span class="msoIns"><ins></ins></span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="font-family: "Adobe Gothic Std B","sans-serif"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-language: IN;"><span class="msoIns"><ins>Semua itu dihubungkan dengan
orang yang bertubuh sehat. Tetapi, bagi orang yang terkena sakit keadaannya
berbeda. Untuk itu, Islam telah mengetahui keadaan semacam itu, Allah
berfirman:</ins></span></span></span><span style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="font-family: "MS Gothic"; mso-bidi-font-family: "MS Gothic"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-language: IN;"><span class="msoIns"><ins> </ins></span></span></span><span style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="font-family: "Adobe Gothic Std B","sans-serif"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-language: IN;"><span class="msoIns"><ins></ins></span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="font-family: "Adobe Gothic Std B","sans-serif"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-language: IN;"><span class="msoIns"><ins>“Maka jika di antara kamu ada
yang sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya
berpuasa) sebanyak hari yang ditinggalkan itu pada hari-hari yang lain. dan
wajib bagi orang-orang yang berat menjalankannya (jika mereka tidak puasa)
membayar fidyah, (yaitu) : memberi makan seorang miskin”. (QS. 2 : 184).</ins></span></span></span><span style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="font-family: "MS Gothic"; mso-bidi-font-family: "MS Gothic"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-language: IN;"><span class="msoIns"><ins> </ins></span></span></span><span style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="font-family: "Adobe Gothic Std B","sans-serif"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-language: IN;"><span class="msoIns"><ins></ins></span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="font-family: "Adobe Gothic Std B","sans-serif"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-language: IN;"><span class="msoIns"><ins>Kemudian Dr. Mushthafa
Al-Haffar melanjutkan keterangannya mengenai berbagai macam penyakit yang susah
penyembuhannya jika penderita berpuasa, di antaranya ialah sebagai berikut :</ins></span></span></span><span style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="font-family: "MS Gothic"; mso-bidi-font-family: "MS Gothic"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-language: IN;"><span class="msoIns"><ins> </ins></span></span></span><span style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="font-family: "Adobe Gothic Std B","sans-serif"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-language: IN;"><span class="msoIns"><ins></ins></span></span></span></div>
<ul type="disc">
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l0 level1 lfo1; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify;"><span style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="font-family: "Adobe Gothic Std B","sans-serif"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-language: IN;"><span class="msoIns"><ins>Penyakit kencing manis; seseorang yang terkena
penyakit ini, ia harus makan aneka ragam makanan, di samping memakan obat
yang resepnya dari dokter.</ins></span></span></span><span style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="font-family: "MS Gothic"; mso-bidi-font-family: "MS Gothic"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-language: IN;"><span class="msoIns"><ins> </ins></span></span></span><span style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="font-family: "Adobe Gothic Std B","sans-serif"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-language: IN;"><span class="msoIns"><ins></ins></span></span></span></li>
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l0 level1 lfo1; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify;"><span style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="font-family: "Adobe Gothic Std B","sans-serif"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-language: IN;"><span class="msoIns"><ins>Penyakit ginjal; orang yang terkena penyakit
ini harus banyak minum air sepanjang siang hari dan di waktu malam.</ins></span></span></span><span style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="font-family: "MS Gothic"; mso-bidi-font-family: "MS Gothic"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-language: IN;"><span class="msoIns"><ins> </ins></span></span></span><span style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="font-family: "Adobe Gothic Std B","sans-serif"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-language: IN;"><span class="msoIns"><ins></ins></span></span></span></li>
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l0 level1 lfo1; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify;"><span style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="font-family: "Adobe Gothic Std B","sans-serif"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-language: IN;"><span class="msoIns"><ins>Penyakit maag; seseorang yang terkena penyakit
ini berbahayanya sekali jika melakukan puasa, karena perutnya tidak terisi
sepanjang hari. Asam lambung akan bertambah banyak jika lambung sedang
mengalami infeksi. Keadaan seperti ini akan menyebabkan terkikisnya
dinding lambung, dan akhirnya akan terjadi pendarahan yang amat
membahayakan jiwa penderita. Perut akan terasa sakit, dan apabila
melakukan puasa ketika perut sedang infeksi, sangatlah membahayakan
kesehatan penderita.</ins></span></span></span></li>
</ul>
<span style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="font-family: "Adobe Gothic Std B","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-language: IN;"><span class="msoIns"><ins>Penyakit tekanan darah tinggi. Orang yang terkena penyakit
ini diharuskan memakan obat secara teratur di siang hari. Demikian pula
seseorang yang kekurangan darah; di waktu menyusui bayi dan penyakit-penyakit
lain yang apabila melakukan puasa justru akan membahayakan kesehatan. </ins></span></span></span>RIMAhttp://www.blogger.com/profile/06314053142952601779noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7845447312621311391.post-20741561560417226552013-11-01T13:39:00.001+07:002016-01-03T10:34:37.239+07:00FAKTA-FAKTA ILMIYAH KEBENARAN AL-QURAN<!--[if gte mso 9]><xml>
<o:OfficeDocumentSettings>
<o:AllowPNG/>
<o:TargetScreenSize>1024x768</o:TargetScreenSize>
</o:OfficeDocumentSettings>
</xml><![endif]--><br />
<!--[if gte mso 9]><xml>
<w:WordDocument>
<w:View>Normal</w:View>
<w:Zoom>0</w:Zoom>
<w:TrackMoves/>
<w:TrackFormatting/>
<w:PunctuationKerning/>
<w:ValidateAgainstSchemas/>
<w:SaveIfXMLInvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid>
<w:IgnoreMixedContent>false</w:IgnoreMixedContent>
<w:AlwaysShowPlaceholderText>false</w:AlwaysShowPlaceholderText>
<w:DoNotPromoteQF/>
<w:LidThemeOther>EN-US</w:LidThemeOther>
<w:LidThemeAsian>X-NONE</w:LidThemeAsian>
<w:LidThemeComplexScript>X-NONE</w:LidThemeComplexScript>
<w:Compatibility>
<w:BreakWrappedTables/>
<w:SnapToGridInCell/>
<w:WrapTextWithPunct/>
<w:UseAsianBreakRules/>
<w:DontGrowAutofit/>
<w:SplitPgBreakAndParaMark/>
<w:DontVertAlignCellWithSp/>
<w:DontBreakConstrainedForcedTables/>
<w:DontVertAlignInTxbx/>
<w:Word11KerningPairs/>
<w:CachedColBalance/>
</w:Compatibility>
<m:mathPr>
<m:mathFont m:val="Cambria Math"/>
<m:brkBin m:val="before"/>
<m:brkBinSub m:val="--"/>
<m:smallFrac m:val="off"/>
<m:dispDef/>
<m:lMargin m:val="0"/>
<m:rMargin m:val="0"/>
<m:defJc m:val="centerGroup"/>
<m:wrapIndent m:val="1440"/>
<m:intLim m:val="subSup"/>
<m:naryLim m:val="undOvr"/>
</m:mathPr></w:WordDocument>
</xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml>
<w:LatentStyles DefLockedState="false" DefUnhideWhenUsed="true"
DefSemiHidden="true" DefQFormat="false" DefPriority="99"
LatentStyleCount="267">
<w:LsdException Locked="false" Priority="0" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Normal"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="heading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="35" QFormat="true" Name="caption"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="10" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" Name="Default Paragraph Font"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="11" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtitle"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="22" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Strong"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="20" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="59" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Table Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Placeholder Text"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="No Spacing"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Revision"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="34" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="List Paragraph"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="29" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="30" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="19" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="21" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="31" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="32" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="33" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Book Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="37" Name="Bibliography"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" QFormat="true" Name="TOC Heading"/>
</w:LatentStyles>
</xml><![endif]--><!--[if gte mso 10]>
<style>
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:"Table Normal";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-priority:99;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-parent:"";
mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;
mso-para-margin:0cm;
mso-para-margin-bottom:.0001pt;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:11.0pt;
font-family:"Calibri","sans-serif";
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-fareast-font-family:"Times New Roman";
mso-fareast-theme-font:minor-fareast;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";
mso-bidi-theme-font:minor-bidi;}
</style>
<![endif]-->
<br />
<div class="MsoNormal" style="text-indent: 36.0pt;">
<span lang="IN" style="mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Fakta
Ilmiah dalam Al Quran telah terbukti kebenarannya yang banyak ditemukan oleh
para ilmuwan. Setiap Rasul yang diutus Allah SWT kepada manusia dibekali dengan
keistimewaan-keistimewaan yang disebut mukjizat. Mukjizat ini bukanlah
kesaktian ataupun tipu muslihat untuk memperdayai umat manusia, melainkan kelebihan
yang Allah SWT berikan untuk meneguhkan kedudukan para Rasulnya dan mempertegas
seruan (dakwah) mereka agar manusia beriman kepada Allah SWT dan tidak
mempersekutukan-Nya (tauhid). Namun mukjizat setiap nabi dan Rasul
berbeda-beda. Hal ini disesuaikan dengan karakter dan kondisi kaumnya yang
menjadi objek dakwah. Lalu, apakah mukjizat Nabi Muhammad saw?</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-indent: 36.0pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="IN" style="mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Para
ulama sependapat, di antara sekian banyak mukjizat yang Allah berikan kepada
Nabi Muhammad saw, yang terbesar adalah Al Qur’an. Al Qur’an adalah kitab suci
penyempurna kitab-kitab suci para nabi sebelumnya. Al Qur’an bukan hanya
petunjuk untuk mencapai kebahagiaan hidup bagi umat Muslim, tapi juga seluruh
umat manusia. Salah satu keajaiban Al Qur’an, adalah terpelihara keasliannya
dan tidak berubah sedikitpun sejak pertama kali diturunkan pada malam 17
Ramadan 14 abad yang lalu hingga kiamat nanti. Otentisitas Al Qur’an sudah
dijamin oleh Allah, seperti dalam firman-Nya, <i>“Sesungguhnya Kami-lah yang
menurunkan Al Qur’an, dan Sesungguhnya Kami pula yang benar-benar
memeliharanya.”</i> [<b>QS Al-Hijr : 9</b>]</span></div>
<div class="MsoNormal" style="mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="IN" style="mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Bukti
otentisitas ini adalah banyaknya penghafal Al Qur’an yang terus lahir ke dunia,
dan pengkajian ilmiah terhadap ayat-ayatnya yang tak pernah berhenti.
Kejaibannya, meski Al Qur’an diturunkan 14 abad lalu, namun ayat-ayatnya banyak
yang menjelaskan tentang masa depan dan bersifat ilmiah. Bahkan dengan kemajuan
ilmu dan teknologi saat ini, banyak ayat-ayat Al Qur’an yang terbukti
kebenarannya. Para ilmuwan telah berhasil membuktikan kebenaran itu melalui sejumlah
eksperimen penelitian ilmiah. Berikut beberapa fakta ilmiah Al Qur’an yang
dihimpun dari berbagai sumber, di mana berbagai penemuan ilmiah saat ini
ternyata sesuai dengan ayat-ayatnya.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<b><span lang="IN" style="mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">1. Fakta
Tentang Besi</span></b><span lang="IN" style="mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="IN" style="mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Besi
adalah salah satu logam berat yang sangat bermanfaat bagi kehidupan. Dalam Al
Qur’an surat Al Hadiid ayat 25 menjelaskan bahwa Allah menurunkan besi yang
memiliki kekuatan hebat dan memiliki banyak manfaat bagi manusia. <i>“Sesungguhnya
Kami telah mengutus rasul-rasul Kami dengan membawa bukti-bukti yang nyata dan
telah Kami turunkan bersama mereka Alkitab dan neraca (keadilan) supaya manusia
dapat melaksanakan keadilan. Dan Kami turunkan (anzalnaa) besi yang padanya
terdapat kekuatan yang hebat dan berbagai manfaat bagi manusia, (supaya mereka
mempergunakan besi itu) dan supaya Allah mengetahui siapa yang menolong
(agama)-Nya dan rasul-rasul-Nya, padahal Allah tidak dilihatnya. Sesungguhnya
Allah Mahakuat lagi Mahaperkasa.” </i>[<b>QS Al Hadiid : 25</b>]. Dalam
ayat ini, kata “anzalnaa” memiliki arti “kami turunkan” digunakan untuk
menunjuk besi. Apabila diartikan secara kiasan kata “anzalnaa” menjelaskan
bahwa besi diciptakan untuk memberi manfaat bagi manusia.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="IN" style="mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Apabila
mengartikan kata itu secara harfiah, yakni “secara bendawi diturunkan dari
langit”, maka diperoleh arti bahwa besi diturunkan dari langit. Beberapa
ilmuwan telah berhasil membuktikan kebenaran ayat itu. Partikel besi tidak
berasal dari bumi melainkan berasal dari benda-benda luar angkasa.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="IN" style="mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Paling
tidak, terdapat sembilan ayat dalam Al Qur’an yang membahas dan menjelaskan
tentang besi. Salah satunya, <i>“Dan Allah menjadikan bagimu tempat bernaung
dari apa yang telah Dia ciptakan, dan Dia jadikan bagimu tempat-tempat tinggal
di gunung-gunung, dan Dia jadikan bagimu pakaian yang memeliharamu dari panas
dan pakaian (baju besi) yang memelihara kamu dalam peperangan. Demikianlah
Allah menyempurnakan nikmat-Nya atasmu agar kamu berserah diri (kepada-Nya).”</i>
[<b>QS An-Nahl : 81</b>]</span></div>
<div class="MsoNormal" style="mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<b><span lang="IN" style="mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">2.
Fakta Penciptaan Berpasang-pasangan</span></b><span lang="IN" style="mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="IN" style="mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Surat
Yaasin ayat 36 menjelaskan, Allah menciptakan segala sesuatu secara
berpasang-pasang. Dalam ayat lain, Allah juga berfirman, <i>“Dan segala sesuatu
Kami ciptakan berpasang-pasangan supaya kamu mengingat akan kebesaran Allah.”</i> [<b>QS
Adz-Zaariyat : 49</b>]. Menurut ayat ini, Allah menciptakan yang berpasangan
tidak hanya manusia, melainkan segala sesuatu yang tumbuh dari bumi dan
berbagai partikel yang tidak terlihat mata. Seorang ilmuwan asal Inggris, Paul
Dirac, berhasil melakukan penelitian yang membuktikan bahwa materi diciptakan
secara berpasangan. Penemuannya dinamakan ‘Parite. Dia memperoleh Nobel di
bidang fisika pada tahun 1933 karena penemuannya itu.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<b><span lang="IN" style="mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">3. Fakta
Tentang Garis Edar Tata Surya</span></b><span lang="IN" style="mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="IN" style="mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Matahari,
planet, satelit dan benda langit lainnya bergerak dalam garis edarnya
masing-masing. Al Qur’an surat Al Anbiya ayat 33 dan surat Yaasin ayat 38
menjelaskan mengenai fakta ilmiah itu dan terbukti kebenarannya. Banyak ayat
dalam Al Qur’an yang menjelaskan tentang alam semesta dan tata surya. Beberapa
di antaranya seperti: <i>“Dan Dialah yang telah menciptakan malam dan siang,
matahari dan bulan. Masing-masing dari keduanya itu beredar di dalam garis
edarnya.”</i> [<b>QS Al Anbiya : 33</b>]. <i>“Dan matahari berjalan ditempat
peredarannya. Demikianlah ketetapan Yang Maha Perkasa lagi Maha Mengetahui.”</i>
[<b>QS Yaa Siin : 38</b>]. <i>“Dan telah Kami tetapkan bagi bulan
manzilah-manzilah, sehingga (setelah dia sampai ke manzilah yang terakhir)
kembalilah dia sebagai bentuk tandan yang tua.”</i> [<b>QS Yaa Siin : 39</b>]. <i>“Tidaklah
mungkin bagi matahari mendapatkan bulan dan malampun tidak dapat mendahului
siang. Dan masing-masing beredar pada garis edarnya.”</i> [<b>QS Yaa Siin : 40</b>].</span></div>
<div class="MsoNormal" style="mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="IN" style="mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Pengamatan
astronomi telah membuktikan kebenaran fakta ini. Menurut ahli astronomi,
matahari bergerak sangat cepat dengan kecepatan mencapai 720 ribu km per jam ke
arah bintang Vega dalam sebuah garis edar yang dinamakan Solar Apex. Selain
matahari, semua planet dan satelit dalam sistem gravitasi matahari juga
berjalan menempuh jarak ini. Semua bintang yang ada di alam semesta juga berada
dalam suatu gerakan serupa.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<b><span lang="IN" style="mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">4. Fakta
Tentang Penciptaan Manusia dalam 3 Tahap</span></b><span lang="IN" style="mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="IN" style="mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Dalam
Al Qur’an surat Az Zumar ayat 6 dijelaskan, manusia diciptakan dalam tubuh
ibunya dalam tiga tahapan. <i>“Dia menciptakan kamu dari seorang diri kemudian
Dia jadikan daripadanya isterinya dan Dia menurunkan untuk kamu delapan ekor
yang berpasangan dari binatang ternak. Dia menjadikan kamu dalam perut ibumu
kejadian demi kejadian dalam tiga kegelapan. Yang (berbuat) demikian itu adalah
Allah, Tuhan kamu, Tuhan Yang mempunyai kerajaan. Tidak ada Tuhan (yang berhak
disembah) selain Dia; maka bagaimana kamu dapat dipalingkan?”</i> [<b>QS Az
Zumar : 6</b>]</span></div>
<div class="MsoNormal" style="mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="IN" style="mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Perkembangan
ilmu Biologi modern telah berhasil mengungkap petunjuk dari ayat itu.
Pertumbuhan bayi di dalam rahim melewati tiga tahap (tiga kegelapan). Al Qur’an
menggunakan istilah ‘kegelapan’ karena memang proses penciptaan manusia dalam
perut ibu terjadi di dalam rahim yang gelap. Tahap-tahap itu, pertama, tahap
Pre-embrionik, zigot tumbuh membesar melalui pembelahan sel kemudian menjadi
segumpalan sel yang membenamkan diri pada dinding rahim. Seiring pertumbuhan
zigot, sel-sel penyusunnya mengatur diri mereka sendiri untuk membentuk tiga
lapisan. Kedua, tahap Embrionik yang berlangsung lima setengah minggu. Bayi
pada tahap ini disebut “embrio”. Organ dan sistem tubuh bayi juga mulai
terbentuk. Ketiga, tahap fetus yang dimulai sejak kehamilan bulan 8 hingga
lahir. Pada tahap ini bayi telah menyerupai manusia dengan wajah, kedua tangan
dan kakinya.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<b><span lang="IN" style="mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">5. Fakta
Tentang Jenis Kelamin Bayi</span></b><span lang="IN" style="mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="IN" style="mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Hasil
penemuan ilmu genetika abad 20 menjelaskan bahwa jenis kelamin seorang bayi
ditentukan oleh air mani dari pria. Dalam air mani pria terdapat kromosom x
yang berisi sifat-sifat kewanitaan dan kromosom y berisi sifat kelaki-lakian.
Sedangkan dalam sel telur wanita hanya mengandung kromosom x yang mengandung
sifat-sifat kewanitaan. Jenis kelamin seorang bayi tergantung pada sperma yang
membuahi, apakah mengandung kromosom x atau y. Al Qur’an telah menjelaskan
fakta itu dalam surat An Najm ayat 45-46, <i>“Dialah yang menciptakan
berpasang-pasangan pria dan wanita, dari air mani, apabila dipancarkan.”</i>
Sebelum penemuan itu diperoleh, masyarakat menganggap bahwa penentu jenis
kelamin berasal dari wanita.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<b><span lang="IN" style="mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">6. Fakta
Tentang Sidik Jari Manusia</span></b><span lang="IN" style="mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="IN" style="mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Setiap
manusia memiliki ciri sidik jari yang unik dan berbeda antara satu orang dengan
lainnya. Keunikan sidik jari baru ditemukan pada abad 19. Sebelum penemuan itu,
sidik jari hanya dianggap sebagai lengkungan biasa yang tidak memiliki arti. Al
Qur’an surat Al Qiyaamah ayat 3-4 menjelaskan tentang kekuasaan Allah untuk
menyatukan kembali tulang belulang orang yang telah meninggal, bahkan Allah
juga mampu menyusun kembali ujung-ujung jarinya dengan sempurna. <i>“Apakah
manusia mengira, bahwa Kami tidak akan mengumpulkan (kembali) tulang
belulangnya?”</i> <i>“Bukan demikian, sebenarnya Kami kuasa menyusun (kembali)
jari jemarinya dengan sempurna.”</i> [<b>QS Al Qiyamah : 3-4</b>].</span></div>
<div class="MsoNormal" style="mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<b><span lang="IN" style="mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">7. Fakta
Tentang Menyusui Bayi Selama 2 Tahun</span></b><span lang="IN" style="mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="IN" style="mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Air
susu ibu atau ASI sangat bermanfaat bagi bayi. ASI adalah sumber makanan
terbaik bagi bayi dan mengandung zat yang dapat meningkatkan kekebalan tubuh.
Tidak ada susu buatan manusia yang mampu menandingi kualitas ASI. Al Qur’an
surat Luqman ayat 14 menganjurkan manusia untuk berbuat baik kepada ibu
bapaknya, ibunya telah mengandung dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah,
dan menyapihnya dalam dua tahun. Surat ini menjelaskan bahwa waktu yang terbaik
untuk memberikan ASI bagi seorang bayi adalah 2 tahun karena memberikan banyak
manfaat. <i>“Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua
orang ibu-bapaknya; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang
bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku
dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanya kepada-Ku lah kembalimu.”</i> [<b>QS Luqman
: 14</b>].</span></div>
<div class="MsoNormal" style="mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<b><span lang="IN" style="mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">8. Fakta
Tentang Relativitas Waktu</span></b><span lang="IN" style="mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="IN" style="mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Albert
Einstein pada awal abad 20 berhasil menemukan teori relativitas waktu. Teori
ini menjelaskan bahwa waktu ditentukan oleh massa dan kecepatan. Waktu dapat
berubah sesuai dengan keadaannya. Beberapa ayat dalam Al Qur’an juga telah
megisyaratkan adanya relativitas waktu ini, di antaranya dalam Al Qur’an surat
Al Hajj ayat 47, surat As Sajdah ayat 5 dan Al Qur’an surat Al Ma’aarij ayat 4.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<i><span lang="IN" style="mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">“Dan
mereka meminta kepadamu agar azab itu disegerakan, padahal Allah sekali-kali
tidak akan menyalahi janji-Nya. Sesungguhnya sehari di sisi Tuhanmu adalah
seperti seribu tahun menurut perhitunganmu.”</span></i><span lang="IN" style="mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"> [<b>QS Al Hajj : 47</b>]. <i>“Dia mengatur urusan
dari langit ke bumi, kemudian (urusan) itu naik kepada-Nya dalam satu hari yang
kadarnya (lamanya) adalah seribu tahun menurut perhitunganmu.”</i> [<b>QS As
Sajdah : 5</b>]. <i>“Malaikat-malaikat dan Jibril naik (menghadap) kepada Tuhan
dalam sehari yang kadarnya lima puluh ribu tahun.”</i> [<b>QS Al Ma’arij : 4</b>].
Beberapa ayat Al Qur’an lainnya menjelaskan, manusia terkadang merasakan waktu
secara berbeda, waktu yang singkat dapat terasa lama dan begitu juga
sebaliknya.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<b><span lang="IN" style="mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">9. Fakta
Tentang Gunung</span></b><span lang="IN" style="mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="IN" style="mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Gunung
tidak hanya memperindah pemandangan. Dikaji dari ilmu geologi, gunung berfungsi
sebagai penyeimbang bumi dari goncangan. Gunung muncul karena tumbukan
lempengan-lempengan raksasa yang membentuk kerak bumi. Ketika dua lempengan
bertumbukan, lempengan yang lebih kuat menyelip ke bawah sedangkan
lempengan yang lemah melipat ke atas membentuk dataran tinggi dan gunung.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="IN" style="mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Al
Qur’an menjelaskan fungsi gunung dalam beberapa ayat di antaranya dalam surat
Al Anbiyaa ayat 21 dan surat An Naba’ ayat 6-7. Gunung diibaratkan sebuah paku
yang menjadikan lembaran kayu tetap saling menyatu. <i>“Dan telah Kami jadikan
di bumi ini gunung-gunung yang kokoh supaya bumi itu (tidak) goncang bersama
mereka, dan telah Kami jadikan (pula) di bumi itu jalan-jalan yang luas, agar
mereka mendapat petunjuk.”</i> [<b>QS Al Anbiya : 31</b>]. <i>“Bukankah Kami
telah menjadikan bumi itu sebagai hamparan?, dan gunung-gunung sebagai pasak?”</i>
[<b>QS An Naba’ : 6-7</b>].</span></div>
<div class="MsoNormal" style="mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<b><span lang="IN" style="mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">10. Fakta
Tentang Dasar Lautan yang Gelap</span></b><span lang="IN" style="mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="IN" style="mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Manusia
tidak mampu menyelam di laut dengan kedalaman di bawah 40 meter tanpa peralatan
khusus. Dalam sebuah buku berjudul <i>Oceans</i> juga dijelaskan, pada
kedalaman 200 meter hamper tidak dijumpai cahaya, sedangkan pada kedalaman
1000 meter tidak terdapat cahaya sama sekali. Kondisi dasar laut yang
gelap baru bisa diketahui setelah penemuan teknologi canggih. Namun Al Qur’an
telah menjelaskan keadaan dasar lautan semenjak ribuan tahun lalu sebelum
teknologi itu ditemukan. Al Qur’an surat An Nur ayat 40 menjelaskan mengenai
fakta ilmiah ini. <i>“Atau seperti gelap gulita di lautan yang dalam, yang
diliputi oleh ombak, yang di atasnya ombak (pula), di atasnya (lagi) awan;
gelap gulita yang tindih-bertindih, apabila dia mengeluarkan tangannya,
tiadalah dia dapat melihatnya, (dan) barang siapa yang tiada diberi cahaya
(petunjuk) oleh Allah tiadalah dia mempunyai cahaya sedikit pun.”</i> [<b>QS An
Nuur : 40</b>].</span></div>
RIMAhttp://www.blogger.com/profile/06314053142952601779noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7845447312621311391.post-19985582710070980012013-11-01T13:37:00.001+07:002016-01-03T10:34:37.234+07:008 Tips Rasulullah S.A.W Dalam Menjaga Kesehatan<!--[if gte mso 9]><xml>
<o:OfficeDocumentSettings>
<o:AllowPNG/>
<o:TargetScreenSize>1024x768</o:TargetScreenSize>
</o:OfficeDocumentSettings>
</xml><![endif]--><br />
<!--[if gte mso 9]><xml>
<w:WordDocument>
<w:View>Normal</w:View>
<w:Zoom>0</w:Zoom>
<w:TrackMoves/>
<w:TrackFormatting/>
<w:PunctuationKerning/>
<w:ValidateAgainstSchemas/>
<w:SaveIfXMLInvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid>
<w:IgnoreMixedContent>false</w:IgnoreMixedContent>
<w:AlwaysShowPlaceholderText>false</w:AlwaysShowPlaceholderText>
<w:DoNotPromoteQF/>
<w:LidThemeOther>EN-US</w:LidThemeOther>
<w:LidThemeAsian>X-NONE</w:LidThemeAsian>
<w:LidThemeComplexScript>X-NONE</w:LidThemeComplexScript>
<w:Compatibility>
<w:BreakWrappedTables/>
<w:SnapToGridInCell/>
<w:WrapTextWithPunct/>
<w:UseAsianBreakRules/>
<w:DontGrowAutofit/>
<w:SplitPgBreakAndParaMark/>
<w:DontVertAlignCellWithSp/>
<w:DontBreakConstrainedForcedTables/>
<w:DontVertAlignInTxbx/>
<w:Word11KerningPairs/>
<w:CachedColBalance/>
</w:Compatibility>
<m:mathPr>
<m:mathFont m:val="Cambria Math"/>
<m:brkBin m:val="before"/>
<m:brkBinSub m:val="--"/>
<m:smallFrac m:val="off"/>
<m:dispDef/>
<m:lMargin m:val="0"/>
<m:rMargin m:val="0"/>
<m:defJc m:val="centerGroup"/>
<m:wrapIndent m:val="1440"/>
<m:intLim m:val="subSup"/>
<m:naryLim m:val="undOvr"/>
</m:mathPr></w:WordDocument>
</xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml>
<w:LatentStyles DefLockedState="false" DefUnhideWhenUsed="true"
DefSemiHidden="true" DefQFormat="false" DefPriority="99"
LatentStyleCount="267">
<w:LsdException Locked="false" Priority="0" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Normal"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="heading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="35" QFormat="true" Name="caption"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="10" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" Name="Default Paragraph Font"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="11" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtitle"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="22" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Strong"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="20" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="59" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Table Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Placeholder Text"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="No Spacing"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Revision"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="34" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="List Paragraph"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="29" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="30" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="19" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="21" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="31" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="32" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="33" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Book Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="37" Name="Bibliography"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" QFormat="true" Name="TOC Heading"/>
</w:LatentStyles>
</xml><![endif]--><!--[if gte mso 10]>
<style>
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:"Table Normal";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-priority:99;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-parent:"";
mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;
mso-para-margin:0cm;
mso-para-margin-bottom:.0001pt;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:11.0pt;
font-family:"Calibri","sans-serif";
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-fareast-font-family:"Times New Roman";
mso-fareast-theme-font:minor-fareast;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";
mso-bidi-theme-font:minor-bidi;}
</style>
<![endif]-->
<br />
<div class="MsoNormal" style="mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;">
<b><span lang="IN" style="mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">1. Selalu bangun sebelum subuh</span></b><span lang="IN" style="mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;">
<span lang="IN" style="mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Rasulullah SAW mengajak umatnya untuk bangun sebelum
Subuh untuk melaksanakan sholat sunah dan sholat Subuh secara berjamaah.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;">
<span lang="IN" style="mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Hal ini memberi hikmah yang mendalam antaranya
mendapat limpahan pahala, kesegaran udara subuh yang baik serta memperkuat
pikiran.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;">
<b><span lang="IN" style="mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">2. Sering menjaga kebersihan</span></b><span lang="IN" style="mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;">
<span lang="IN" style="mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Rasulullah SAW selalu bersih dan rapi. Setiap Kamis
atau Jumat, Beliau mencuci rambut halus di pipi, memotong kuku, bersikat dan
memakai parfum.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;">
<span lang="IN" style="mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">“Mandi pada hari Jumat adalah sangat dituntut untuk
setiap orang dewasa. Demikian pula menggosok gigi dan pemakai harum-haruman.
“(HR. Muslim)</span></div>
<div class="MsoNormal" style="mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;">
<b><span lang="IN" style="mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">3. Makan sekadar yang perlu</span></b><span lang="IN" style="mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;">
<span lang="IN" style="mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Sabda Rasulullah SAW yang artinya: “Kami adalah satu
kaum yang tidak makan sebelum lapar dan bila kami makan tidak terlalu banyak
(tidak sampai kekenyangan).” (Muttafaq Alaih)</span></div>
<div class="MsoNormal" style="mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;">
<span lang="IN" style="mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Dalam tubuh manusia ada tiga ruang untuk tiga benda:
Sepertiga untuk udara, sepertiga untuk air dan sepertiga lainnya untuk makanan.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;">
<span lang="IN" style="mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Bahkan ada satu pendidikan khusus untuk umat Islam
yaitu dengan berpuasa pada Ramadan untuk menyeimbangkan kesehatan selain Nabi
selalu berpuasa sunat.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;">
<b><span lang="IN" style="mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">4. Gemar berjalan kaki</span></b><span lang="IN" style="mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;">
<span lang="IN" style="mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Rasulullah SAW berjalan kaki ke masjid, pasar, medan
jihad dan mengunjungi rumah sahabat. Bila berjalan kaki, keringat pasti
mengalir, pori terbuka dan peredaran darah berjalan lancar.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;">
<span lang="IN" style="mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Ini penting untuk mencegah penyakit jantung.
Dibandingkan kita sekarang yang lebih nyaman menaiki kendaraan. Kalau mau
meletakkan kendaraan, harus parkir persis di depan tempat yang ingin kita
pergi. Maksudnya tidaklah seandainya tujuan yang kita pergi itu jauhnya 30
kilometer harus berjalan kaki, cuma jika tempat “parkir” mobil agak jauh
sedikit dari tempat yang dituju, ambillah peluang ini untuk “berolahraga”.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;">
<b><span lang="IN" style="mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">5. Tidak pemarah</span></b><span lang="IN" style="mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;">
<span lang="IN" style="mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Nasihat Rasulullah ‘jangan marah’ diulangi sampai tiga
kali. Ini menunjukkan hakikat kesehatan dan kekuatan Muslim bukanlah terletak
pada jasad, tetapi lebih kepada kebersihan jiwa.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;">
<span lang="IN" style="mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Ada terapi yang tepat untuk menahan perasaan marah
yaitu dengan mengubah posisi ketika marah, bila berdiri maka harus kita duduk
dan ketika sedang duduk, maka harus berbaring.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;">
<span lang="IN" style="mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Karena marah itu dari setan dan setan itu asalnya dari
api, maka segeralah mengambil wudhu dan shalat dua rakaat untuk mendapatkan
ketenangan serta menghilangkan kegelisahan di hati.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;">
<b><span lang="IN" style="mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">6. Optimis dan tidak berputus asa</span></b><span lang="IN" style="mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;">
<span lang="IN" style="mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Sikap optimis memberikan efek emosional yang mendalam
bagi kelapangan jiwa selain harus banyakkan sabar, istiqamah, bekerja keras
serta tawakal kepada Allah SWT.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;">
<b><span lang="IN" style="mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">7. Tidak pernah iri hati</span></b><span lang="IN" style="mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;">
<span lang="IN" style="mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Untuk menjaga stabilitas hati dan kesehatan jiwa,
semestinya kita harus menjauhi dari sifat iri hati. “Ya Allah, bersihkanlah
hatiku dari sifat-sifat mazmumah dan hiasilah diriku dengan sifat-sifat
mahmudah.”</span></div>
<div class="MsoNormal" style="mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;">
<b><span lang="IN" style="mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">8. Pemaaf</span></b><span lang="IN" style="mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;">
<span lang="IN" style="mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Pemaaf adalah sifat yang sangat dituntut untuk
mendapatkan ketentraman hati dan jiwa. Memaafkan orang lain membebaskan diri
kita dari dibelenggu api kemarahan.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;">
<span lang="IN" style="mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Jika kita marah, maka marah itu melekat pada hati.
Justru, jadilah seorang yang pemaaf karena yang pasti badan sehat.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;">
<span lang="IN" style="mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">semoga bermanfaat</span></div>
RIMAhttp://www.blogger.com/profile/06314053142952601779noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7845447312621311391.post-20490816969647696312013-11-01T13:35:00.002+07:002016-01-03T10:34:37.237+07:007 Alasan membaca buku lebih baik daripada pacaran<!--[if !mso]>
<style>
v\:* {behavior:url(#default#VML);}
o\:* {behavior:url(#default#VML);}
w\:* {behavior:url(#default#VML);}
.shape {behavior:url(#default#VML);}
</style>
<![endif]--><br />
<!--[if gte mso 9]><xml>
<o:OfficeDocumentSettings>
<o:AllowPNG/>
<o:TargetScreenSize>1024x768</o:TargetScreenSize>
</o:OfficeDocumentSettings>
</xml><![endif]-->
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 12.0pt;">
<span lang="IN" style="mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"><!--[if !mso]>
<style>
v\:* {behavior:url(#default#VML);}
o\:* {behavior:url(#default#VML);}
w\:* {behavior:url(#default#VML);}
.shape {behavior:url(#default#VML);}
</style>
<![endif]--></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 12.0pt;">
<span lang="IN" style="mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"><!--[if gte mso 9]><xml>
<o:OfficeDocumentSettings>
<o:AllowPNG/>
<o:TargetScreenSize>1024x768</o:TargetScreenSize>
</o:OfficeDocumentSettings>
</xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml>
<w:WordDocument>
<w:View>Normal</w:View>
<w:Zoom>0</w:Zoom>
<w:TrackMoves/>
<w:TrackFormatting/>
<w:PunctuationKerning/>
<w:ValidateAgainstSchemas/>
<w:SaveIfXMLInvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid>
<w:IgnoreMixedContent>false</w:IgnoreMixedContent>
<w:AlwaysShowPlaceholderText>false</w:AlwaysShowPlaceholderText>
<w:DoNotPromoteQF/>
<w:LidThemeOther>EN-US</w:LidThemeOther>
<w:LidThemeAsian>X-NONE</w:LidThemeAsian>
<w:LidThemeComplexScript>X-NONE</w:LidThemeComplexScript>
<w:Compatibility>
<w:BreakWrappedTables/>
<w:SnapToGridInCell/>
<w:WrapTextWithPunct/>
<w:UseAsianBreakRules/>
<w:DontGrowAutofit/>
<w:SplitPgBreakAndParaMark/>
<w:DontVertAlignCellWithSp/>
<w:DontBreakConstrainedForcedTables/>
<w:DontVertAlignInTxbx/>
<w:Word11KerningPairs/>
<w:CachedColBalance/>
</w:Compatibility>
<m:mathPr>
<m:mathFont m:val="Cambria Math"/>
<m:brkBin m:val="before"/>
<m:brkBinSub m:val="--"/>
<m:smallFrac m:val="off"/>
<m:dispDef/>
<m:lMargin m:val="0"/>
<m:rMargin m:val="0"/>
<m:defJc m:val="centerGroup"/>
<m:wrapIndent m:val="1440"/>
<m:intLim m:val="subSup"/>
<m:naryLim m:val="undOvr"/>
</m:mathPr></w:WordDocument>
</xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml>
<w:LatentStyles DefLockedState="false" DefUnhideWhenUsed="true"
DefSemiHidden="true" DefQFormat="false" DefPriority="99"
LatentStyleCount="267">
<w:LsdException Locked="false" Priority="0" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Normal"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="heading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="35" QFormat="true" Name="caption"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="10" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" Name="Default Paragraph Font"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="11" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtitle"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="22" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Strong"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="20" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="59" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Table Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Placeholder Text"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="No Spacing"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Revision"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="34" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="List Paragraph"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="29" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="30" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="19" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="21" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="31" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="32" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="33" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Book Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="37" Name="Bibliography"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" QFormat="true" Name="TOC Heading"/>
</w:LatentStyles>
</xml><![endif]--><!--[if gte mso 10]>
<style>
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:"Table Normal";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-priority:99;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-parent:"";
mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;
mso-para-margin:0cm;
mso-para-margin-bottom:.0001pt;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:11.0pt;
font-family:"Calibri","sans-serif";
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-fareast-font-family:"Times New Roman";
mso-fareast-theme-font:minor-fareast;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";
mso-bidi-theme-font:minor-bidi;}
</style>
<![endif]--><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiAhjJC0kHP78ByjLT8qpv3PS4A-NXFgNWy69mw-hRgzBGE2RTLfsfh84-TyZkONAOfpYmPlLGDsZEAMEIUAyxYGwyGuE7WjBoV4CVkBqdjgqh1189k5ZzTcN5wka5PO7CfaKvKFwKqioo/s1600/2490026_20130501094518.jpg"><span style="color: blue; text-decoration: none; text-underline: none;"></span></a></span>Buku
adalah teman sejati Anda. Kata-kata bijak ini benar! Satu buku yang bagus dapat
mengusir rasa sepi dan memberi segudang pengetahuan. Buku akan mengisi
hari-hari Anda dengan indah seperti kekasih Anda. Namun buku bisa jauh lebih
baik dari kekasih Anda saat ini? Kenapa?<br />
<br />
<b>1. Buku tidak menipu atau menyakiti Anda</b><br />
<i>Sebuah buku tidak akan pernah menipu atau menyakiti Anda. Berbeda dengan
kekasih yang bisa menyakiti atau membohongi Anda kapan pun.</i> Meskipun kadang
seorang pengarang buku mempunyai pendapat yang berlainan dengan fakta,
setidaknya buku tersebut memberikan referensi tentang suatu hal dari berbagai
segi dan pendapat. <br />
<br />
<b>2. Buku dapat menunjukkan gambaran nyata dunia</b><br />
Tidak seperti dunia fantasi cinta Anda, buku akan membuat Anda di dunia nyata.
Seorang pacar mungkin membuat Anda sering berkhayal selama beberapa bulan
tentang cinta. Tapi buku hanya akan membuat Anda dekat dengan kebenaran. <i>Sebuah
buku yang bagus pasti dapat membantu Anda untuk menyingkirkan kelemahan Anda
dan menjadi orang yang lebih baik.</i><br />
<br />
<b>3. Tidak akan pernah membuat Anda merasa kesepian</b><br />
<i>Seorang pencinta buku tidak pernah bisa merasa kesepian. Anda dapat
mengandalkan buku Anda untuk hiburan setiap waktu.</i> Sebuah penerbit buku
dapat menghibur Anda kapan pun dengan berbagai jenis buku mulai dari fiksi,
drama, ketegangan dan bahkan asmara.<br />
<br />
Di sisi lain, pacar memberi Anda waktu sesuai jadwalnya. Dia juga mungkin akan
meninggalkan Anda dan pergi selama beberapa hari. <i>Tidak seperti pacar, buku
tidak akan pernah membuat Anda merasa bosan atau ditinggalkan.</i><br />
<br />
<b>4. Memberi Anda pengetahuan</b><br />
<i>Dengan membaca, Anda akan menambah ilmu dan pengetahuan Anda. Wawasan
menjadi luas, Anda juga menjadi cerdas.</i> Sebaliknya, tidak semua pacar bisa
menambah wawasan Anda. Pengetahuan orang berbeda-beda. Jika mendapat pacar yang
wawasannya tidak las, bahan obrolan Anda juga tidak akan bermutu.<br />
<br />
<b>5. Buku tidak pernah memaksa Anda untuk berubah</b><br />
Seorang pacar mungkin mengharapkan Anda untuk menjadi lebih ramping, menjadi
lebih feminin, lebih seksi bahkan dengan cara memaksa yang sebenarnya tidak
Anda inginkan. Di sisi lain, buku tidak akan pernah melakukan semua ini. <i>Dia
adalah benda mati yang tidak menuntut macam-macam dari Anda. Justru Anda bisa
berubah menjadi lebih baik setelah membaca buku. </i><br />
<br />
<b>6. Anda selalu dapat membeli buku baru</b><br />
Anda tidak bisa mengganti pacar Anda jika Anda tidak menyukainya. Anda mungkin
bisa melakukannya sekali atau dua kali tetapi tidak mungkin untuk mengganti
pacar setiap waktu. <i>Di sisi lain, Anda selalu dapat membeli buku baru ketika
Anda merasa bosan dengan satu buku. <b> </b></i><br />
<b><br />
7. Buku yang bagus bisa menjadi guru kehidupan</b><br />
Sebuah buku yang bagus pasti dapat mengajarkan perbedaan antara apa yang benar
dan apa yang salah. <i>Buku bisa memberi pesan moral dan hikmah dari
kehidupan. </i><br style="mso-special-character: line-break;" />
<br style="mso-special-character: line-break;" />
</span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<b><i><span lang="IN" style="mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Buku bisa jadi lebih baik dari kekasih Anda, bukan
berarti Anda harus memutuskan pasangan dan berpacaran dengan buku. Jadikan buku
sebagai sahabat agar Anda tidak merasa sepi dan bertambah pintar.</span></i></b><span lang="IN" style="mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"></span></div>
<!--[if gte mso 9]><xml>
<w:WordDocument>
<w:View>Normal</w:View>
<w:Zoom>0</w:Zoom>
<w:TrackMoves/>
<w:TrackFormatting/>
<w:PunctuationKerning/>
<w:ValidateAgainstSchemas/>
<w:SaveIfXMLInvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid>
<w:IgnoreMixedContent>false</w:IgnoreMixedContent>
<w:AlwaysShowPlaceholderText>false</w:AlwaysShowPlaceholderText>
<w:DoNotPromoteQF/>
<w:LidThemeOther>EN-US</w:LidThemeOther>
<w:LidThemeAsian>X-NONE</w:LidThemeAsian>
<w:LidThemeComplexScript>X-NONE</w:LidThemeComplexScript>
<w:Compatibility>
<w:BreakWrappedTables/>
<w:SnapToGridInCell/>
<w:WrapTextWithPunct/>
<w:UseAsianBreakRules/>
<w:DontGrowAutofit/>
<w:SplitPgBreakAndParaMark/>
<w:DontVertAlignCellWithSp/>
<w:DontBreakConstrainedForcedTables/>
<w:DontVertAlignInTxbx/>
<w:Word11KerningPairs/>
<w:CachedColBalance/>
</w:Compatibility>
<m:mathPr>
<m:mathFont m:val="Cambria Math"/>
<m:brkBin m:val="before"/>
<m:brkBinSub m:val="--"/>
<m:smallFrac m:val="off"/>
<m:dispDef/>
<m:lMargin m:val="0"/>
<m:rMargin m:val="0"/>
<m:defJc m:val="centerGroup"/>
<m:wrapIndent m:val="1440"/>
<m:intLim m:val="subSup"/>
<m:naryLim m:val="undOvr"/>
</m:mathPr></w:WordDocument>
</xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml>
<w:LatentStyles DefLockedState="false" DefUnhideWhenUsed="true"
DefSemiHidden="true" DefQFormat="false" DefPriority="99"
LatentStyleCount="267">
<w:LsdException Locked="false" Priority="0" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Normal"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="heading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="35" QFormat="true" Name="caption"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="10" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" Name="Default Paragraph Font"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="11" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtitle"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="22" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Strong"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="20" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="59" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Table Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Placeholder Text"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="No Spacing"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Revision"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="34" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="List Paragraph"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="29" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="30" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="19" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="21" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="31" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="32" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="33" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Book Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="37" Name="Bibliography"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" QFormat="true" Name="TOC Heading"/>
</w:LatentStyles>
</xml><![endif]--><!--[if gte mso 10]>
<style>
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:"Table Normal";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-priority:99;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-parent:"";
mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;
mso-para-margin:0cm;
mso-para-margin-bottom:.0001pt;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:11.0pt;
font-family:"Calibri","sans-serif";
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-fareast-font-family:"Times New Roman";
mso-fareast-theme-font:minor-fareast;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";
mso-bidi-theme-font:minor-bidi;}
</style>
<![endif]-->RIMAhttp://www.blogger.com/profile/06314053142952601779noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7845447312621311391.post-31435099961972222282013-10-05T06:04:00.000+07:002016-01-03T10:34:37.254+07:00"rumahku dan rumah kita" Surat Cinta dari kaka tercinta (osin)<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgEPHOY_yOBRhUiecimwKMptM9kgZ3ptUK24pgkdyZklbeqaqUOAPh_vzIah5c69Z5fiePW6U43cENwKgY19Ast2YV2xqRdKawOVIDhoFdZrXYhXRrOOvy5r0a_M8lK2cS-S_TCYGIRTXR1/s1600/newn.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgEPHOY_yOBRhUiecimwKMptM9kgZ3ptUK24pgkdyZklbeqaqUOAPh_vzIah5c69Z5fiePW6U43cENwKgY19Ast2YV2xqRdKawOVIDhoFdZrXYhXRrOOvy5r0a_M8lK2cS-S_TCYGIRTXR1/s640/newn.jpg" width="426" /></a></div>
Pertama aku berjumpa denganmu ketika aku
hendak melaksanakan kewajibanku sebagai seorang muslim di masjid
sekolah. Sontak seketika itu, aku langsung jatuh hati padamu.Hari
berikutnya, aku bergegas ketika panggilan itu datang, ada satu tujuan
yang terselip ketika itu, aku sangat ingin berjumpa lagi
denganmu.Harapankku terkabul.Tak sengaja tatapan mataku dan matamu
bertabrakan saat aku mencuri-curi pandang untuk menggagumi sesuatu yang
tersembunyi dalam sejuknya wajahmu.Kau melemparkan senyum ramahmu
kepadaku.Aliran darah dalam tubuhku seketika mengalir 2 kali lebih cepat
dari biasanya. Jantungku berdegup kencang dan mungkin mukaku merah
padam, sama seperti muka pemadam kebakaran yang mencoba menaklukan musuh
bebuyutannya. Dengan canggung kubalas senyummu.<br />
<br />
Beberapa hari berlalu, hingga akhirnya aku bisa berkenalan dan tahu
siapa kau yang sosoknya ku kagumi hinnga kini.Aku memutuskan untuk masuk
ke salah satu “rumah” yang menjadi kediamanmu.Awalnya melangkahkan kaki
memasuki “rumah” itu semata-mata karena aku ingin tahu lebih jauh
tentang dirimu. Di “rumah” itu,aku berkenalan dengan teman seangkatan
namun beda kelas dan beberapa kakak angkatan. Aku di kenalkan tentang
berbagai hal tentang “rumah” itu agar nantinya aku bisa menjadi penghuni
“rumah” yang baik. Mulai dari adab, adat, penghuni, fungsi dan seluk
beluk dari “rumah” itu diperkenalkan pada hari pertamaku duduk di dalam
“rumah”. Dari situ, kekagumanku padamu semakin bertambah dan niatku
sedikit berotasi yang awalnya hanya ingin dekat denganmu hingga menjadi
mantap ingin jadi salah satu penghuni baru “rumah” itu.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg-ukMl4ETL_Nd-XgcxAQy9A-DUJoX5C5124I82rVhnA9QJNyepvcnoeeB3tjgxw-UF4CdI8uHn1uu96RnBKugjg_5nuR7XYIXe5bdxd66wcPYRkv_KHl8cEluDJIzKSNnVTBEkZB0nrn-w/s1600/love.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="250" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg-ukMl4ETL_Nd-XgcxAQy9A-DUJoX5C5124I82rVhnA9QJNyepvcnoeeB3tjgxw-UF4CdI8uHn1uu96RnBKugjg_5nuR7XYIXe5bdxd66wcPYRkv_KHl8cEluDJIzKSNnVTBEkZB0nrn-w/s400/love.jpg" width="400" /></a></div>
Ada beberapa hal “baru” yang kudengar dan kupelajari dalam “rumah”
itu.Pertama adalah akhi, ukhti atau ikhwan akhwat.Itu adalah panggilan
yang lazim digunakan untuk penghuni “rumah”. Usut punya usut, akhi,
ukhti atau ikhwan akhwat punya arti saudara laki-laki untuk akhi or
ikhwan dan saudara perempuan untuk ukhti or akhwat dalam bahasa arab.
Awalnya aneh sih dipanggil dengan sebutan ukhti atau akhwat, bahkan kalo
boleh jujur sampe sekarangpun aku belum terlalu nyaman kalau dipanggil
ukhti. Hal baru yang kedua adalah budaya salam semut. Jadi budaya salam
semut itu adat yang diterapkan ketika kita berjumpa dengan sesama
penghuni “rumah” yang “sejenis”. Ada caranya juga loh mempraktekan salam
semut. Pertama ucapka salam “assalamualaikum”, kemudian berjabat tangan
layaknya pemain bola yang mengawali pertandinga dengan moto “fair play”
kemudian dilanjutkan cipika cipiki. Eits ada yang ketinggalan, selama
mengadakan ritual salam semut (kesannya kaya magis banget, hehe…) para
penghuni “rumah” juga sebaiknya menunujukan senyum simetris, senyum 2 cm
kanan 2 cm kiri selama 2 detik. Tapi ngga perlu diukur ko, karena tidak
ada petugas keamanan “rumah” yang bakalan mengukur. Apalagi tak ada
undang-undang dalam “rumah” yang mewajibkan demikian, dalil yang menjadi
dasar ukuran senyum simetris hanya <em>sebaiknya</em>.<br />
<br />
Awalnya sih aneh dan ngrasa ribet, tapi lama-kelamaan asik juga, karena
aku bisa tuh sering-sering berjabat tangan dan bercipika cipiki ria
dengan kamu. Tapi ada satu yang sedikit menggangguku, ketika kalian
memasuki “rumah” biasakan memakai rok ya adik-adik. Begitulah kira-kira
wejangan yang diungkapkan mba X. Ribet, itulah kata pertama yang
terlintasan dialam pikiranku, karena notabennya aku nda terlalu nyamana
kalo suruh pake rok, bahkan ketika itu aku sama sekali tak punya rok
selain rok sekolah. Karena ingin jadi penghuni “rumah” yang baik,
akumengikuti wejangan beliau.Ketika aku pulang ke”rumah”, untuk pertama
kalinya dalam hidupku aku minta dibeliin rok bebas ke mama.<br />
<br />
Detik berlalu, jam berganti dan haripun tak mau kalah ikut berputar.
Lama kelemaan aku bisa memahami “rumah” seperti apayang aku tempati. Aku
mulai nyaman menjalankan adat dalam “rumah” dan mengikuti berbagai
kegiatan dalam “rumah” baruku itu.Dari “rumah” itu, aku menemukan banyak
hal baru dan luarbiasa dalam hidupku. Mulai dari penghuni “rumah” yang
luar biasa, yang kalo dalam bahasa biologi itu namanya spesise
langka,hehe… kegiatan, pegetahuan yang luar biasa pula yang bisa kugali
selama aku menjadi penghuni “rumah” itu.Kekagumanku padamu ternyata tak
salah. Ketika aku tahu kamu itu seperti keadaanmu dahulu (dan semoga
akan semakin lebih baik,amin..), terluncur kalimat “ko masih ada ya
orang kaya gitu” dari mulutku.<br />
<br />
Beberapa bulan berlalu, aku
mengokohkan pondasi di hati dan pikiranku untuk seutuhnya masuk dan
menjadi penghuni “rumah” yang berusaha merawat danmenjaga“rumah” agar
semakin banyak temanku yang mau mampir barang sekejap ke “rumah”ku meski
hanya untuk <em>ngadem</em>. Aku ingin apa-apa yang dimilki “rumah” itu
mampu memberi manfaat bagi banyak orang, tak hanya bermanfaat bagi
orang-orang yang berada di dalam “rumah”. Aku ingin kenyamanan yang
kurasakan ketika di dalam “rumah” juga bisa dirasakan oleh teman-teman
yang lain. Salah satu cara agar mereka mau mengunjungi “rumah”ku adalah
dengan menjaga keutuhan, kebersihan, kerapian, kenyamanan dan keharuman
dari “rumah”ku.<br />
Banyak rintangan yang kuhadapi selama aku
diamanahi tugas untuk mewujudkan “rumah” yang nyaman.Terkadang, sapu
yang biasa kugunakan untuk menyapu patah bahkan hilang.Namun itulah
seninya, karena seni itu indah, dan disitulah aku bisa menikmati
indahnya menjadi salah seorang penghuni“rumah”. Meski aku tahu, usahaku
tak 100% berhasil dalam mewujudkan “rumah” yang nyaman bagi teman-teman
diluar lingkungan “rumah” bahkan mungkin juga bagi penghuni “rumah” yang
lain. Namun harapan untuk mewujudkan “rumah” yang nyaman itu masih bisa
diteruskan oleh penghuni “rumah” yang lain. Ganbate akhifillah…
lanjutkan perjuangan untuk menjadikan “rumah” kita menjadi pusat
pendidikan dan beristirahat bagi semua orang di sekitar lingkungan
“rumah”.Jadikan “rumah” kita sebagai tempat yang seantiasa disinari oleh
rahmat dan maghfirohNya. Yakinlah, kita semua akan mendapatkan rumah
yang lebih baik kelak ketika kita ikhlas dalam pengabdian kita dalam
“rumah” kita.<br />
<br />
Syukurku panjatkan padamu ya Robb, yang Maha
Pengasih lagi Maha Penyanyang, yang telah mengizinkanku masuk kedalam
“rumah” itu dan bertemu dengan banyak hal luar biasa yang Kau anugrahkan
dalam hari-hariku.<br />
<br />
Awal menjadi penghuni “rumah”,
semangat masih membara kaya mahasiswa yang hendak demo menentang aturan
yang menurut mereka tidak memihak kepentingan rakyat. Aku masih dengan
semangat 45 mengikuti berbagai kegiatan dan agenda yang disepakati oleh
tetua “rumah” dan seluruh anggota penghuni “rumah”. Bagiku semuanya
sangat menarik dan menyenangkan.Tak dapat kupungkiri, kebersamaan adalah
hal yang menjadi unggulan dalam “rumah” kita.Namun bulan berganti
bulan, aku mulai sadar ada sesuatu dalam “rumah” yang tak kusukai.<br />
<br />
Seringkali penghuni “rumah” tak taat pada komando tetua “rumah”, hingga
akhrinya seringkali system keamanan dalam “rumah” terganggu. Bahkan tak
jarang, penghuni “rumah” meninggalkan “rumah” tanpa seizing tetua
“rumah”.Dan disinilah titik puncak kejenuhanku sebagai penghuni
“rumah”.Aku bosan dan malas untuk mengikuti kegiatan di“rumah”.ada tugas
ini bos, mau kerja kelompok,mau pulkam bos, itulah senjata terampuhku
untuk kabur dari“rumah”.<br />
<br />
Namun setelah resmi menjadi mantan
anggota “rumah” itu, aku baru sadar ternyata “rumah” itu adalah “rumah”
ke 2 dihidupku. Ketika awal-awal lepas dari tugas “rumah”, aku ngerasa
bebas.Tapi kurasa ada yang kurang dalam hari-hariku.Aku merasa ada yang
hilang.Ternyata aku rindu suasana “rumah”ku dulu.Aku rindu duduk
berlama-lama di dalam “rumah”.aku merindukan apa-apa yang ada di dalam
“rumah”.<br />
Eits, tp ada benernya juga pepatah yang mengatakan mati
satu tumbuh seribu. Tergusur dari “rumah”ku disekolah, aku menemukan
lagi “rumah” yang indah di luar sana. Kusebut tempat itu sebagai
“saung”.Tempatnya emang agak sedikit di luar jangkauanku.Tak sedekat
“rumah”ku.Tapi setidaknya itu bisa menjadi tempat istirahat
bagiku.“saung” itu begitu sejuk, nyaman, asri dan penuh kreatifitas dari
para penghuninya. Mereka sangat welcome pada siapapun yang ingin
mengikuti kegiatan di”saung”. Ada banyak ilmu dan orang luar biasa nan
kreatif yang kukenal di”saung” itu.<br />
<br />
“rumah” dan “saung”, kalian
adalah tempat luar biasa yang Alloh berikan padaku untuk bertemu dan
mengenal penghuninya. Thanks for “mu” as mba ayu Zahra, u give me big
motivation. I am so happycz I ever know u. thanks to kaka angkatan (mb
dewi, mb una, ka masda, mb anjani, ka ardi, ka amar, mb isma, mb ci2t,
mb mita, ka wisnu, mb nora, mb jijah, mb putri dan mba-mba kaka-kaka
yang lain tak mungkin ku sebutkan satu persatu), terimakasih untuk
bimbingannya. Tak lupa kuucapkan sukron untuk pendiri<br />
“rumah” yang tak
pernah kukenal serta kaka diatasku yang tak kujumpai yang mungkin sedang
mengindah-indahkan “rumah” lain di luar sana atau mungkin membangun
“rumah”-”rumah” sejenis.<br />
<br />
Untuk teman seperjuangan,(pak bos, mbak
bos, pak pembesar, puput fatih yasin rifa jijah tetuko sabil fina ombul
mita kahfi rifqi bang ipul fina siti firda towi dwi dkk) terimakasih
kalian telah menggoreskan tinta emas dalam buku perjalanan hidupku.
Kalian mengajarkanku banyak hal dan menceritakan hal-hal luar biasa.<br />
Untuk
adik-adikku tercinta yang masih berjuang untuk “rumah” kita, kalian
adalah multivitamin bagiku.Kalian adalah mitokondria yang memberi
pasokan energy ketika aku letih dan lesu menghadapi seabreg pekerjaan
“rumah”.kalian adalah payung yang melindungiku dari hujan kebosanan.
Teruslah berjuang..hamasah!!!!<br />
mba atun di”saung” ashishi, kaulah
sang murobbi dalam hidupku. Pak anton, mb yanti, mb lusi, mb yuyun mb
ika pak fauzan dan seluruh penghuni “saung”, thanks a lot for the best
adventure when I come to “saung”.<br />
Teruslah semangat untuk
mempercantik “rumah” kita. Kuatkan pondasi jika akan membangun “rumah”
baru. Aku yakin ada voucher untuk mendapatkan pe”rumah”an ketika kita
istikomah meramaikan “rumah” kita. Kita akan berkumpul dalam satu
pe”rumah”an beranama Jannah yang memilki 7 kompleks. Hanya dengan
melewati jalan dakwahlah kita bisa sampai di pe”rumah”an itu.
Menunggangi kendaraan amal soleh dengan pengemudi Muhamad SAW berpegang
pada peta Alquran dan kompas Alhadis agar tak tersesat, serta diterangi
cahaya ketakwaan dan keistikomahan, qt akan berkumpul di “rumah” bernama
JANNAH,amin….RIMAhttp://www.blogger.com/profile/06314053142952601779noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7845447312621311391.post-23899044921719078942013-07-13T05:59:00.004+07:002016-01-03T10:34:37.242+07:00Amalan Mudah Bangun Malam<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 1in; text-indent: 0.5in;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 1in; text-indent: 0.5in;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj1ikRCCSsK258Gqg24Pt7EI620_qLf9ZiEUSOPRJVTk7enPSdGcKaM2B6-S0Rmh2TlzDEyed-I5F-lZ-yQrgrmYjtvq3embdMvZmRyskrqHEXKh_CrlNVFk9xum_A-4poIkAEybHriglvx/s1600/Untitled.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" height="257" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj1ikRCCSsK258Gqg24Pt7EI620_qLf9ZiEUSOPRJVTk7enPSdGcKaM2B6-S0Rmh2TlzDEyed-I5F-lZ-yQrgrmYjtvq3embdMvZmRyskrqHEXKh_CrlNVFk9xum_A-4poIkAEybHriglvx/s320/Untitled.jpg" width="320" /></a></div>
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 18.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 1in; text-indent: 0.5in;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 18.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 1in; text-indent: 0.5in;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 18.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Dalam kitab
Khawash Al-Lail wa Qiyamuh, susunan Habib Muhammad bin Alwi Al-Aydrus (Habib
Sa‘ad), disebutkan delapan sebab yang memudahkan orang untuk bangun malam,
empat sebab zhahir dan empat sebab bathin.<o:p></o:p></span><br />
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Keempat
sebab zhahirnya adalah: Pertama, tidak banyak makan dan minum, karena banyak
makan dan minum membuat orang nyenyak tidur dan berat untuk bangun. Kedua,
tidak memberatkan diri pada siang harinya dengan pekerjaan-pekerjaan yang
memberatkan dan melemahkan badan, karena hal itu juga membuat orang tidur
lebih nyenyak. Ketiga, tidur sejenak di siang hari. Ini amalan yang disunnahkan,
karena dapat membantu untuk bangun di malam hari. Keempat, tidak melakukan
dosa-dosa di siang harinya, karena dosa yang dilakukan akan membuat hati
menjadi keras dan menghalanginya untuk mendapatkan rahmat untuk melakukan
ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah di waktu malam.<o:p></o:p></span><br />
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Adapun
sebab-sebab bathinnya adalah sebagai berikut: Pertama, membersihkan hati dari
perasaan dengki kepada sesama muslim dan dari berlebihan memikirkan
masalah-samalah dunia. Orang yang tenggelam dalam memikirkan masalah dunia
secara berlebihan tidak mudah untuk bangun malam. Seandainya bangun pun, ia
tidak memikirkan untuk shalat malam. Melainkan yang terpikir adalah
persoalan-persoalan dunia dan setelah itu tidur lagi. Kedua, mengingat
kesulitan-kesulitan dan huru hara akhirat. Ketiga, mengenal keutamaan bangun
malam dari ayat-ayat Al-Qur’an dan hadits-hadits yang menjelaskannya. Keempat,
cinta kepada Allah. Ini merupakan faktor pendorong yang paling mulia. Karena,
orang yang cinta kepada Allah akan senang menyendiri bersama-Nya dan merasakan
kenikmatan munajat kepada-Nya.<o:p></o:p></span><br />
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"><br /></span></div>
Di antara yang diamalkan juga oleh para ulama untuk
mudah bangun malam adalah ketika hendak tidur membaca akhir surah Al-Kahfi
mulai dari innal-ladzîna âmanû wa ‘amilush-shâlihâti dan seterusnya hingga
akhir surah. Selain itu dapat juga diamalkan membaca Subhânallâh tiga puluh
tiga kali, Alhamdulillâh tiga puluh tiga kali, dan Allâhu akbar tiga puluh
empat kali.RIMAhttp://www.blogger.com/profile/06314053142952601779noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7845447312621311391.post-54223543141667249972012-06-29T21:36:00.001+07:002016-01-03T10:34:37.273+07:00Bahagia, Dimanakah Kau Berada?.. Kebahagiaan indentik dengan kesenangan dan kegembiraan. Tetapi tahukah antum dimana kebahagiaan itu berada ??<br />
<span style="font-family: Calibri;">Orang sakit menyangka, bahagia terletak pada kesehatan!<br />
Orang miskin menyangka, bahagia terletak pada harta kekayaan!<br />
Rakyat jelata menyangka kebahagiaan terletak pada kekuasaan!<br />
Orang biasa menyangka bahagia terletak pada kepopuleran!<br />
Dan sangkaan-sangkaan lain..</span><br />
<a name='more'></a><span style="font-family: Calibri;"><br />
<br />
Ada yang mengejar kebahagiaan pada tahta, pada kekuasaan.<br />
Beragam cara dia lakukan untuk merebut kekuasaan.<br />
Sebab, kekuasaan memang sebuah kenikmatan dalam kehidupan.<br />
Dengan kekuasaan seseorang dapat berbuat banyak.<br />
Tapi, betapa banyak manusia yang justru hidup merana dalam kegemilangan kekuasaan.<br />
Dia sama sekali tidak merasakan kebahagiaan, setelah kuasa di tangan.<br />
Sebelum memegang kuasa, senyuman sering menghiasai bibirnya.<br />
Namun, setelah kuasa di dalam genggaman, kesulitan dan keresahan justru menerpanya, tanpa henti..<br />
<br />
Sebagian orang mengejar kebahagiaan pada diri wanita cantik atau pria gagah nan tampan.<br />
Dia menyangka setelah menikah dengan seorang wanita cantik atau pria gagah nan tampan, maka dia akan bahagia.<br />
Tapi, tak lama kemudian, bahtera rumah tangganya kandas.<br />
Di depan sorot kamera, tampak mempelai begitu bahagia, bersanding wanita cantik atau pria gagah nan tampan.<br />
Namun, kecantikan dan ketampanan sering menjadi fitnah dan kemudian membawa bencana.<br />
Pujian yang bertabur dari umat manusia tak membuatnya bahagia.<br />
<br />
Sebagian orang mengejar kebahagiaan dengan bekerja keras untuk menghimpun harta.<br />
Dia menyangka, bahwa pada harta yang berlimpah itu terdapat kebahagaiaan.<br />
Maka, setelah dia dapat, dia menjadi pecinta harta.<br />
Toh, setelah harta melimpah ruah, kebahagiaan itu pun tak kunjung menyinggahinya.<br />
Harta yang disangkanya membawa bahagia, justru membuatnya resah.<br />
Hidupnya penuh porblema.<br />
Masalah demi masalah membelitnya.<br />
Tak jarang, harta justru membawa bencana.<br />
Kadang, harta yang ditumpuk-tumpuk, menjadi ajang konflik antar saudara dan keluarga…
<br />
<b>Disini Ada Bahagia..</b><br />
Kondisi senantiasa bahagia dalam situasi apa pun, inilah, yang senantiasa dikejar oleh manusia.<br />
Manusia ingin hidup bahagia. Hidup tenang, tenteram, damai, dan sejahtera.<br />
Tapi, apakah yang dimaksud bahagia?<br />
Semua kenikmatan duniawi bisa menjadi tangga yang mengantar kepada kebahagiaan. Semuanya adalah sarana. Bukan bahagia itu sendiri.<br />
Kebahagiaan adalah kondisi hati, yang dipenuhi dengan keimanan, dan berperilaku sesuai dengan keimanannya itu.<br />
Hidup dengan keyakinan dan menjalankan keyakinan.<br />
Manusia-manusia yang berilmu seperti inilah yang hidupnya bahagia dalam keimanan dan keyakinan; yang hidupnya tidak terombang-ambing oleh setiap keadaan.<br />
Dalam kondisi apa pun, hidupnya bahagia, karena dia sudah mengenal Allah, ridha dengan keputusan Allah, dan berusaha menyelaraskan hidupnya dengan segala macam peraturan Allah yang diturunkan melalui utusanNya.<br />
Dia benar-benar menjadi hamba Allah.<br />
Dalam kondisi apa pun, dalam posisi apa pun, manusia semacam ini akan hidup dalam kebahagiaan.<br />
Hidupnya hanya mengacu kepada Allah, dan tidak terlalu peduli dengan reaksi manusia terhadapnya.<br />
Alangkah indah dan bahagianya hidup semacam itu; bahagia lahir dan batin, dunia dan akhirat…<br />
</span>RIMAhttp://www.blogger.com/profile/06314053142952601779noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7845447312621311391.post-58654337703744530112012-06-29T20:31:00.000+07:002016-01-03T10:34:37.279+07:00Siapakah Orang Yang Sukses ? Postingan kali ini, membahas suatu hal yang diinginkan setiap orang, yaitu kesuksesan, semoga dapat bermanfaat...<br />
<a name='more'></a><span style="font-family: Calibri;">Terjadi pembicaraan di sebagian majelis manusia tentang kesuksesan, tentang orang-orang sukses, tentang sebab-sebab sukses, siapakah orang yang sukses, dan siapakah sang pemenang. Sebuah kata yang selalu diulang-ulang di sebagian majelis dan terbatas pemahaman tentang kesuksesan beserta makna-maknanya dalam pemahaman sebagian manusia hanya berkisar pada kesenangan-kesenangan yang pasti akan hilang dan perkara-perkara yang fana.<br />
<br />
Disana terdapat pembicaraan tentang kesuksesan dalam persaingan bisnis, dalam perlombaan olahraga, dalam muamalah-muamalah yang diharamkan seperti perjudian dan yang lainnya. Bermacam–macam pembicaraan tentang kesuksesan, apa itu kesuksesan, hakikatnya, bidang-bidangnya dan sebab-sebabnya.<br />
Hilang dari pikiran kebanyakan manusia kesuksesan besar yaitu ketika berjumpa dengan Rabb semesta alam, kesuksesan dengan mendapat ridha Allah, selamat dari Azab-Nya, dan masuk kedalam surga-Nya. Hilangnya makna seperti ini dari kebanyakan pikiran manusia yang bergelimang dalam kesenangan-kesenangan dunia beserta kelezatan-kelezatannya dan syahwat-syahwatnya.<br />
<i>“Dan tiadalah kehidupan dunia Ini melainkan senda gurau dan main-main. dan Sesungguhnya akhirat Itulah yang Sebenarnya kehidupan, kalau mereka Mengetahui”.</i> (Al ‘Ankabuut:64)<br />
<br />
Wajib atas setiap muslim untuk terus-menerus mengingat kesuksesan terbesar, kemenangan agung dan keberuntungan yang nyata pada hari ketika berjumpa Allah Tabaaraka wa Ta’ala.
Renungkanlah bersama aku -wahai orang yang beriman- dalam kesempatan ini dengan mengingat dan memikirkan tentang kesuksesan agung beserta hakekatnya.<br />
Allah ‘Azza wa Jalla berfirman:<br />
<i>“Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. dan Sesungguhnya pada hari kiamat sajalah disempurnakan pahalamu. barangsiapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam syurga, Maka sungguh ia telah beruntung. kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan”.</i>( Ali ‘Imran:185).<br />
<br />
Di sinilah kedudukan orang-orang yang sukses lagi beruntung yaitu orang-orang yang Allah berikan nikmat atas mereka berupa kesuksesan hakiki yang agung.<br />
<br />
<b>Sesungguhnya kesuksesan itu adalah selamat dari yang ditakuti dan mendapatkan yang diharapkan.</b><br />
Dan keduanya ini terkumpul dalam diri orang-orang beriman yang menjadi ahli surga. Allah Tabaaraka wa Ta’ala menyelamatkan mereka dari neraka dan memberikan nikmat atas mereka dengan masuk ke dalam surga dan ini adalah hakikat kesuksesan.<br />
<br />
Apa yang ditakuti lebih besar dari api neraka?<br />
Apa yang diinginkan lebih besar dari surga?<br />
<br />
Untuk inilah sepatutnya masing-masing dari kita selalu mengingat keadaan yang agung ini dan kita semua pasti akan menuju kepadanya.<br />
<br />
Telah disebutkan di Sahih Muslim dari hadist Abu Sa’id Al-Khudri Radhiyallahu ‘Anhu bahwasanya Nabi Muhammmad Shalallahu ’Alaihi wa Sallam Bersabda: “Kemudian dipasang jembatan diatas neraka jahanam dan dibolehkan syafaat dan merekapun berdoa: ya Allah selamatkan –selamatkanlah. Ada yang bertanya wahai Rasulullah apakah jembatan itu? beliau menjawab : Tempat yang licin yang menjadikan telapak kaki tergelincir dan tidak bisa menetap, disana ada alat pengait (semacam gancu/jangkar) dan duri kuat yang terbuat dari besi, di negeri Najd ada yang seperti itu didalamnya ada durinya dikenal dengan sebutan As-sa’dan. Lalu lewatlah orang-orang yang beriman seperti kedipan mata dan seperti kilat dan seperti tiupan angin dan seperti burung dan seperti kuda pacu dan seperti jalannya onta. Maka ada orang yang selamat dan ada yang terkena sayatan kulitnya namun setelah itu dia juga selamat dan ada pula yang terkena kaitan itu lalu dilempar sehingga jatuh ke dalam neraka jahanam”.<br />
<br />
Renungkan keadaan ini dan kamu pasti menuju kepadanya sedang manusia diatas jembatan ini terbagi menjadi 3 kelompok yang telah ditentukan oleh Rasulullah Shalallahu ’Alaihi wa Sallam.
Renungkan ketiga kelompok ini; dan renungkanlah lewatnya manusia di atas jembatan yang diletakkan di atas neraka jahanam, bayangkan keadaanmu ketika kamu berada diatas jembatan ini yang disebutkan didalam sebagian hadist bahwa ia lebih lembut dari rambut, dan kamu telah meletakkan telapak kakimu diatasnya sedang dihadapanmu dan dibelakangmu ada manusia yang selamat dan adapula yang terkena sayatan tapi selamat dan adapula yang terkena kaitan lalu masuk kedalam neraka jahanam.<br />
Orang yang selamat diantara mereka berbeda-beda dalam kecepatan ketika melewatinnya, diantara mereka ada yang lewat seperti kilat dan seperti hembusan angin dan seperti kuda pacu, tergantung perbedaan mereka dalam ketaatan kepada Allah ‘Azza wa Jalla dalam kehidupan ini. Maka pikirkanlah tentang kedaanmu ketika kamu termasuk diantara mereka dan kamu pasti menuju kepada kedudukan ini.<br />
<i>“Dan tidak ada seorangpun dari padamu, melainkan mendatangi neraka itu. hal itu bagi Tuhanmu adalah suatu kemestian yang sudah ditetapkan. Kemudian kami akan menyelamatkan orang-orang yang bertakwa dan membiarkan orang-orang yang zalim di dalam neraka dalam keadaan berlutut”.</i> (Maryam: 71-72)<br />
Apakah kamu termasuk mereka yang sukses lagi beruntung ataukah kamu bukan termasuk golongan mereka .<br />
<br />
<b>Apabila kamu bertanya wahai orang yang beriman, apa sifat orang-orang yang sukses itu? dan apa amalan-amalan mereka yang menjadikan mereka bisa meraih kesuksesan agung ini?</b><br />
<br />
Kamu akan mendapati jawabannya didalam kitab Allah ‘Azza wa Jalla bahkan kamu akan mendapatinya dalam satu ayat Al-Quran yang terkumpul untukmu sebab-sebab kesuksesan dan keberuntungan, Allah Ta’ala berfirman:<br />
<i>“Dan barang siapa yang taat kepada Allah dan rasul-Nya dan takut kepada Allah dan bertakwa kepada-Nya, Maka mereka adalah orang- orang yang mendapat kemenangan”.</i>(An-Nuur:52)<br />
Sesungguhnya ada 4 sifat yang apabila terkumpul dalam diri seorang hamba pasti dia termasuk menjadi orang-orang yang sukses:<br />
<br />
1. Taat kepada Allah.<br />
2. Taat kepada Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi wa Salam.<br />
3. Takut kepada Allah dan berhenti dihadapanNya Subhanahu wa ta’ala.<br />
4. Bertakwa kepada Allah Jalla wa ‘Alaa dengan meninggalkan berbagai kemaksiatan dan dosa.<br />
Barang siapa yang mempunyai sifat seperti ini dan keadaannya seperti ini sesungguhnya dia menjadi termasuk orang-orang yang sukses.<br />
<br />
Kemudian ingatlah keadaan orang-orang yang sukses itu, apa yang mereka dapatkan setelah mereka selamat dari api neraka, terbebas dari azabnya dan selamat dari masuk kedalamnya? dan apa yang Allah sediakan untuk mereka yang sukses itu?<br />
Allah berfirman:<br />
<i>"Sesungguhnya orang-orang yang bertaqwa mendapat kemenangan, (yaitu) kebun-kebun dan buah anggur, Dan gadis-gadis remaja yang sebaya, Dan gelas-gelas yang penuh (berisi minuman). Di dalamnya mereka tidak mendengar perkataan yang sia-sia dan tidak (pula) perkataan dusta. Sebagai pembalasan dari Tuhanmu dan pemberian yang cukup banyak” .</i>(An-Naba:31-36)<br />
<br />
Aduhai betapa agung keadaan itu dan betapa indah tempat kembali itu, Allah Azza wa Jalla membebaskan mereka dan menyelamatkan mereka dari api neraka sehingga mereka bisa melewati Shirat ( jembatan) dan mereka masuk kedalam surga dan mereka meraih kenikmatan yang terus menerus. Renungkan dalam kedudukan ini ketika ahli surga masuk kedalam surga melalui pintunya dengan kesuksesan terbesar dan mendapatkan keuntungan paling agung:
” (yaitu) pada hari ketika kamu melihat orang mukmin laki-laki dan perempuan, sedang cahaya mereka bersinar di hadapan dan di sebelah kanan mereka, (Dikatakan kepada meraka): “Pada hari Ini ada berita gembira untukmu, (yaitu) surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, yang kamu kekal di dalamnya. Itulah keberuntungan yang besar”. (Al-Hadid:12)<br />
<br />
<i>“Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal-amal yang saleh bagi mereka surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai; Itulah keberuntungan yang besar”.</i> (Al-Buruj:11)<br />
<br />
Apakah ada kesuksesan yang dicari yang lebih besar dari ini?!.<br />
Sungguh ini adalah puncak dari semua puncak dan akhir dari semua akhir, yaitu mereka telah sukses mendapatkan keridhaan Rabb penguasa bumi dan langit, mereka bahagia dekat dengan Allah Subhanahu, merasakan kelezatan bermunajat, dan mereka mendapat nikmat berupa memandang wajah Allah yang maha mulia dan ini adalah nikmat paling agung dan kelezatan yang paling sempurna.<br />
Maka pikirkanlah tentang keadaanmu dan tempat kembalimu pada kedudukan yang agung ini, dan renungkanlah makna-makna ini dan jangan sampai membuatmu tersibukkan -wahai orang yang semoga Alah membimbingmu- kesenangan-kesenangan dunia daripada kesuksesan yang nyata ini.<br />
<br />
Wajib atas mukmin untuk terus-menerus dan selamanya sepanjang hari-harinya dan malam-malamnya selalu mengingat kedudukan yang agung ini dengan melakukan sebab-sebab yang bisa menyelamatkan dari murka Allah dan Azab-Nya serta melakukan sebab-sebab yang menjadikan kesuksesannya dengan mendapatkan surga Allah dan kenikmatannya:<br />
<i>“Sesungguhnya Ini benar-benar kemenangan yang besar. Untuk kemenangan serupa Ini hendaklah berusaha orang-orang yang beramal”.</i>(As-Shaafaat:60-61).<br />
<br />
Berkata As-Syaikh As-Sa’di Rahimahullahu tentang tafsir ayat ini: “Maka ini adalah yang paling layak untuk dipersembahkan apapun yang paling berharga demi meraihnya dan yang paling patut untuk bersungguh-sungguh orang yang mengenal Allah lagi cerdas demi mendapatkannya. Dan penyesalan yang sebenar-benarnya penyesalan adalah terlewatnya sedikit waktu dalam keadan tidak menyibukan diri dengan beramal amalan yang bisa mendekatkan kepada tempat ini (surga), maka bagaimana pula jika dia berjalan dengan kesalahan-kesalahannya menuju ke lembah kebinasaan?!”.<br />
<br />
Dan aku memohon kepada Allah denga nama-nama-Nya yang Maha Indah dan sifat-sifat yang Maha Tinggi agar menjadikan kita semua termasuk orang-orang yang sukses sebenarnya, yang selamat sejujurnya dan supaya dia memberi taufik kepada kita untuk taat kepada-Nya dan agar mendapatkan ridha-Nya dan menunjukan kami kepada jalan yang lurus, sesungguhnya Rabbku adalah Maha Mendengar doa, Dia layak untuk diharapkan, Dia adalah yang memberikan kecukupan kepada kita dan Dia sebaik-baiknya yang diserahi urusan.<br />
<br />
<b>Keterangan:</b><br />
Fadhilatusy Syaikh Prof. Dr. Abdurrazzaq bin Abdul Muhsin Al-’Abbad Al-Badr hafidhahullah adalah Dosen Ilmu Aqidah Program Pasca Sarjana Universitas Islam Madinah dan Pengajar Tetap di Masjid Nabawi Madinah An-Nabawiyyah KSA.<br />
<br />
Materi ini berasal dari salah satu khotbah beliau yang terdapat di wesite resmi beliau www.al-badr.net, ini link untuk teks Arabnya;<br />
http://www.al-badr.net/web/index.php?page=article&action=article&article=22<br />
<br />
Beliau bercerita kepada kami bahwa yang menjadikan beliau tertarik mengangkat topik ini adalah karena saat itu kebanyakan manusia sedang disibukkan oleh piala dunia sepak bola sehingga mereka selalu berbicara tentang bola dan tentang juaranya.<br />
<br />
Beliau mengamanahkan kepada kami [Abdullah Sholeh Hadrami] untuk menerjemahkan materi ini karena rencananya akan beliau sampaikan pada waktu Pengajian Umum 18/02/2012 di Masjid An-Nur Jagalan Malang, akan tetapi karena keterbatasan waktu beliau hanya sempat menyampaikan materi <b>‘Saling Berpesan Untuk Berkasih Sayang’.</b> [QS 90 Al-Balad Ayat 17].<br />
Terima kasih kepada ikhwah yang telah membantu pengetikannya, jazakumulloh khoir.<br />
Semoga Bermanfaat. [Abdullah Sholeh Hadrami].<br />
RIMAhttp://www.blogger.com/profile/06314053142952601779noreply@blogger.com0