Cilacap, Sabtu 28 Agustus 2010.
RIMA mengadakan kaderisasi untuk adik-adik kelas 10 yang baru bergabung dengan keluarga besar SMA Negeri 1 Cilacap. Kegiatan Kaderisasi direncanakan berlangsung 2 hari, dan pada hari sabtu merupakan pembukaan. Kegiatan dibuka dengan sambutan dari Pak Jumadin, atau Aa Jum, selaku pembina. Muhammad Kahfi yang menjadi ketua panitia pun memberikan sambutan untuk calon-calon kader yang akan ia bimbing bersama teman-teman kelas XI lainnya.
Pukul 16.00, kegiatan pada hari itu diisi dengan kegiatan kajian oleh Aa Jum. Bersamaan dengan kegiatan baksos yang diadakan oleh PMR, kami semua berkumpul di Masjid Al-kautsar dengan antusiasnya mendengarkan kajian tersebut. Kegiatan dilanjutkan dengan buka bersama. Kemudian sholat maghrib berjama'ah, sholat Isha, sampai sholat tarawih berjama'ah.
Pukul 07.00, tanggal 29 Agustus 2010, kegiatan hari kedua dimulai. Tercatat sebanyak 80 peserta hadir pada hari itu. Dimulai pembukaan oleh panitia, dan diawali dengan tilawatil Qur'an oleh ukhti Siti Fatihatun. Acara pertama, adalah permainan interaktif, yang dipandu oleh ukhti Isma. Permainannya bermana "Samsons, delilah, dan macan". Terlihat dari permainan itu, kekompakan yang terbangun di antara peserta.
Kemudian, peserta disodorkan lembar soal untuk tes tertulis. Dalam soal itu dimaksudkan melihat sebesar apa kemampuan peserta dalam menyelesaikan pertanyaan-pertanyaan yang menguji logika, dan kepribadian mereka.
Tidak cukup dengan tes tertulis, peserta di-interview oleh kakak-kakak kelas XI dan XII. Dari hasil interview itu, terlihat antusias dan keseriusan para peserta dalam menjawab pertanyaan yang dilontarkan petugas.Peserta Ikhwan (laki-laki - red), diuji kemampuan adzan mereka. Tidak terlalu mengecewakan, bahkan ada yang suaranya terdengar sudah lantang saat mengumandangkan adzan.
Kegiatan dihentikan saat sholat dzuhur. Kegiatan dilanjutkan diskusi antara anggota RIMA dengan peserta kaderisasi. Peserta mulai menanyakan beberapa hal yang di luar dugaan kami. Memang, IQ mereka yang masuk SMA Negeri 1 Cilacap, rata-rata dalam kategori 'tinggi'. Karena IQ mereka yang tinggi itu lah, kadang melupakan EQ dan SQ yang mereka miliki. Di RIMA juga salah satunya bertujuan mengajak anggotanya untuk memanfaatkan dan mengolah EQ dan SQ, agar kecerdasan yang diberikan Allah itu seimbang. Subhanallah.
Kegiatan kami tutup pada sekitar pukul 14.30. Tugas kami selanjutnya adalah, membimbing mereka menjadi generasi robbani di antara teman-teman mereka. Keep spirit in your heart, Allahu akbar!!
Sign up here with your email
ConversionConversion EmoticonEmoticon