Kajian
ilmiah oleh astronot NASA menemukan bahwa seketika dulu bulan pernah
terbelah dua. Penelitian ini dilakukan ketika gambar-gambar yang direkam
oleh satelit dan teleskop menunjukkan terdapat garis rekahan pada
bulan. NASA telah mengirim 3 angkasawanya untuk penelitian yang lebih
rinci tentang bulan.
Setelah mereka melakukan penelitian, kesimpulannya,
bahwa bulan pernah terbelah dua. Setelah hasil penelitian ini
diungkapkan kepada umum, alangkah terkejutnya mereka, ketika diberitahu
bahwa kisah bulan terbelah dua ini telah diceritakan oleh Al-Qur'an
sekitar 1400 tahun yang lalu.
Memang ada hadis
yang meriwayatkan peristiwa terbelahnya bulan di zaman Nabi saw. masih
di Mekah. Hal ini terjadi ketika kaum musyrikin 'mencabar' Nabi untuk
menunjukkan bukti kenabiannya dengan meminta membelah bulan.
Ini adalah beberapa di antaranya:
Hadis daripada
Abdullah bin Mas'ud ra., Ia berkata: Bulan terbelah menjadi dua pada
masa Rasulullah saw., Lalu Rasulullah saw. bersabda: Saksikanlah oleh
kalian. (Shahih Muslim No.5010)
Hadis daripada Anas
ra.: Bahawa penduduk Mekah meminta kepada Rasulullah saw. untuk
diperlihatkan kepada mereka satu mukjizat (tanda kenabian), maka
Rasulullah saw. memperlihatkan kepada mereka mukjizat terbelahnya bulan
sebanyak dua kali. (Shahih Muslim No.5013)
Hadis daripada Ibnu Abbas ra.: Sesungguhnya bulan pernah terbelah pada zaman Rasulullah saw .. (Shahih Muslim No.5015)
Kisah itu adalah
sebelum hijrah dari Mekah Mukarramah ke Madinah Munawarah. Orang-orang
musyrik berkata, "Wahai Muhammad, kalau engkau benar Nabi dan Rasul,
cuba tunjukkan kepada kami satu kehebatan yang boleh membuktikan
kenabian dan kerasulanmu (dengan nada mengejek)?
Rasulullah
bertanya, "Apa yang kamu inginkan?" Mereka menjawab, "Coba belah bulan
..." Rasulullah pun berdiri dan terdiam, berdoa kepada Allah agar
menolongnya. Lalu Allah memberitahu Muhammad agar mengarahkan
telunjuknya ke bulan. Rasulullah pun mengarahkan telunjuknya ke bulan
dan terbelahlah bulan itu dengan sendirinya. Segera orang-orang musyrik
pun berkata, "Muhammad, engkau benar-benar telah menyihir kami!"
Akan tetapi para
ahli mengatakan bahwa sihir, memang benar bisa saja "menyihir" orang
yang ada disampingnya akan tetapi tidak bisa menyihir orang yang tidak
ada di tempat itu. Lalu mereka pun menunggu orang-orang yang akan pulang
dari perjalanan.
Orang-orang Quraisy
pun bergegas menuju keluar batas kota Mekkah menanti orang yang baru
pulang dari perjalanan. Dan ketika datang rombongan yang pertama dari
perjalanan menuju Mekkah, orang-orang musyrik pun bertanya, "Apakah
kalian melihat sesuatu yang aneh dengan bulan?" Mereka menjawab, "Ya,
benar. Pada suatu malam yang lalu kami melihat bulan terbelah menjadi
dua dan saling menjauh masing-masing-nya kemudian bersatu kembali ..."
Maka sebagian
mereka pun beriman, dan sebagian lainnya lagi tetap kafir (ingkar). Oleh
karena itu, Allah menurunkan ayat-Nya: "Sungguh, telah dekat hari
qiamat, dan telah terbelah bulan, dan ketika melihat tanda-tanda
kebesaran Kami, merekapun ingkar lagi berpaling seraya berkata," Ini
adalah sihir yang terus-menerus ", dan mereka mendustakannya, bahkan
mengikuti hawa nafsu mereka. Dan setiap urusan benar-benar telah tetap
... (sampai akhir surat Al-Qamar).
Sign up here with your email
ConversionConversion EmoticonEmoticon